RESUME : 25
ANGKATAN :
29
MODERATOR ;
BAMBANG S. Kom, GR (MR. BAMS)
NARASUMBER :
EKO DARYONO, S. Pd
Apa itu Karya Tulis Ilmia
Perka LIPI No 2/2014 bahwa: “Karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil
litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis
yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah
ilmiah"
Apa sajakah yang termasuk dalam KTI
Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku
Mengacu penjenisan tsb ternyata tak semua KTI itu berupa buku. Secara wujud, PTK, PTS, Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi memang berwujud buku, namun bukan buku. Lebih tepatnya laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas
Bagaimana struktur penulisan KTI pada umumnya
Umumnya KTI tersusun atas bab-bab dengan penomoran yang struktural
sesuai dengan jenis KTI serta institusinya.
contoh umum yang mungkin sudah banyak dilihat badan sistematika
berikut
Buku hasil konversi dari KTI bisa di ISNB-kan sedangkan KTI yang
langsung di buat buku tanpa konversi (atau mentah KTI lgs diterbitkan) umumnya
QRCBN
Bagaimana cara mengkonversi KTI menjadi buku
LANGKAH PERTAMA : Memodifikasi Judul
Judul KTI umumnya mengandung unsur : variabel penelitian, objek
penelitian, dan seting penelitian (baik tempat maupun waktu)..
Judul buku hasil konversi ini seperti judul buku-buku lain harus
menarik, unik, mudah diingat, dan mencerminkan isi buku. Kemenarikan judul buku
sifatnya subjektif.
Contoh sederhana dari KTI saya sendiri
LANGKAH KEDUA : Memodifikasi Sistematika dan Gaya Penulisan
KTI Non buku yang berupa laporan hasil penelitian umumnya ditulis
dengan sistematika dan penomoran yang baku seperti yang telah saya uraikan di
atas
Nah, pada saat laporan tersebut dikonversi menjadi buku, maka harus
dimodifikasi gayanya sesuai dengan gaya penulisan buku. Tidak tampak lagi
adanya sub bab-sub bab yang membuat isi buku seolah-olah terpisah-pisah
MODIFIKASI BAB I
Bab I yang biasanya PENDAHULUAN boleh tetap dipertahankan judulnya
dengan PENDAHULUAN , boleh PEMBUKA namun lebih menarik jika diambilkan dari
intisari Bab I, misalnya fenomena yang terkait dengan inti buku
Secara struktur, tidak diperlukan lagi sub bab - sub bab seperti latar
belakang, permasalahan, tujuan, manfaat dalam bentuk angka-angka. Fokusnya
lebih mengeksplor latar belakang
MODIFIKASI BAB II
Bab 2 dapat dibagi menjadi beberapa bab dalam buku dengan cara
mensplitnya sehingga setiap bab mengandung satu aspek pembahasan
MODIFIKASI BAB III
Bab III yang berisi metode penelitian biasanya diringkas menjadi satu
atau dua paragraph dan dimasukkan pada bab IV di bagian awal
Sekedar contoh untuk meringkas. Apakah narasi di atas baku? Tentu
tidak. Maksudnya bab 3 memang bisa benar-benar tidak tampak lagi dalam buku
hasil konversi KTI
MODIFIKASI BAB IV
Bagian ini sejatinya merupakan bagian inti isi buku, sesuai dengan judul
buku. Bab IV tidak lagi menggunakan judul Hasil Penelitian dan Pembahasan,
namun disesuaikan dengan konteks buku. Biasanya Judul buku menjadi pilihan
sebagai judul Bab IV, namun sekali lagi tergantung pada penulis yang ingin
mengeksplor kelebihan bukunya
MODIFIKASI BAB V
Pada laporan hasil penelitian, bab V biasanya diberi judul PENUTUP.
Judul tersebut dapat dipertahankan. Substansi isinya sesuai dengan fenomena
yang diangkat tanpa adanya prasaran
MODIFIKASI LAMPIRAN
Lampiran yang disertakan hanyalah instrument penelitian atau hasil
olah data. Adapun data-data yang menyangkut privacy tidak boleh disertakan,
misalnya daftar nilai siswa lengkap dengan namanya. Jika ingin menyajikan nilai
siswa sebaiknya dibuat kode-kode atau dibuat tabulasi.
Bolehkah laporan KTI apa adanya
langsung dijadikan buku?
Sah-sah saja penulis langsung
menerbitkan KTI-nya menjadi model seperti buku (tapi bukan buku). selektif
DILANJUTKAN DENGAN SESI TANYA JAWAB
JAWABAN UNTUK BU ROSJIDA
Secara de facto buku tidak ada
perbedaan. Secara de yure, untuk buku ber-ISBN bisa dinilaikan untuk kenaikan
pangkat sesuai Pedoman Buku 4 PKG. (2) Kerja Chat GPT adalah menggunakan
database yang tersimpan di internet source jadi kemungkinan terdeteksi plagiat
lebih besar. Seyogyanya lebih aman menggunakan pola pikir sendiri, chat gpt
dapat dipergunakan sebagai pemandu saja. (3) Setiap institusi berbeda-beda
terkait % plagiarisme. Umumnya sih maksimal 15%.
JAWABAN UNTUK Pak Samsul
Ada dua opsi Pak, naskah asli bisa
diserahkan ke penerbit atau penulis sudah mengkonversi secara mandiri jadi
penerbit tinggal editing kecil dan layout. (2) Tentu ada biayanya Pak. Untuk
yang masih mentah KTI setiap penerbit punya patokan masing-masing (bisa
browsing di inet). Kalau yang sudah dikonversi penulis biasanya biayanya fokus
ke terbitnya buku dan ISBN-nya Pak (bisa konsul ke Tim Hebatnya Omjay. Demikian
Pak
JAWABAN UNTUK Pak Samsul
Skripsi bisa
dijadikan buku, syaratnya jangan takut kehilangan sebagian naskah skripsi yang
akan dikonversi menjadi buku Untuk konsultasi bisa dengan Tim Hebatnya Omjay
Colek Bunda Kanjeng
.JAWABAN UNTUK Bu Sari.
Wah luar biasa,
kemarin dalam PGP A-7 bunga telang menjadi primadona kearifan lokal. Pada
hakikatnya boleh Bu Sari seperti halnya para guru banyak meneliti metode yang
sama namun disesuaikan dengan terminologinya masing-masing. Bu Sari bisa
menambahkan hal-hal unik jika ingin mengekslor bunga telang tersebut karena
beda tempat mungkin beda cara pengolahan dan sebagainya. Semangat Bu Sari.
.JAWABAN UNTUK pak Ahmad Sholeh
Artikel dapat dikembangkan menjadi buku mengaji pada
pokok materi di dalamnya. Tentu butuh kerja ekstra, namun itu bisa dilakukan.
Justru dari artikel yang simpel dapat dikembangkan menjadi buku yang bagus
karena penulis bisa lebih bebas mengeksplorasi materi tanpa terpenjara dengan
sistematika pada kasus KTI yang sudah jadi.
Sampai jumpa pada pertemuan yang akan datang. SEMOGA KESUKSESAN BERPIHAK PADA PESERTA KBMN
Mantap !
BalasHapusmksh
HapusMantap semangaat
BalasHapusmksh
HapusKeren resumenya Bu....
BalasHapusmksh
Hapus