Senin, 07 Oktober 2024

Jejakku di Tahun 2021



                                                                Dokumen Pribadi

Karya: Gutamining Saida

Tahun 2021 menjadi salah satu tahun yang paling berarti dalam hidupku. Dengan berbekal ilmu menulis yang kupelajari selama beberapa waktu, aku memutuskan untuk terjun lebih dalam ke dunia penulisan. Tak ingin hanya berhenti sebagai teori, aku merasa perlu menguji sejauh mana kemampuan menulisku berkembang. Satu-satunya cara yang kupikirkan saat itu adalah mengikuti berbagai kompetisi menulis, baik itu lomba cerpen, puisi, ataupun jenis tulisan lainnya. Kompetisi ini menjadi sarana untuk melatih keterampilan dan mengukur pemahamanku dalam dunia literasi.

Setiap ada tawaran lomba menulis online, aku hampir selalu tertarik untuk ikut serta. Bukan karena mengejar hadiah atau penghargaan, tetapi lebih kepada tujuan pribadiku yaitu melatih diriku sendiri. Aku ingin tahu, sampai sejauh mana aku memahami ilmu yang sudah kupelajari, dan bagaimana reaksiku ketika karyaku dinilai oleh juri profesional. Hal ini kurasakan sebagai sebuah tantangan pribadi.

Namun, setiap kompetisi menulis hampir selalu memerlukan biaya pendaftaran, baik untuk pengelolaan lomba, cetak buku, maupun biaya administrasi lainnya. Meskipun terkadang nominalnya cukup besar, aku rela mengeluarkan uang tersebut. Aku menganggap ini sebagai investasi dalam diriku sendiri. Sebagai penulis pemula, tentu perlu ada pengorbanan, dan bagi diriku, pengorbanan tersebut adalah waktu, tenaga, dan uang. Aku tidak menganggap ini sebagai pemborosan, melainkan sebagai modal yang diperlukan untuk berkembang.

Di tahun 2021, aku fokus untuk mengikuti berbagai lomba. Setiap bulannya, aku mencari informasi terbaru tentang kompetisi yang diadakan secara online, baik di media sosial maupun di platform penulisan. Ada begitu banyak lomba yang kuikuti, mulai dari lomba cerpen bertema keluarga, hingga puisi bertema alam. Setiap tema yang diberikan selalu menjadi tantangan tersendiri, dan aku berusaha semaksimal mungkin untuk menyesuaikan tulisanku dengan tuntutan lomba. Proses ini membantuku untuk berpikir kreatif dan memperluas cara pandangku dalam menulis.

Seperti halnya dalam setiap perlombaan, menang dan kalah adalah bagian dari perjalanan. Aku pun mengalaminya. Ada beberapa kali aku berhasil memenangkan kompetisi dan melihat namaku tertera di daftar pemenang. Perasaan bangga itu muncul seketika, meskipun aku tahu bahwa ini hanyalah langkah kecil di perjalanan panjang yang kutempuh. Kemenangan tersebut memberikan keyakinan bahwa aku mampu bersaing dan menghasilkan karya yang layak dihargai.

Namun, tidak semua kompetisi berakhir dengan kemenangan. Beberapa kali aku mengalami kekalahan. Meskipun begitu, kekalahan tersebut tidak membuatku patah semangat. Aku selalu mengingatkan diriku bahwa tujuan utamaku adalah belajar, bukan semata-mata untuk menang. Kekalahan menjadi bagian penting dari proses pembelajaran. Melalui kekalahan, aku bisa melihat di mana letak kelemahanku, apa yang kurang dalam tulisanku, dan bagaimana aku bisa memperbaikinya di masa mendatang. Yang terpenting adalah aku sudah memberanikan diri untuk mencoba.

Namun, di tengah perjalanan mengikuti berbagai kompetisi, aku juga dihadapkan pada ujian yang tak terduga. Ada satu pengalaman pahit yang sempat membuatku kecewa dan frustrasi. Suatu hari, aku mendaftar untuk mengikuti sebuah kompetisi menulis puisi. Biaya pendaftaran yang diminta cukup besar karena termasuk biaya cetak buku dan hadiah bagi para pemenang. Aku dengan semangat mengirimkan karyaku dan membayar biaya tersebut. Setelah beberapa minggu menunggu, tidak ada pengumuman pemenang, tidak ada informasi apa pun tentang perkembangan kompetisi.

Aku mulai merasa ada yang tidak beres. Ternyata, panitia penyelenggara lomba tersebut membawa kabur uang pendaftaran tanpa mencetak buku atau mengumumkan pemenang. Mereka hilang begitu saja tanpa jejak. Saat itu, aku merasa sangat marah dan kecewa. Bukan hanya soal uang yang hilang, tetapi lebih kepada perasaan dikhianati setelah begitu banyak usaha yang aku curahkan dalam mengikuti lomba tersebut.

Namun, dari kejadian itu, aku belajar satu hal penting yaitu  aku harus lebih berhati-hati dalam memilih kompetisi menulis. Tidak semua penyelenggara lomba bertanggung jawab, dan aku harus lebih selektif sebelum memutuskan untuk mengikuti sebuah lomba. Pengalaman ini memberiku pelajaran berharga bahwa tak semua hal berjalan sesuai harapan, tetapi itu bukan alasan untuk berhenti mencoba.

Tidak semua penyelenggara lomba seperti itu. Ada banyak kompetisi menulis yang dikelola dengan baik, di mana karya-karya peserta benar-benar dihargai, dan hasil lomba diumumkan dengan transparan. Setelah kejadian tersebut, aku semakin teliti dalam memilih lomba-lomba yang aku ikuti. Aku mulai memastikan reputasi penyelenggara dan mencari testimoni dari para peserta sebelumnya.

