Sejak dulu, saya selalu memendam
mimpi yang tampak sederhana namun penuh makna yaitu memiliki sebuah buku yang
di covernya tertera nama saya sebagai penulis. Bagi sebagian orang, mungkin ini
hanya keinginan biasa. Namun bagi saya, itu adalah impian besar yang sudah
tertanam sejak lama. Setiap kali memegang sebuah buku, saya selalu membayangkan
bagaimana rasanya jika nama saya terpampang di sana. Bagaimana rasanya melihat
nama itu dicetak rapi di sampul, lalu dibuka dan di setiap halaman terdapat
hasil karya pikiran, perasaan, dan pengalaman saya sendiri.
Perjalanan saya menuju mimpi itu
tidaklah mudah. Seperti halnya mimpi-mimpi besar lainnya, butuh waktu, usaha,
dan tentu saja, kesabaran. Saya mulai menulis sejak usia muda, namun
tulisan-tulisan saya dulu hanya berakhir di lembaran-lembaran kertas sebagai catatan
pribadi yang jarang dilihat orang lain. Saya menulis cerita, hingga catatan
harian tentang kehidupan sehari-hari. Meskipun hanya untuk diri sendiri, setiap
tulisan itu adalah langkah kecil menuju mimpi besar saya.
Seiring berjalannya waktu, saya
mulai berpikir lebih serius tentang impian itu. Saya ingin tulisan saya tidak
hanya menjadi kenangan yang tersimpan dalam buku harian atau lembar-lembar
kertas yang mungkin suatu hari hilang. Saya ingin menulis sesuatu yang bisa
dibaca orang lain, sesuatu yang bisa meninggalkan jejak. Terutama bagi keluarga
saya. Saya ingin cucu-cucu saya kelak bisa membaca tulisan-tulisan saya,
mengenal siapa saya melalui kata-kata yang saya tulis.
Ada satu hal yang sangat penting
bagi saya dalam menulis yaitu sebuah warisan. Saya ingin tulisan saya menjadi
warisan bagi generasi mendatang, terutama cucu-cucu saya yang mungkin tidak
sempat mengenal saya secara langsung. Mungkin di masa depan, ketika saya sudah
tiada, mereka bisa membuka buku saya dan mengetahui siapa saya. Mereka bisa
membaca pengalaman hidup saya, pemikiran-pemikiran saya, dan bagaimana cara
saya memandang dunia. Lewat tulisan, saya ingin tetap hidup di dalam hati
mereka, meskipun fisik saya tidak lagi ada.
Mimpi saya semakin besar. Saya
tidak hanya ingin menulis untuk diri sendiri, tetapi saya ingin tulisan saya
mampu menginspirasi orang lain, terutama cucu-cucu saya. Saya ingin mereka tahu
bahwa menulis adalah salah satu cara terbaik untuk mengekspresikan diri, untuk
berbagi pengetahuan, perasaan, dan pengalaman. Saya ingin tulisan saya menjadi
motivasi bagi mereka untuk selalu berusaha lebih baik dalam hidup, di zaman
mereka nanti yang pasti penuh tantangan dan perubahan.
Namun, untuk mencapai impian itu,
tentu banyak hal yang harus saya lalui. Saya harus mengasah kemampuan menulis
saya, belajar dari kesalahan, dan terus memperbaiki diri. Saya bergabung dengan
komunitas penulis, membaca buku-buku dari penulis-penulis hebat, dan tak
henti-hentinya mencoba menulis berbagai macam topik. Setiap kali ada
kesempatan, saya ikut dalam lomba menulis atau mengirimkan tulisan saya ke
media. Terkadang, saat lomba membuat puisi saya menang, tetapi lebih sering kalah.
Namun, saya tidak pernah menyerah. Bagi saya, setiap kegagalan adalah pelajaran
berharga untuk terus berkembang.
Akhirnya, setelah melalui
berbagai tantangan dan rintangan, saya berhasil menulis sebuah buku. Rasanya
sulit dijelaskan dengan kata-kata. Ketika pertama kali melihat buku itu terbit,
dengan nama saya tertulis di sampulnya, ada kebahagiaan yang tak terhingga.
Saya merasa sangat bangga, bukan hanya karena berhasil menerbitkan sebuah buku,
tetapi karena ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Ini adalah awal
dari warisan yang ingin saya tinggalkan.
Setiap kali saya membayangkan
cucu-cucu saya membaca buku itu, hati saya dipenuhi rasa haru. Mereka mungkin
tidak akan sempat mengenal saya secara langsung, tetapi mereka akan mengenal
saya melalui tulisan-tulisan saya. Mereka akan tahu apa yang saya rasakan, apa
yang saya pikirkan, dan bagaimana cara saya menjalani hidup. Dan semoga,
melalui tulisan itu, mereka bisa mendapatkan inspirasi untuk menjalani hidup
mereka dengan lebih baik.
Menjadi penulis bukanlah
perjalanan yang singkat, tetapi setiap langkah yang saya ambil membawa saya
lebih dekat kepada tujuan itu. Dan saya bangga bisa mengatakan bahwa mimpi saya
kini bukan lagi sekadar angan-angan. Saya sudah menapaki jalan menuju tujuan
tersebut, dan saya siap untuk terus melangkah lebih jauh, meninggalkan jejak
melalui kata-kata yang akan abadi.
Ini beberapa karya buku di tahun
2020, baik karya bersama dan karya sendiri.
1. THE STORIES OF MOVE ON (Antologi Cerpen) Januari 2020,
Penerbit UD BOOKIES INDONESIA.
2.
CINTA TAK SENGAJA (Cerpen) Februari 2020, Penerbit
Edwrite Publishing
3.
ASYIK BERSAMA IPS, April 2020, Penerbit Yayasan Sinar
Edukasi Mandiri
4.
AIR MATA KEBAHAGIAAN, (Cerpen) Juni 2020, Penerbit Edwrite
Publishing
5.
MENGINTIP
KOTA CEPU, (Non Fiksi) , Agustus 2020, Penerbit Ruang Karya
6. ANTOLOGI THE POWER OF REVOLUSION, (antologi cerpen) Desember
2020, Penerbit CV Oase Pustaka
Cepu, 5 Oktober 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar