Dokumen PribadiKarya: Gutamining Saida
Tahun 2021 menjadi salah satu
tahun yang paling berarti dalam hidupku. Dengan berbekal ilmu menulis yang
kupelajari selama beberapa waktu, aku memutuskan untuk terjun lebih dalam ke
dunia penulisan. Tak ingin hanya berhenti sebagai teori, aku merasa perlu
menguji sejauh mana kemampuan menulisku berkembang. Satu-satunya cara yang
kupikirkan saat itu adalah mengikuti berbagai kompetisi menulis, baik itu lomba
cerpen, puisi, ataupun jenis tulisan lainnya. Kompetisi ini menjadi sarana
untuk melatih keterampilan dan mengukur pemahamanku dalam dunia literasi.
Setiap ada tawaran lomba menulis
online, aku hampir selalu tertarik untuk ikut serta. Bukan karena mengejar
hadiah atau penghargaan, tetapi lebih kepada tujuan pribadiku yaitu melatih
diriku sendiri. Aku ingin tahu, sampai sejauh mana aku memahami ilmu yang sudah
kupelajari, dan bagaimana reaksiku ketika karyaku dinilai oleh juri
profesional. Hal ini kurasakan sebagai sebuah tantangan pribadi.
Namun, setiap kompetisi menulis
hampir selalu memerlukan biaya pendaftaran, baik untuk pengelolaan lomba, cetak
buku, maupun biaya administrasi lainnya. Meskipun terkadang nominalnya cukup
besar, aku rela mengeluarkan uang tersebut. Aku menganggap ini sebagai
investasi dalam diriku sendiri. Sebagai penulis pemula, tentu perlu ada
pengorbanan, dan bagi diriku, pengorbanan tersebut adalah waktu, tenaga, dan
uang. Aku tidak menganggap ini sebagai pemborosan, melainkan sebagai modal yang
diperlukan untuk berkembang.
Di tahun 2021, aku fokus untuk
mengikuti berbagai lomba. Setiap bulannya, aku mencari informasi terbaru
tentang kompetisi yang diadakan secara online, baik di media sosial maupun di
platform penulisan. Ada begitu banyak lomba yang kuikuti, mulai dari lomba
cerpen bertema keluarga, hingga puisi bertema alam. Setiap tema yang diberikan
selalu menjadi tantangan tersendiri, dan aku berusaha semaksimal mungkin untuk
menyesuaikan tulisanku dengan tuntutan lomba. Proses ini membantuku untuk
berpikir kreatif dan memperluas cara pandangku dalam menulis.
Seperti halnya dalam setiap
perlombaan, menang dan kalah adalah bagian dari perjalanan. Aku pun
mengalaminya. Ada beberapa kali aku berhasil memenangkan kompetisi dan melihat
namaku tertera di daftar pemenang. Perasaan bangga itu muncul seketika, meskipun
aku tahu bahwa ini hanyalah langkah kecil di perjalanan panjang yang kutempuh.
Kemenangan tersebut memberikan keyakinan bahwa aku mampu bersaing dan
menghasilkan karya yang layak dihargai.
Namun, tidak semua kompetisi
berakhir dengan kemenangan. Beberapa kali aku mengalami kekalahan. Meskipun
begitu, kekalahan tersebut tidak membuatku patah semangat. Aku selalu
mengingatkan diriku bahwa tujuan utamaku adalah belajar, bukan semata-mata untuk
menang. Kekalahan menjadi bagian penting dari proses pembelajaran. Melalui
kekalahan, aku bisa melihat di mana letak kelemahanku, apa yang kurang dalam
tulisanku, dan bagaimana aku bisa memperbaikinya di masa mendatang. Yang
terpenting adalah aku sudah memberanikan diri untuk mencoba.
Namun, di tengah perjalanan
mengikuti berbagai kompetisi, aku juga dihadapkan pada ujian yang tak terduga.
Ada satu pengalaman pahit yang sempat membuatku kecewa dan frustrasi. Suatu
hari, aku mendaftar untuk mengikuti sebuah kompetisi menulis puisi. Biaya
pendaftaran yang diminta cukup besar karena termasuk biaya cetak buku dan
hadiah bagi para pemenang. Aku dengan semangat mengirimkan karyaku dan membayar
biaya tersebut. Setelah beberapa minggu menunggu, tidak ada pengumuman
pemenang, tidak ada informasi apa pun tentang perkembangan kompetisi.
Aku mulai merasa ada yang tidak
beres. Ternyata, panitia penyelenggara lomba tersebut membawa kabur uang
pendaftaran tanpa mencetak buku atau mengumumkan pemenang. Mereka hilang begitu
saja tanpa jejak. Saat itu, aku merasa sangat marah dan kecewa. Bukan hanya
soal uang yang hilang, tetapi lebih kepada perasaan dikhianati setelah begitu
banyak usaha yang aku curahkan dalam mengikuti lomba tersebut.
Namun, dari kejadian itu, aku
belajar satu hal penting yaitu aku harus
lebih berhati-hati dalam memilih kompetisi menulis. Tidak semua penyelenggara
lomba bertanggung jawab, dan aku harus lebih selektif sebelum memutuskan untuk
mengikuti sebuah lomba. Pengalaman ini memberiku pelajaran berharga bahwa tak
semua hal berjalan sesuai harapan, tetapi itu bukan alasan untuk berhenti
mencoba.
Tidak semua penyelenggara lomba
seperti itu. Ada banyak kompetisi menulis yang dikelola dengan baik, di mana
karya-karya peserta benar-benar dihargai, dan hasil lomba diumumkan dengan
transparan. Setelah kejadian tersebut, aku semakin teliti dalam memilih
lomba-lomba yang aku ikuti. Aku mulai memastikan reputasi penyelenggara dan
mencari testimoni dari para peserta sebelumnya.
Meski diwarnai berbagai
tantangan, tahun 2021 juga menjadi tahun di mana aku bisa membuktikan sesuatu
kepada diriku sendiri. Aku menyadari bahwa, meskipun usia tidak muda lagi dan
aku masih berada di taraf belajar, aku tetap memiliki keberanian untuk terus
melangkah dan menghadapi tantangan. Kompetisi-kompetisi yang aku ikuti tidak
hanya memberikan pelajaran tentang menulis, tetapi juga tentang keteguhan hati
dan kesabaran.
Kini, aku lebih percaya diri dan
yakin bahwa kemampuan menulisku akan terus berkembang seiring berjalannya
waktu. Kemenangan dan kekalahan dalam lomba hanyalah batu loncatan, dan yang
terpenting adalah aku terus belajar dan tidak berhenti mencoba. Bagiku, menulis
bukan sekadar tentang memenangkan penghargaan, tetapi tentang bagaimana aku
bisa terus mengasah kemampuan dan mengekspresikan diri melalui kata-kata. Tahun
2021 menjadi bukti bahwa aku bisa dan berani melangkah lebih jauh menuju
impianku.
Dokumen PribadiInilah buku-buku hasil kompetisi
di tahun 2021.
1.
CATATAN
KENANGAN (Antologi Puisi), Januari 2021, Penerbit Ruang Karya
2.
GURU-GURU MASA
DEPAN (Antologi Cerpen) Januari 2021, CV RWTC SUCCES
3.
CAHAYA RAMADAN (Antologi Puisi), April 2021,
Penerbit Zahir Publishing
4. SELAKSA LUKA
DALAM KENANGAN (Antologi Cerpen) Maret 2021, Penerbit AE Publishing
5.
DIALOK PATAH
HATI (Antologi Puisi) April 2021, CV Salam Solution
6.
INSPIRASI
DALAM UNTAIAN PUISI (Antologi Puisi) Mei 2021, Penerbit Oase Pustaka.
7. WANITA
PERJUANGAN DAN PENGABDIAN (Antologi Puisi) Mei 2021, Penerbit Lisa Publisher.
8.
RUANG
KEHIDUPAN (Antologi Cerpen) Mei 2021, Penerbit Lisa Publisher.
9.
PUAN KARYA
TERBAIK TUHAN (Antologi Puisi) Mei 2021 CV Catur Media Gemilang
10.
SECERCAH
MENTARI (Kumpulan Cerita Anak) Juli 2021, Penerbit Zahir Publishing
11.
POERTRY
COLLECTION (Kumpulan Puisi) Juli 2021, Penerbit Cancer Publisher Serang
12.
SEJUTA RASA DI
PERSIMPANGAN (Antologi Puisi), Juli 2021, Penerbit Gania Sempana
13.
SEINDAH
PELANGI (Kumpulan Cerita Anak) Agustus 2021, Penerbit Zahir Publishing
14.
KISAHKU
KISAHMU (Pentigraf) Agustus 2021, Penerbit CV MUDILAN GROUP
15. SAJAK DI UJUNG
SENJA (Antologi Puisi dan Quotes)
Agustus 2021, Penerbit Piray Masterpiece Utama
16. SERIBU BAIT
CINTA SANG GURU SERI 1 (Antologi Puisi), Agustus 2021, Penerbit Literasi
Indonesia.
17.
ARUNIKA
KEBANGKITAN 9Antologi Puisi) Agustus 2021, Penerbit Kafein
18.
KETIKA AKSARA
BERCERITA (Antologi Puisi) Agustus 2021, Penerbit Semesta Aksara
19. CORETAN AKSARA
DI HARI YANG FITRI (Antologi Cerpen) Agustus 2021, Penebit AchipelagoPublisher
20. AKU PERNAH
SALAH LANGKAH (Antologi Cerpen) Agustus 2021, Penerbit CV Sekolah Menulis
Indonesia
21.
MAZE OF
MEMORIS (Antologi Puisi) September 2021, Penerbit Lisa Publisher
22.
MELIFLUES
AKSARA (Antologi Puisi) Penerbit Nursam
23.
SIMPONI WAKTU
(Antologi Puisi) September 2021, Penerbit Lisa Publisher
24.
KETIKA PENA
BERTUKAR KATA (Antologi Puisi) September 2021, Penerbit CV Safans Media Loka
25. THE POWER OF
YOU (AntologiCerpen) September 2021, Penerbit Sekolah Menulis Indonesia
26.
GURU LIMETID
EDITION (Antologi Artikel, September 2021, Penerbit Pustaka Literasi
27.
SAJAK DI UJUNG
SENJA ( Antologi Puisi) Oktober 2021, Penerbit nD Media Publishing
28. RASA YANG
TERSIRAT OLEH KATA (Antologi Puisi) Oktober 2021, Penerbit CV Insan Paripurna.
29.
SETITIK RASA
BERIBU CANDU (Antologi Puisi) November 2021, Penerbit Cahaya Pelangi
30.
NENEKKU DALAM
SAJAK (Antologi Puisi) November 2021, Penerbit Cahaya Pelangi
31.
SAJAK DAN
AKSARA (Antologi Puisi) November 2021, Penerbit Cahaya Pelangi
32. LUKA DAN RINDU
YANG TERUCAP (Antologi Puisi), November 2021, Penerbit ND Media Publishing
33.
CINTA
SENANDUNG RINDU (Antologi Puisi Desember 2021, Penerbit ND Media Publishing
Cepu, 8 Oktober 2024