Meski diwarnai berbagai tantangan, tahun 2021 juga menjadi tahun di mana aku bisa membuktikan sesuatu kepada diriku sendiri. Aku menyadari bahwa, meskipun usia tidak muda lagi dan aku masih berada di taraf belajar, aku tetap memiliki keberanian untuk terus melangkah dan menghadapi tantangan. Kompetisi-kompetisi yang aku ikuti tidak hanya memberikan pelajaran tentang menulis, tetapi juga tentang keteguhan hati dan kesabaran.

Kini, aku lebih percaya diri dan yakin bahwa kemampuan menulisku akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Kemenangan dan kekalahan dalam lomba hanyalah batu loncatan, dan yang terpenting adalah aku terus belajar dan tidak berhenti mencoba. Bagiku, menulis bukan sekadar tentang memenangkan penghargaan, tetapi tentang bagaimana aku bisa terus mengasah kemampuan dan mengekspresikan diri melalui kata-kata. Tahun 2021 menjadi bukti bahwa aku bisa dan berani melangkah lebih jauh menuju impianku.

 




                                                        Dokumen Pribadi

Inilah buku-buku hasil kompetisi di tahun 2021.

1.         CATATAN KENANGAN (Antologi Puisi), Januari 2021, Penerbit Ruang Karya

2.         GURU-GURU MASA DEPAN (Antologi Cerpen) Januari 2021, CV RWTC SUCCES

3.         CAHAYA  RAMADAN (Antologi Puisi), April 2021, Penerbit Zahir Publishing

4.        SELAKSA LUKA DALAM KENANGAN (Antologi Cerpen) Maret 2021, Penerbit AE Publishing

5.         DIALOK PATAH HATI (Antologi Puisi) April 2021, CV Salam Solution

6.         INSPIRASI DALAM UNTAIAN PUISI (Antologi Puisi) Mei 2021, Penerbit Oase Pustaka.

7.   WANITA PERJUANGAN DAN PENGABDIAN (Antologi Puisi) Mei 2021, Penerbit Lisa Publisher.

8.         RUANG KEHIDUPAN (Antologi Cerpen) Mei 2021, Penerbit Lisa Publisher.

9.         PUAN KARYA TERBAIK TUHAN (Antologi Puisi) Mei 2021 CV Catur Media Gemilang

10.     SECERCAH MENTARI (Kumpulan Cerita Anak) Juli 2021, Penerbit Zahir Publishing

11.     POERTRY COLLECTION (Kumpulan Puisi) Juli 2021, Penerbit Cancer Publisher Serang

12.     SEJUTA RASA DI PERSIMPANGAN (Antologi Puisi), Juli 2021, Penerbit Gania Sempana

13.     SEINDAH PELANGI (Kumpulan Cerita Anak) Agustus 2021, Penerbit Zahir Publishing

14.     KISAHKU KISAHMU (Pentigraf) Agustus 2021, Penerbit CV MUDILAN GROUP

15.   SAJAK DI UJUNG SENJA  (Antologi Puisi dan Quotes) Agustus 2021, Penerbit Piray Masterpiece Utama

16.  SERIBU BAIT CINTA SANG GURU SERI 1 (Antologi Puisi), Agustus 2021, Penerbit Literasi Indonesia.

17.     ARUNIKA KEBANGKITAN 9Antologi Puisi) Agustus 2021, Penerbit Kafein

18.     KETIKA AKSARA BERCERITA (Antologi Puisi) Agustus 2021, Penerbit Semesta Aksara

19. CORETAN AKSARA DI HARI YANG FITRI (Antologi Cerpen) Agustus 2021, Penebit AchipelagoPublisher

20. AKU PERNAH SALAH LANGKAH (Antologi Cerpen) Agustus 2021, Penerbit CV Sekolah Menulis Indonesia

21.     MAZE OF MEMORIS (Antologi Puisi) September 2021, Penerbit Lisa Publisher

22.     MELIFLUES AKSARA (Antologi Puisi) Penerbit Nursam

23.     SIMPONI WAKTU (Antologi Puisi) September 2021, Penerbit Lisa Publisher

24.     KETIKA PENA BERTUKAR KATA (Antologi Puisi) September 2021, Penerbit CV Safans Media Loka

25.   THE POWER OF YOU (AntologiCerpen) September 2021, Penerbit Sekolah Menulis Indonesia

26.     GURU LIMETID EDITION (Antologi Artikel, September 2021, Penerbit Pustaka Literasi

27.     SAJAK DI UJUNG SENJA ( Antologi Puisi) Oktober 2021, Penerbit nD   Media Publishing

28. RASA YANG TERSIRAT OLEH KATA (Antologi Puisi) Oktober 2021, Penerbit CV Insan Paripurna.

29.     SETITIK RASA BERIBU CANDU (Antologi Puisi) November 2021, Penerbit Cahaya Pelangi

30.     NENEKKU DALAM SAJAK (Antologi Puisi) November 2021, Penerbit Cahaya Pelangi

31.     SAJAK DAN AKSARA (Antologi Puisi) November 2021, Penerbit Cahaya Pelangi

32.   LUKA DAN RINDU YANG TERUCAP (Antologi Puisi), November 2021, Penerbit ND Media Publishing

33.     CINTA SENANDUNG RINDU (Antologi Puisi Desember 2021, Penerbit ND Media Publishing

Cepu, 8 Oktober 2024

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar