Jumat, 31 Oktober 2025

Richi Sang Idola

Karya: Gutamining Saida

Di sekolah semua orang memanggilnya Richi. Nama lengkapnya Richard Hafiedz Athelico, Dia adalah siswa kelas 7A di  SMP Negeri 3 Cepu (Esmega).  Penampilannya menarik perhatian,  kulit kuning bersih, dan sorot mata yang tajam namun lembut, ganteng pula. Dari luar, Richi tampak pendiam, tapi siapa pun yang mengenalnya lebih dekat tahu bahwa ia adalah anak yang penuh rasa ingin tahu dan tidak pernah berhenti belajar hal baru.

Bakat menyanyi Richi, sebagaimana matahari pagi, pada akhirnya akan memancarkan cahayanya sendiri. Momen itu datang ketika Esmega mengadakan Ajang Pencarian Bakat Siswa Dalam Rangka HUT Esmega ke 46. Semua tampak bersemangat menyambut penampilan teman-teman mereka. Sorak sorai, tawa, dan tepuk tangan bergantian memenuhi outdoor.

Ketika giliran Richi dari kelas 7A diumumkan, suasana tiba-tiba agak tenang. Banyak yang tampak penasaran, karena sebelumnya tak ada yang tahu bahwa ia akan tampil menyanyi. Di atas panggung, Richi muncul dengan seragam pramuka lengkap yang dibalut rompi hitam. Gayanya sederhana tapi berwibawa. Ia membawa mikrofon dengan mantap, meski dari gerak matanya bisa terlihat sedikit gugup.

Musik pun mulai mengalun. Lagu yang dipilihnya adalah lagu berjudul Aku Milikimu. Ketika suaranya keluar, semua orang terdiam. Tak ada yang menyangka suara Richi begitu merdu, bulat, dan menenangkan. Nada-nadanya stabil, pengucapannya jelas, dan penghayatannya begitu tulus. Setiap bait lagu terasa menyentuh hati.

Mata-mata penonton memandangnya tanpa berkedip. Beberapa siswa yang tadinya asyik ngobrol langsung diam, fokus ke panggung. Saat lagu mencapai puncaknya, Richi menutup matanya, menahan emosi, lalu menuntaskan nada tinggi dengan sempurna. Tepuk tangan membahana. Outdoor  bergemuruh.

Penampilan Richi bukan sekadar hiburan di ajang pencarian bakat. Dia adalah pelajaran tentang keberanian, kejujuran, dan ketulusan dalam berkarya. Dari seorang anak cowok keren yang namanya panjang dan sukar diingat, sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa bakat sejati akan selalu menemukan jalannya untuk bersinar.

Saya melihat sebuah jiwa yang berani mengekspresikan keindahan dengan cara yang murni. Lagu “Aku Milikmu” bukan hanya melodi, tapi doa lembut yang keluar dari hati Richi. Panggung Esmega menjadi saksi ketika Richi mengekspresikan dirinya. Setiap anak adalah bintang, hanya perlu waktu dan kesempatan untuk bersinar. Selamat berjuang Richi.

Cepu, 31 Oktober 2025

1 komentar: