Langkah Sehat Langkah Bahagia

Karya: Gutamining Saida

Jum’at pagi warga Esmega Cepu tampak bahagia. Awan-awan putih berserakan di langit, menyisakan sinar matahari yang hangat menyapa bumi. Terdengar suara bel tanda dimulai  jam Pelajaran. Derap langkah siswa menuju ke lapangan. Alunan musik senam dan tawa riang anak-anak berpakaian olahraga sayup-sayup mulai terdengar. Senam sehat segera dimulai. Seluruh keluarga besar Esmega mengadakan kegiatan senam dan jalan sehat.

Acara dimulai dengan senam pagi bersama di halaman sekolah. Seluruh siswa dari kelas tujuh hingga kelas delapan, bersama guru dan karyawan, berdiri rapi dalam barisan. Di depan, kelua kelas memandu dengan penuh semangat, mengajak peserta menggerakkan tubuh mengikuti irama. Ada yang melompat penuh semangat, ada yang hanya menggoyangkan badan dengan senyum malu-malu, namun semuanya terlihat menikmati.

Selesai senam, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan memberikan pengarahan singkat, menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini bukan sekadar jalan sehat, tetapi juga sarana untuk membentuk karakter siswa kedisiplinan, kerja sama, kepedulian terhadap lingkungan, dan tentu saja hidup sehat. Wajah para siswa tampak antusias, apalagi bagi mereka yang selama ini lebih sering duduk di kelas. Saat ini, mereka punya kesempatan menikmati udara segar sambil berjalan bersama teman-teman.

Pengurus OSIS menjadi garda depan dalam kegiatan ini. Sejak pukul tujuh pagi mereka sudah berkumpul untuk mendapat pengarahan dari wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Dengan wajah serius namun penuh semangat, mereka mendengarkan penjelasan mengenai rute jalan sehat, titik-titik persimpangan yang harus dijaga, serta jumlah siswa yang ditugaskan di tiap titik. Tanggung jawab ini membuat mereka merasa bangga. Bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai pelaksana.

Saat jam menunjukkan pukul 07.30, rute jalan sehat pun dimulai. Barisan pertama diisi oleh pengurus OSIS. Di belakangnya, menyusul siswa kelas tujuh A hingga kelas delapan terakhir, didampingi oleh para wali kelas dan guru mata pelajaran. Jalur yang dipilih cukup menarik. Dimulai dari gerbang sekolah, menyusuri jalan menuju lapangan atletik, lalu berputar melewati jalan Dumai, dan akhirnya kembali ke sekolah.

Di sepanjang perjalanan, siswa diajak belajar banyak hal. Tidak hanya soal menjaga ketertiban saat berjalan kaki, tetapi juga bagaimana bersikap terhadap pengguna jalan lain. Mereka belajar untuk tidak berjalan berjajar melebar, memberikan jalan pada pengendara, serta tidak membuang sampah sembarangan. Guru yang mendampingi tak henti-hentinya memberikan arahan dengan sabar dan penuh kasih sayang.

Beberapa pengurus OSIS tampak sibuk mengatur lalu lintas di pertigaan dan perempatan. Meski hanya bermodal peluit, mereka melakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab. Siswa-siswa yang melintas pun terlihat menghormati teman-teman mereka yang bertugas. Bahkan beberapa pengguna jalan sempat melambatkan kendaraannya dan memberikan acungan jempol sebagai bentuk apresiasi terhadap keterlibatan para siswa.

Pemandangan di sepanjang jalan juga menjadi hiburan tersendiri bagi para peserta. Ada sawah hijau yang luas terbentang, burung-burung kecil beterbangan, serta udara segar yang menyejukkan. Sesekali terdengar suara canda dan tawa siswa yang saling bercerita, bertukar cerita ringan. Ada pula yang sengaja diam sejenak, menghirup udara dalam-dalam, seolah ingin menyimpan aroma pagi di dalam hati.

Tak terasa satu jam berlalu. Rombongan mulai kembali ke halaman sekolah. Wajah-wajah lelah bercampur bahagia memenuhi lapangan. Meski keringat membasahi tubuh, tapi semangat tetap menyala. Banyak siswa mengatakan bahwa ini adalah hari paling menyenangkan dalam minggu ini. Mereka merasa seperti keluar dari rutinitas, mendapat udara segar, dan merasakan kebersamaan yang hangat dengan teman dan guru.

Beberapa guru juga tampak bercakap-cakap ringan dengan siswanya. Momen seperti ini memang jarang terjadi di ruang kelas. Jalan sehat ternyata membuka ruang komunikasi yang lebih dekat, tanpa batasan formalitas. Di sela-sela obrolan ringan, guru bisa melihat sisi lain dari siswanya yaitu yang suka bercanda, yang suka diam memperhatikan alam, bahkan yang ternyata hafal nama-nama jalan di sekitar jalan Dumai.

Kegiatan jalan sehat ini juga menjadi ajang promosi keberadaan Esmega kepada masyarakat sekitar. Warga yang melihat rombongan siswa lewat tampak senang. Ada yang menyapa, melambaikan tangan, bahkan beberapa orang tua ikut mengabadikan momen anak-anak mereka dari pinggir jalan. Esmega tak hanya dikenal karena akademiknya, tapi juga karena kepeduliannya terhadap kebugaran dan karakter siswa.

Saat semua siswa sudah kembali ke sekolah, mereka diberi waktu istirahat sejenak. Beberapa anak membawa air mineral dari rumah. Wajah-wajah segar mulai kembali muncul, menggantikan lelah yang tadi sempat terlihat. Satu kata yang paling banyak terdengar dari bibir mereka: “Senang!”

Kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Tidak ada siswa yang cedera, semua bisa mengikuti sampai akhir. Guru dan panitia merasa bersyukur. Melihat senyum bahagia di wajah anak-anak adalah hadiah terbesar dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Jalan sehat hari ini bukan hanya tentang tubuh yang bergerak, tetapi juga tentang hati yang bersatu dalam kebersamaan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi tradisi sehat dan menyenangkan di Esmega Cepu.

Cepu, 13 Juni 2025

 


 

Komentar