Jumat, 27 Januari 2023

Menulis itu tidak sulit

Karya : Gutamining Saida


Hari/Tanggal       : Juma’at, 27 Januari 2023

Angkatan             : 28

Tema                     : Menulis itu mudah

Narasumber       : Prof. Dr. Ngainun Naim

Moderator          : Lely Suryani, S. Pd. SD

 

Malam ini merupakan pertemuan ke-9 melalui daring via WA group KBMN, bersama narasumber Prof. Dr. Ngainun Naim  dengan dipandu moderator kita malam ini yaitu ibu Lely Suryani, S. Pd. SD.

Sambil menanti narasumbber, peserta KBMN angkatan 28 diberikan Biodata agar dibaca terlebih dahulu.

 

BIODATA

 

 

Nama

:

Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I.

Tempat Tanggal Lahir

:

Tulungagung, 19 Juli 1975

Alamat Kantor

:

IAIN Tulungagung, Jl. Mayor Sujadi Timur 46 Tulungagung 66221.

Alamat Rumah

:

Parakan RT 11 RW 04 Trenggalek

Pangkat/Jabatan/Golongan

:

Pembina Tk. 1/Guru Besar/(IV/b)

No Telp.

 

 

Kantor

:

0355-321513

HP

:

081311124546

NPWP

:

49.655.706.7-629.000

Rekening

:

BNI Tulungagung

0707402867

 

BRI Tulungagung

0110-01-005262-53-1

e-mail

 

naimmas22@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal

 

§  SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung, lulus tahun 1988

§  MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung, lulus tahun 1991

§  MAN Denanyar Jombang, lulus tahun 1994

§  S-1  STAIN Tulungagung, lulus 1998

§  S-2  Studi Islam Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus tahun 2002.

§  S3 Studi Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus tahun 2011.

Karya Tulis Buku

 

1.      Menulis Itu Mudah (2021)

2.      Islam Radikal dan Deradikalisasi (2020).

3.      Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).

4.      Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).

5.      Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).

6.      Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

7.      Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).

8.      Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).

9.      Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).

10.  The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).

11.  Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

12.  Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).

13.  Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).

14.  Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).

15.  35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).

16.  Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).

17.  Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).

18.  Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).

19.   “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).

20.  Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).

21.   “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

22.  Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).

23.  Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).

24.  Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

25.  Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).

26.  The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).

27.  Dan beberapa buku lainnya.

 

Jumlah semua buku 47 judul

 

Demikian curriculum vitae ini narasumber malam ini.

Materi malam ini cukup menarik yaitu Bagaimana menjadikan  menulis  itu menjadi mudah.

Beberapa kata kunci yang harus dilaksanakan agar mudah dalam menulis:

Pertama : Menulis tanpa beban artinya menulislah yang ada dalam pikiran, bukan memikirkan apa yang akan kita tulis. Sehingga tidak akan kehilangan kalimat kreatif yang sangat mungkin muncul ketika menyusun kata demi kata. Menulis dapat dimulai dari hal yang sangat sederhana san sering kita alami. Contohnya Perjalanan pulang kerja, menikmati pemandangan alam

Kedua: Menulis tanpa mengedit. Kegiatan menulis dimulai dari free writing yaitu teknik memulis dimana seseorang menulis terus untuk jangka waktu tertentu. Tanpa memperhatikan ejaan, tata bahasa atau topik dengan demikian ketika menulis abaikan mengedit namun terus saja menulis, hindari ketakutan salah atau tulisan jelek. Sebab musuh terbesar penulis adalah diri sendiri.

Ketiga : Mengkondisikan rasa mood. Menulis jangan menunggu mood tapi buatlah mood untuk menulis, bisa dengan ngemil, self sugestion atau mungkin sambil ngopi sehingga tulisan yang awalnya hanya satu paragraf mampu dikembangkan menjadi banyak paragraf.

Keempat : Menulis dengan target. Menulis perlu pembiasaan menulus setiap hari. Dari kejadian sederhana yang ditemukanjika perlu setiap hari ada target menulis satu halaman maka dalam setahun akan menghasilkan 360 halaman. Menulis dengan target memang seperti paksaan. Namun sebenarnya sama dengan membangun produktifitas , biasakan membuaka hati dan pikiran untuk mendengar, mencatat serta mengolah menjadi suatu tulisan.

Kunci utama menjadi penulis adalah mau dan mampu, kedua harus dipadukan berkjalan seimbang. Penunjang talak ukur agar tulisan bermanfaat bagi banyak orang sebaiknya penulis memiliki media untuk mengekspresikan diri dari hasil tulisan. Media itu antara lain IG, facebook, blog, WA. Tulisan itu dikembangkn menjadi tulisan yang utuh.

Menurut Prof. Dr. Ngainun langkah tepat saat menulis adalah:

Pertama: membuat panduan

Kedua     : menulis segala hal yang kita alami

Ketiga     : menulis perjalanan

Sebagai penutup beliau berpesan bahwa agar kita semua bisa menikmati segala hal yang sedang kita kerjakan. Kesibukan bukanlah hambatan menulis. Kuncinya komitmen yang dijalankan dengan riang gembira. Jika ada orang beralasan sibuk lalu tidak menulis, yakin pasti ketika banyak waktu luang ia juga tetap tidak menulis.

Topik malam ini sangat menarik kita pelajari, Tips dan trik mudah menulis dari Prof. Dr Ngainun patut kita coba. Semoga bermanfaat.

 

 

Jum'at Special

 Karya : Gutamining Saida

Jum’at, 27 Januari 2023 merupakan hari istimewa bagi saya. Saya dipertemuakan dengan salah satu tokoh dari tim Om Jay. Suatu kebahagian tersendiri. Mau tahu ceritanya? Setelah sampai di sekolah, jam pertama tidak ada jam masuk kelas. Saya sempatkan untuk membuka handphone, wao... ribuan chat masuk. Sejak sore hari tidak saya lihat. Waktu banyak tersita bersama cucu. Mereka tinggal di Tegal, sehingga waktu berkumpul bersama jarang terjadi. Dua minggu berlalu, saya tidak muncul di berbagai grup menulis. Walau hanya untuk berkunjung di karya teman-teman. Apalagi untuk bisa membuat tulisan, sebenarnya banyak hal yang melintas. Seharusnya dapat dijadikan sebuah karya. Namun saat ini, karya yang harus tertunda.

Setelah membuka grup KBMN, mata ini terbelalak. Deretan nama membuat rasa penasaran. Dari no satu sampai sebelas. Nama saya tertulis di urutan ke empat. Rasa penasaran semakin meluap, ada apa, mengapa, kenapa, ada  apa dengan nama saya. Dibagian bawah tertera perintah untuk menghubungi salah satu nama dan nomor handphone. Nama tersebut belum saya kenal, membaca saja baru saja, sebuah nama dari keturunan Cina. Beliau adalah Sim Chung Wei biasa disapa Ko Sim. Dalam hati, bertanya-tanya untuk apa beliau mengajak berteman bahkan mengajak belajar bersama.

Tidak berapa lama saya chat pribadi. Saya amati foto profil beliau. Semakin penasaran, mengundang beribu pertanyaan dari a-z. Beliau dengan cepat menjawab pertanyaan yang saya kirim. Tidak saya duga beliau mau menjawab semuanya. Yang jelas, saya kepo. Saya merasa tersanjung ajakan dari tim solit Om Jay. Ini sebuah penghormatan bagi saya. Saya dan Sim Chung Wei belum pernah saling kenal sebelumnya. Sejauh ini hanya berada dalam satu grup menulis yaitu KBMN. Saya tanpa pikir panjang langsung mengiyakan ajakan beliau untuk belajar bersama dalam pembuatan resume.

Beliau merupakan alumni KBMN, merasa terpanggil untuk berbagi ilmu. Tak segan-segan memberikan suport dalam pembuatan tugas resume. Beliau sangat terbuka dan mau berbagi ilmu. Ilmu dan pengalaman yang luar biasa. Lima belas menit dibersamai beliau, banyak ilmu baru yang saya peroleh. Semoga semakin sukses buat bapak Sim Chung Wei.


Jumat, 20 Januari 2023

Menulis Buku Mayor Dalam Waktu Yang Singkat

 Karya : Gutamining Saida

                                                

Resume KBMN 

Hari/Tanggal       : Jum’at, 20 Januari 2023

Angkatan             : 28

Tema                    : Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

Narasumber         : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator            : Aam Nurhasanah, S. Pd

 

Narasumber malam ini benar-benar keren. Beliau adalah Prof. DR. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc, M.B.A, M.Phil.,  M.A. (lahir 24 Januari 1969) atau Eko Indrajit atau lebih dikenal dengan Prof, Ekoji. Beliau memiliki gelar yang sangat panjang. Beliau seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika yang saat ini menjabat Rektor Universitas  Pradita.

Beliau lahirkan buku mayor semenjak tamat kuliah berjumlah 121 buku. Jumlah yang fantastis. Dan menulis 623 artikel dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hobi menulis telh tumbuh semenjak bangku SD dan ketika menerbitkan buku di bangku SMP.

Apakah alasan beliau menulis? Alasan beliau menulis adalah karena berbagi ide, pemikiran, gagasan dan cerita pada orang lain. Lama kelamaan menjadi ketagihan. Keinginan itu menjadi tumbuh jika banyak membaca buku dan menonton TV. Buku pertama mayor terbit tahun 2000. Sementara 10 buku pertama isinya tentang bunga rampai yang masing-masing terdiri dari 50 artikel dan setiap artikel berisi ringkasan satu topik yang sedang viral waktu itu. Yang membuat ketagihan beliau adalah ketika banyak orang yang tertarik dan membeli buku dan kirim SMS untuk berterima kasih

Prof Eko Indrajit memutuskan menjadi youtuber saat tanggal 16 Maret saat negeri kita dilanda corona dan mengharuskan guru dan siswa tetap stay home untuk mengajar dan belajar. Hal-hal yang menjadi pembicaraan nasional beliau jadikan konten seperti gamification, flipped classroom, collaborative learning, metaverse, IOT, big data dan lain-lain.

Narasumber memberikan tantangan pada para peserta  untuk menjadi penulis mayor dengan memeberikan SEBUAH TEMA dan sekaligus bersama bu Aam akan membimbing peserta untuk mendalami tema sehingga dapat menjadi sebuah buku yang ditergetkan sebelum Idul Fitri selesai.

Banyak peserta antusias satu demi satu mendaftarkan diri. Contoh judul yang dikemukakan Prof Indrajit adalah judul yang dibutuhkan sekolah jaman now, seperti:

Classroom design anda managematt

Computer-based assesment

Competency-based learning

Computer adaptive assesment

The 21st Century Learnig Sklills

Wao...judulnya bahasa Inggris semua. Saya tidak paham, binggung dari mana saya harus memulai?

Saya belum berani mendaftar sebab merasa betul-betul belum mampu.

 

Beberapa tips dari Prof. Indrajit adalah

·         Tidak usah menulis sesuatu yang tidak mengerti dan  tidak ada referensinya.

·         Tidak usah berpikir panjang-panjang dulu, mulailah dari hal yang sangat sederhana.

·    Agar tulisan berkualitas buatlah isi atau konten yang menarik serta disampaikan dengan bahasa     Indonesia yang baik dan benar.

·         Semakin banyak kita pakai pemikiran orang lain, semakin banyak referensi yang kita gunakan.

·         Carilah judul yang anti mainstream, jika yang biasa-biasa saja penerbit mayor kurang tertarik.

·         Jangan hanya senang berdiskusi namun takut eksekusi.

·         Motivasi selalu dimulai dari mimpi.

·         Latihan adalah kuncinya.

Beliau adalah penganut konsep BELAJAR KETIKA BERKARYA, BUKAN BELAJAR DULU BARU BERKARYA.

Terimakasih pada narasumber (Prof Indrajit) dan moderator (Bu Aam). Semoga ilmunya bermafaat bagi peserta dan menjadi amal ibadah disisi Allah.

Salam literasi untuk kita semua.




Senin, 16 Januari 2023

Karya Ilmiah Berasal Dari Menulis Buku

 

Hari/Tanggal       : Senin, 16 Januari 2023

Angkatan             : 28

Tema                     : Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

Narasumber           : Eko Daryono, S.Pd

Moderator              : Nur Dwi Yanti, S. Pd

 

Malam ini KBMN angkatan 28 Senin, 16 Januari 2023 pemberian materi oleh Bapak Eko Daryono, S.Pd yang biasa disapa “Mr Yons” dengan moderator Nur Dwi Yanti, S. Pd dengan nama beken “NDY” Moderator merupakan alumni BKMN Gelombang 24 bagian tim solid di bawah asuhan Om Jay. dengan tema “ Menulis Buku dari Karya Ilmiah”.

Pemateri bernama Eko Daryono biasa disapa “Mr Yons” Beliau sosok guru yang bersahaja yang menggerakkan dan membawa dampak bagi dirinya serta lingkungan. Selain pengajar juga sebagai penulis, narasumber serta memiliki prestasi yang luar biasa. Beliau lahir di Karanganyar 20 Desember 1975, saat ini mengajar di SMPN Mojolaban.

Apa KTI itu? Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan hasil litbang atau tinjauan ulasan (review), kajian dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perorangan atau kelompok yang memenuli kaidah ilmiah . (Peraturan Kepala LIPI No 2 Tahun 2014).

Apa saja yang termasuk KTI? Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku.

A.      KTI Nonbuku antara lain:

1.       KTI bidang akademis untuk mendapat gelar: tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi.

2.       KTI hasil penelitian : PTK, PTS, Best Practise, Makalah, Artikel, Jurnal.

3.       KTI berupa ulasan atau resensi

B.      KTI Buku antara lain :

1.       Buku bahan ajar : Diktat, modul, buku ajar, buku referensi.

2.       Buku Pengayaan : monografi, buku teks, buku pegangan, buku panduan

Hal yang perlu diperhatikan saat mengkorvensi menjadi buku adalah

1.       Karya penulis sendiri. Menjiblak tidak boleh.

2.       Hindari kompilasi yang terlalu banyak

3.       Pilah dan pilih data yang dipblikasikan

4.       Modifikasi bahasa buku

5.       Aaaahindari pengambilan sumber kutipan

6.       Wajib menulis semua daftar pustaka

7.       Perhatikan kaidah penyusunan buku ber ISBN

Akhir kata, terimakasih Mr Yons semoga sharingnya menjadi belkal dan dan sumber ilmu dan bermanfaat bagi semua anggota KBMN. Semoga sukses

Jumat, 13 Januari 2023

Kisah Dan Perjalanku Di KBMN

 Karya: Gutamining Saida

Sebelum berangkat kusempatkan lihat handphone. Rasa penasaran untuk membuka blog tadi malam. Kuikuti KBMN pertemuan ke tiga. Malam ini tidak seperti malam pertama dan kedua. Bila sebelumnya saya semangat untuk langsung publikasi ke blogger. Saya lihat dari posisi pengumpulan resume sudah sesuai harapan. Saya dapat menempati posisi yang sama yaitu nomor urut 17. Walau tampilan masih amburadul, tulisan masih apa adanya. Pengalaman hari pertama dan kedua membuatku berusaha untuk lebih baik. Malam ketiga setelah membaca blogger teman-teman sebelumnya.

Untuk nomor urutan pengumpulan malam ini tidak menjadi prioritas. Sebab saya lebih fokus pada isi. Jelas dengan melihat blogger teman-teman saya merasa malu. Hal itulah yang membuat saya tergerak untuk belajar dan belajar lagi pada teman yang sudah sukses.

Pagi itu blog saya buat sudah ada yang mampir dan memberikan komentar. Beliau adalah pak Agus yang berasal satu grup yang sama. Komentar beliau memberikan penilaian yang positif. Saya lebih terpacu untuk berubah. Saya scroll ke bawah, ada yang membuat mata terperanjat. Apa itu? Komentar yang kedua. Ternyata tokoh penting di KBMN menyempatkan mampir di blog saya. Siapa beliau? Beliau adalah narasumber pertemuan ke-tiga yaitu bu Aam biasa disapa. Saya menjadi terharu, semakin termotivasi, salut. Padahal tidak pernah ketemu, tidak dalam satu grup, tidak kenal. Beliau mampir, sekaligus memberikan komentar. Kebahagiaan tersendiri bagi saya.

Setelah sampai di sekolah karena jam kosong saya buka blog. Saya ingin mengetahui posisi pengumpulan resume. Alhamdulillah saya masih berada di posisi 27. Walau posisi turun, saya masih merasa puas, seneng. Harapan ke depan baik tulisan maupun posisi dapat lebih baik. Bisa saling kunjung, saling komentar. Sukses semuanya.

Gali Potensimu Ciptakan Karyamu


  • Karya : Gutamining Saida 
  • Hari/Tanggal       : Jum’at, 13 Januari 2023

    Angkatan             : 28

    Tema                     : Gali Potensi UkirPrestasi

    Narasumber       : Aam Nurhsanah, S.Pd

    Moderator          : Arofiah Afifi, S. Pd

     

             Pada KBMN pertemuan ke 3 ini dimulai pada pukul 19.00 WIB. Dibuka oleh Moderator kita bernama Arofiah Afifi alumni KBMN lulusan gelombang 24. Dibuka dengan kata-kata bijak. “Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara berkata, menyapa, menyentu seseorang yanglain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan disanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.” (Seno GumiraAjidarma).

    Dengan demikian menulis adalah suatu cara menampilkan potensi dan prestasi.

    Selanjutnya menghadirkan narasumber yang telah meraih bergudang prestasi yaitu ibu Aam Nurhasanah. Prestasi lain adalah sudah berhasil menjadi penulis mayor dalam tantangan 1 minggu bersama Prof Richardus Eko Indrajit alias Prof Ekoji. Disamping itu banyak mengantongi juara 1 dalam tantangan menulis PGRI dan YPTD, sebagai narasumber diberbagai acara, menjadi editor.

    Bu Aam sebagai guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri satu atap 4 Cipanas Kp. Gununghaur Desa Pasirhaur Kec. Cipanas Kab. Lebak-Banten. Lahir di Cipanas 12 Agustus 1988.

    Selanjutnya untuk menggali potensi mengukir prestasi dapat dimulai dengan apa yang kita sukai. Manusia memiliki kesempatan yang sama dalam menggali segala potensi untuk meraih prestasi. Contohnya: Bila suka menulis maka tekuni dunia tulis menulis. Menulislah apa yang disukai, apa yang dialami atau apa yang dikuasai. Contohnya menulis puisi, pantun,cerpen, novel atau kisah inspiratif.

    Banyak penulis pemula merasa takut memulai sebab banyak kendala yaitu takut tulisan jelek, takut dibuli, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam publikasi tulisan sehingga tulisan hanya disimpan dalam draf dan membiarkan ide menguap hingga berlalu begitu saja.

    Menurut narasumber cara cepat menulis buku adalah dengan nubar (nulis bareng) buku antologi. Untuk menulis buku 1 minggu caranya adalah satu hari kita menulis 10 halaman ukuran kertas A4, lima hari ada 50 halaman jika dibuat A5 menjadi 100 halaman. Sisa dua hari untuk mengedit dan layout bila ada salah ketik. Lalu kirim ke penerbit jadilah.

    Narasumber memiliki kunci utama dapat produktif adalah niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis 1000 buku. Pilih tokoh panutan untuk memompa semangat. Contoh yang nasumber pilih adalah Om Jay sebagai inspirator, sedang bu Kanjeng sebagai motivator. Jika semangat hampir padam diingat kembali niat awal kita ingin berbagi melalui tulisan.

    Resep tulisan kita di blog banyak pembaca adalahrajin main ke blog teman ( blog walking) dan memberi komentar. Sedang motto narsum adalah ingin menulis 1000 buku dan selalu berbagi dan menginspirasi negeri.

    Buliyan juga pernah dialami oleh narasumber. Sebagai contohnya Ada seseorang yang mengatakan meskipun diberi buku, tidak akan dibaca apalagi beli. Namun setelah melihat buku bu Asm di penerbit mayor dan banyak prestasi teman kemudian membeli bukunya. Sarannya apabila dibuli senyumin (berikan senyum) dan tetap semangat dan berprestasi.

    Cara istiqomah nulis di blog adalah luangkan waktu jangan menunggu waktu luang. Terus untuk memunculkan ide perhatikan apa yang kita lihat, kita dengar, kita sukai atau buka album foto. Biasanya foto atau gambar bisa memuat 1000 cerita. Agar pede tulis sebisanya kalau sudah terbisa perbendaharaan kata akan tambah banyak dan tulisan semakin bagus. Semua butuh waktu dan berproses. Butuh waktu dan ketrampilan yang dilatih. Jangan ingin seperti makan cabe.

    Motivasi terbesar Bu Aam adalah mengukir makna hidup. Kita akan dikenang dan dikenal sebagai apa saat kita sudah tiada nanti. Dan cara membagi waktu adalah membuat skala prioritas. Pilih mana yang urgent kerjakan dulu. Biasanya pagi kerjaan dinas. Malam literasi. Dengan begitu tidak menganggu kegiatn sebagai guru.
    Hambatan menulis ketika mood naik turun cara mengatasinya tinggalkan sejenak, refresing dulu atau bisa lakukan kegiatan lain seperti merajut, healing, menyanyi. Dan cara membuat judul yang bagus lebih asyk terdiri dari empat kata yang memiliki rima sehingga enak dibaca. Contoh Niat Berbagi Gaungkan Literasi

    Tip membuat blog adalah pilih tema atau templet yang menarik. Tip dari bu Kanjeng, beliau menulis mulai usia 50 th, Lebih baik telat daripada tidak sama sekali.

    Waktu semakin larut, narasumber tutup dengan beberapa petuah. “Bermimpi dahulu, bangun dan kejar mimpimu. Jika gagal terus mencoba sampai engkau bisa meraihnya.”

    Moderator segera menutup acara KBMN. Dengan bacaan hamdalah.

Kamis, 12 Januari 2023

Nostalgia 35 tahun Yang Lalu


Karya : Gutamining Saida

Tiba-tiba ada chat masuk. Chat dari guru favorit waktu di bangku SMA. Biasanya Beliau chat menanyakan kabar. Namun kali ini, tidak seperti biasa Beliau kirim foto guru SMA Kalitidu waktu tahun 1991. Apa maksudnya coba? Pasti harapannya saya bisa mengingat masa SMA. Nostalgia ke tahun 1988. Saat itu, pukul 19.50 WIB saya mengikuti pelatihan online di grup whatshap. Saya mencoba mengamati foto dan lantas membalas chat Beliau. Saya berusaha membuka memori saat di bangku SMA. Saya lulus SMA tahun 1988. Sudah cukup lama 35 tahun yang lalu. Saya berusaha putar otak, mencoba berselancar pada waktu jaman SMA. Pelan-pelan namun pasti. Satu demi satu mulai ingat nama Beliau, kendaraan yang dipakai ke sekolah, gaya mengajarnya, julukan yang diberikan teman-teman pada beliau. Wah banyak sekali berseliweran kisah-kisah waktu lalu.

Saya masih ingat nama-nama bapak guru. Saya berusaha menyebutkan nama Beliau dan selanjutnya saya ketik di whatshap dan tak kirimkan. Saya lebih hafal guru yang laki-laki. Yang ibu-ibu hanya sebagian saya ingat. Yaitu hanya dapat mengingat dua orang.

Nama-nama bpk-bapak tersebut diantaranya Bpk Zen (guru Bahasa Indonesia), Mas Heri (karyawan), bpk Maryono (guru matematika), bpk Miftah (guru Bahasa Indonesia), Bpk Joko (guru IPS), Bpk Syafi’i (guru agama Islam), Bpk Marjoko (guru geografi), bpk Zaenal (guru seni), bpk Mulyono (kepala TU).

Hanya dua nama yang belum teringat. Beliau mengajar olah raga dan bimbingan konseling. Tak berapa lama Beliau membalas chat dan memberitahu nama guru olah raga dan guru BK. Beliau bpk Asyim dan bpk Mustajir.

Saat masa sekolah dari tingkat SD-SMA, ada dua pelajaran yang menjadi musuh. Saya sangat tidak suka pelajaran olah raga dan seni suara. Kenapa bisa? Bisalah sebabnya saya tidak bisa olah raga dan menyanyi. Saya memiliki postur tubuh gendhut dan suara kurang bagus itulah penyebabnya.

Biasanya mayoritas anak sangat menyukai pelajaran olah raga. Pelajaran tanpa mikir dan bebas bergerak, bebas bermain. Hal tersebut saya ketahui sampai saat ini. Kebetulan saya mengajar di SMP. Saat saya bertanya pada siswa pelajaran apa yang disukai, mayoritas jawabannya olah raga. Sehingga saya dapat memberikan kesimpulan. Bahwa olah raga merupakan mata pelajaran favorit mereka.

Alhamdulillah, saya masih bisa mengingat guru-guru yang sangat berjasa pada saya. Saya bisa sukses jadi guru berkat bimbingan, didikan, arahan Beliau semua. Terimakasih dan doa saya semoga Bapak ibu guru senantiasa diberikan kesehatan dan dibalas Sang Maha Pencipta. Bahagia dunia akhirat. Yang sudah meninggal semoga ditempatkan di surga-Nya. Aamiin.