Seorang ibu, yang sehari-hari
sibuk dengan kegiatan mengajar, rumah tangga dan tanggung jawab lainnya. Dia menemukan
kebahagiaan sederhana. Baginya, kebahagiaan bukan hanya tentang uang, hadiah,
atau hal-hal materi lainnya, melainkan perhatian tulus dari anak-anaknya.
Seiring berjalannya waktu, anak-anaknya mulai tumbuh dewasa, disibukkan dengan
pekerjaan, dan kehidupan mereka masing-masing. Namun, ketika mereka
menyempatkan waktu untuk sekadar menanyakan kabar, hati sang ibu seolah hangat
oleh rasa syukur yang tak terbatas.
Bagi seorang ibu, tak ada yang
lebih berharga daripada mengetahui bahwa anak-anaknya ingat padanya, bahkan di
tengah kesibukan mereka. Setiap kali handphone berbunyi dan terdengar suara
anak-anaknya di seberang, ia merasa dihargai dan dicintai. Mereka menanyakan
kabarnya, apakah ia sudah makan atau bagaimana kesehatannya hari itu. Meskipun
sederhana, momen ini selalu membuat hati sang ibu berdegup penuh kebahagiaan.
Bagi sang ibu, perhatian kecil ini menunjukkan betapa anak-anaknya masih
peduli, meski mereka kini berjarak ratusan kilo meter.
Pada suatu hari, salah satu
anaknya tiba-tiba datang berkunjung. Sang ibu yang terkejut mendengar suara
panggilan yang begitu dikenalnya. Dengan senyum lebar dan air mata haru, ia
menyambut anaknya dengan pelukan hangat. Mereka duduk bersama di ruang tamu, bercerita
tentang banyak hal, tertawa mengenang masa kecil, dan saling curhat tentang
kehidupan. Baginya, pertemuan sederhana ini adalah salah satu hadiah terbaik
yang tak ternilai.
Sang ibu memahami bahwa setiap
anak memiliki kehidupannya masing-masing, dan ia tak pernah ingin membebani
mereka dengan harapan-harapan besar. Namun, ketika anak-anaknya menyempatkan
waktu untuk ngobrol, berkumpul, ia merasa begitu dihargai. Dalam momen-momen
itu, ia merasa seperti kembali ke masa-masa ketika anak-anaknya masih kecil. Di
mana mereka selalu dekat dengannya. Sekarang, meski mereka sudah dewasa dan
mandiri, perhatian kecil itu tetap menguatkan hatinya.
Ketika hari mulai larut dan
saatnya sang anak harus kembali ke kehidupannya yang sibuk, sang ibu
mengantarnya ke pintu dengan senyum penuh kasih sayang. Ia merasa bersyukur
atas momen berharga yang telah mereka habiskan bersama, meskipun hanya sejenak.
Ia tahu, dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, kebahagiaan sejati tidak
selalu datang dari hal-hal besar. Terkadang, kebahagiaan ada pada hal-hal
sederhana yaitu sebuah panggilan telepon, sebaris pesan singkat, atau pelukan
hangat dari anak-anak yang ia cintai.
Bagi seorang ibu, perhatian kecil
dari anak-anaknya sudah cukup untuk membuatnya merasa dicintai dan dihargai.
Setiap kata, setiap pelukan, dan setiap momen yang dihabiskan bersama adalah
anugerah yang ia simpan erat di dalam hati. Kebahagiaan itu sederhana, namun
bermakna dalam, bagaikan cahaya kecil yang senantiasa menyinari hidupnya dan
membuatnya merasa menjadi ibu yang beruntung.
Cepu, 30 Oktober 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar