Senin, 07 April 2025

Hari Pertama Masuk





Karya : Gutamining Saida 
Hari Selasa pagi, suasana sekolah terasa berbeda. Setelah libur panjang lebaran, para guru dan karyawan mulai kembali menjalani rutinitas. Hari pertama ini berlangsung tanpa kehadiran siswa. Sekolah hanya diisi oleh para tenaga pendidik dan kependidikan yang mengenakan seragam Keki. Wajah-wajah sumringah dan penuh semangat memenuhi lingkungan sekolah sejak pagi.

Di ruang guru, suasana penuh kehangatan. Ucapan “minal aidzin wal faidzin” menggema dari sudut ke sudut, disambut dengan senyuman dan pelukan hangat. Ada yang bercerita tentang mudik ke kampung halaman, ada pula yang menunjukkan oleh-oleh. Momen ini menjadi kesempatan untuk saling mempererat silaturahmi dan berbagi kabar setelah sekian lama tak bersua.

Sekitar pukul 07.30 WIB, para guru dan karyawan diarahkan menuju ruang pertemuan. Pertemuan pagi itu dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Pak Wahyudi, dengan agenda utama yaitu persiapan kegiatan halal bihalal yang akan dilaksanakan pada hari Rabu esok.

"Terima kasih atas kehadiran Bapak dan Ibu. Semoga semangat baru ini membawa keberkahan untuk kita semua," buka Pak Wahyudi sambil tersenyum. "Hari ini kita akan bermusyawarah tentang pelaksanaan halal bihalal, mulai dari tempat, konsumsi, ustadz pengisi tausiyah, hingga dresscode."

Rapat pun dimulai dengan pembahasan tempat. Beberapa usulan mengemukakan ada yang menyebut ruang suasana krida, halaman, bahkan kelas. Setelah mempertimbangkan jumlah undangan dan potensi cuaca yang tak menentu, disepakati bahwa acara akan dilangsungkan di sasana krida. Ruangan cukup luas, nyaman, dan representatif untuk menampung seluruh peserta.

Berikutnya, diskusi beralih ke konsumsi. Beberapa peserta mengusulkan untuk memesan dari katering, Setelah itu, rapat memasuki sesi yang tak kalah penting, yakni pemilihan ustadz pengisi tausiyah. Diputuskan dari daerah Cepu lingkungan sekolah. Lalu, salah satu topik yang biasanya menimbulkan senyum-senyum kecil pun dibahas yaitu dresscode halal bihalal.

"Supaya tampil rapi dan sedap dipandang saat difoto bersama, kita perlu menyepakati busana yang dikenakan," ujar Pak Wahyudi dengan gaya santainya yang khas.

Ibu-ibu guru langsung antusias memberikan ide. Disepakati bahwa untuk acara halal bihalal yaitu Bapak-bapak mengenakan baju koko putih dan celana kain hitam. Ibu-ibu mengenakan busana muslimah bernuansa putih dipadu jilbab coklat.

Setelah semua unsur penting dibahas, rapat ditutup dengan pembagian tugas. Ada tim konsumsi, tim dekorasi, tim penerima tamu, serta tim dokumentasi. Semua guru dan karyawan menunjukkan semangat dan kesediaan untuk terlibat demi suksesnya acara.

"Halal bihalal ini bukan hanya seremoni. Ini momen yang kita tunggu tiap tahun untuk saling memaafkan, menguatkan kebersamaan, dan mempererat silaturahmi antar warga Sekolah yaitu termasuk komite, pasangan guru/karyawan, serta keluarga kantin," tutup Pak Wahyudi. 
Meski belum ada aktivitas belajar mengajar karena siswa belum hadir, suasana sekolah sudah kembali hidup. Senyum mengembang di wajah para guru dan karyawan. Persiapan untuk hari Rabu pun segera digerakkan yaitu mulai dari memesan konsumsi, menata ruang sasana krida, hingga menyiapkan undangan secara internal.

Hari pertama masuk ini menjadi penanda semangat baru, tidak hanya sebagai awal pelajaran setelah libur Lebaran, tetapi juga awal langkah kebersamaan untuk menghadapi penilaian akhir jenjang semester ini tahun 2024 - 2025.Dan dengan halal bihalal yang akan dilangsungkan esok hari, harapan besar tumbuh yaitu  semoga kerja sama dan rasa kekeluargaan di lingkungan sekolah ini semakin erat dan harmonis.
Cepu, 8 April 2025 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar