Jum’at pagi warga Esmega Cepu
tampak bahagia. Awan-awan putih berserakan di langit, menyisakan sinar matahari
yang hangat menyapa bumi. Terdengar suara bel tanda dimulai jam Pelajaran. Derap langkah siswa menuju ke
lapangan. Alunan musik senam dan tawa riang anak-anak berpakaian olahraga
sayup-sayup mulai terdengar. Senam sehat segera dimulai. Seluruh keluarga besar
Esmega mengadakan kegiatan senam dan jalan sehat.
Acara dimulai dengan senam pagi
bersama di halaman sekolah. Seluruh siswa dari kelas tujuh hingga kelas
delapan, bersama guru dan karyawan, berdiri rapi dalam barisan. Di depan, kelua
kelas memandu dengan penuh semangat, mengajak peserta menggerakkan tubuh
mengikuti irama. Ada yang melompat penuh semangat, ada yang hanya menggoyangkan
badan dengan senyum malu-malu, namun semuanya terlihat menikmati.
Selesai senam, wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan memberikan pengarahan singkat, menyampaikan harapan
bahwa kegiatan ini bukan sekadar jalan sehat, tetapi juga sarana untuk
membentuk karakter siswa kedisiplinan, kerja sama, kepedulian terhadap
lingkungan, dan tentu saja hidup sehat. Wajah para siswa tampak antusias,
apalagi bagi mereka yang selama ini lebih sering duduk di kelas. Saat ini,
mereka punya kesempatan menikmati udara segar sambil berjalan bersama
teman-teman.
Pengurus OSIS menjadi garda depan
dalam kegiatan ini. Sejak pukul tujuh pagi mereka sudah berkumpul untuk
mendapat pengarahan dari wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Dengan wajah
serius namun penuh semangat, mereka mendengarkan penjelasan mengenai rute jalan
sehat, titik-titik persimpangan yang harus dijaga, serta jumlah siswa yang
ditugaskan di tiap titik. Tanggung jawab ini membuat mereka merasa bangga.
Bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai pelaksana.
Saat jam menunjukkan pukul 07.30,
rute jalan sehat pun dimulai. Barisan pertama diisi oleh pengurus OSIS. Di
belakangnya, menyusul siswa kelas tujuh A hingga kelas delapan terakhir,
didampingi oleh para wali kelas dan guru mata pelajaran. Jalur yang dipilih
cukup menarik. Dimulai dari gerbang sekolah, menyusuri jalan menuju lapangan
atletik, lalu berputar melewati jalan Dumai, dan akhirnya kembali ke sekolah.
Di sepanjang perjalanan, siswa
diajak belajar banyak hal. Tidak hanya soal menjaga ketertiban saat berjalan
kaki, tetapi juga bagaimana bersikap terhadap pengguna jalan lain. Mereka
belajar untuk tidak berjalan berjajar melebar, memberikan jalan pada pengendara,
serta tidak membuang sampah sembarangan. Guru yang mendampingi tak
henti-hentinya memberikan arahan dengan sabar dan penuh kasih sayang.
Beberapa pengurus OSIS tampak
sibuk mengatur lalu lintas di pertigaan dan perempatan. Meski hanya bermodal
peluit, mereka melakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Siswa-siswa yang
melintas pun terlihat menghormati teman-teman mereka yang bertugas. Bahkan
beberapa pengguna jalan sempat melambatkan kendaraannya dan memberikan acungan
jempol sebagai bentuk apresiasi terhadap keterlibatan para siswa.
Pemandangan di sepanjang jalan
juga menjadi hiburan tersendiri bagi para peserta. Ada sawah hijau yang luas
terbentang, burung-burung kecil beterbangan, serta udara segar yang
menyejukkan. Sesekali terdengar suara canda dan tawa siswa yang saling bercerita,
bertukar cerita ringan. Ada pula yang sengaja diam sejenak, menghirup udara
dalam-dalam, seolah ingin menyimpan aroma pagi di dalam hati.
Tak terasa satu jam berlalu.
Rombongan mulai kembali ke halaman sekolah. Wajah-wajah lelah bercampur bahagia
memenuhi lapangan. Meski keringat membasahi tubuh, tapi semangat tetap menyala.
Banyak siswa mengatakan bahwa ini adalah hari paling menyenangkan dalam minggu
ini. Mereka merasa seperti keluar dari rutinitas, mendapat udara segar, dan
merasakan kebersamaan yang hangat dengan teman dan guru.
Beberapa guru juga tampak
bercakap-cakap ringan dengan siswanya. Momen seperti ini memang jarang terjadi
di ruang kelas. Jalan sehat ternyata membuka ruang komunikasi yang lebih dekat,
tanpa batasan formalitas. Di sela-sela obrolan ringan, guru bisa melihat sisi
lain dari siswanya yaitu yang suka bercanda, yang suka diam memperhatikan alam,
bahkan yang ternyata hafal nama-nama jalan di sekitar jalan Dumai.
Kegiatan jalan sehat ini juga
menjadi ajang promosi keberadaan Esmega kepada masyarakat sekitar. Warga yang
melihat rombongan siswa lewat tampak senang. Ada yang menyapa, melambaikan
tangan, bahkan beberapa orang tua ikut mengabadikan momen anak-anak mereka dari
pinggir jalan. Esmega tak hanya dikenal karena akademiknya, tapi juga karena
kepeduliannya terhadap kebugaran dan karakter siswa.
Saat semua siswa sudah kembali ke
sekolah, mereka diberi waktu istirahat sejenak. Beberapa anak membawa air
mineral dari rumah. Wajah-wajah segar mulai kembali muncul, menggantikan lelah
yang tadi sempat terlihat. Satu kata yang paling banyak terdengar dari bibir
mereka: “Senang!”
Kegiatan berjalan lancar tanpa
hambatan berarti. Tidak ada siswa yang cedera, semua bisa mengikuti sampai
akhir. Guru dan panitia merasa bersyukur. Melihat senyum bahagia di wajah
anak-anak adalah hadiah terbesar dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Jalan sehat hari ini bukan hanya
tentang tubuh yang bergerak, tetapi juga tentang hati yang bersatu dalam
kebersamaan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi tradisi
sehat dan menyenangkan di Esmega Cepu.
Cepu, 13 Juni 2025
Komentar
Posting Komentar