Minggu, 13 Juli 2025

Senyum Ramah di Gerbang Esmega

Karya : Gutamining Saida 
Di lingkungan sekolah, ada hal-hal kecil yang sering kali luput dari sorotan, namun menyimpan makna besar dalam mendidik dan membentuk karakter. Di Esmega, sekolah tempat saya mengabdi dan belajar, banyak hal baik yang saya temukan. Salah satunya saya saksikan langsung saat mengikuti dan mengamati agenda pra-MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) kemarin.

Agenda ini bukan sekadar rutinitas tahunan. Lebih dari itu, ini adalah pintu masuk bagi para siswa baru untuk mengenal suasana dan budaya sekolah. Dan siapa sangka, di balik lancarnya kegiatan tersebut, ada kerjasama apik yang patut diteladani—antara OSIS, waka kesiswaan, serta seluruh jajarannya.

Pagi itu, suasana di halaman depan sekolah sudah terasa berbeda. Matahari belum tinggi, namun semangat para pengurus OSIS sudah menyala terang. Mereka berdiri berjajar, mengenakan seragam khas OSIS dengan senyum ramah yang tidak dibuat-buat. Begitu siswa baru datang bersama orang tua mereka, para pengurus OSIS langsung menyambut di pintu gerbang.

“Selamat datang di Esmega! Silakan masuk, kegiatan akan dimulai di aula,” ucap seorang siswa sambil menunjukkan arah.

Yang membuat saya terkesan, senyum dan sapaan itu bukan formalitas. Mereka benar-benar menjalankan peran dengan tulus. Ada yang membantu membawakan tas adik-adik kelasnya, ada yang menenangkan siswa baru yang masih terlihat canggung, bahkan sebagian dari mereka rela berlarian ke sana kemari memastikan semua berjalan lancar.

Tak berhenti di situ. Saat kegiatan berlangsung, para pengurus OSIS tetap setia mendampingi. Mereka duduk bersama siswa baru, menjelaskan hal-hal teknis dengan sabar. Bila ada yang bingung, langsung dibimbing. Bila ada yang malu bertanya, mereka yang mendekat lebih dulu. Kehadiran mereka seolah menjadi jembatan yang menghangatkan antara siswa baru dan lingkungan sekolah yang masih asing.

Salah satu momen yang saya ingat jelas adalah saat yel-yel dikumandangkan. Serempak mereka menyuarakan semboyan Esmega dengan semangat membara

"Esmega… Ramah! Bahagia! Ceria!"

Suara mereka membahana, menyatu, penuh energi. Tidak hanya menggetarkan halaman sekolah, tapi juga hati saya yang menyaksikan dari sisi lapangan. Ada rasa bangga yang muncul tiba-tiba, bahwa saya menjadi bagian dari sekolah yang menanamkan nilai-nilai positif sejak hari pertama siswa baru menginjakkan kaki.

Hari itu juga berlangsung latihan baris-berbaris. Tidak mudah melatih adik-adik kelas yang baru saja lulus SD untuk berdiri tegap dan mengikuti aba-aba. Namun lagi-lagi, OSIS membuktikan kedewasaan mereka. Dengan suara lantang waka kesiswaan dipraktikkan oleh anggota OSIS diikuti oleh siswa baru. Sebagian yang lain mereka membimbing barisan demi barisan. Ada pula sesi gladi bersih upacara pembukaan MPLS yang akan dilaksanakan hari Senin. Semua berjalan sesuai rencana.

Yang lebih menyentuh, ketika kegiatan selesai menjelang siang dan sore hari, para pengurus OSIS tak langsung pulang. Mereka tetap berdiri di jalur keluar, memastikan setiap siswa baru keluar dengan tertib dan merasa diperhatikan. Bahkan beberapa di antaranya mengantar sampai ke gerbang, mengucapkan sampai jumpa dengan senyum lebar yang sama seperti saat menyambut di pagi hari.

Dalam hati saya bergumam, “Inilah pendidikan karakter yang nyata.” Tidak hanya diajarkan di ruang kelas, tapi dipraktikkan secara langsung. Para pengurus OSIS itu yang dulunya juga pernah disambut dengan cara serupa kini menjadi contoh nyata bagi adik-adik mereka. Mereka tumbuh menjadi pribadi yang peduli, ramah, bertanggung jawab, dan penuh inisiatif. Semua tentu tak lepas dari bimbingan dan arahan dari Waka Kesiswaan beserta tim pembina OSIS yang terus membimbing dengan sabar dan konsisten.

Saya belajar satu hal penting  yaitu pengaruh yang baik itu menular. Jika lingkungan sekolah terus menanamkan semangat positif, maka siswa-siswa pun akan tumbuh dalam suasana yang membangun.

Pra-MPLS di Esmega bukan hanya sukses secara teknis, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam secara emosional dan moral. Sebagai pendidik, saya merasa diingatkan kembali bahwa tugas kita bukan sekadar mengajar, tetapi menumbuhkan. Dan apa yang dilakukan OSIS kemarin adalah bukti bahwa yang tumbuh itu mulai berbuah.

Kini saya menanti hari Senin, saat upacara pembukaan MPLS resmi dimulai. Saya yakin, semangat dari para anggota OSIS akan menular pada siswa baru, dan dari sanalah harapan-harapan baru Esmega bermula dari senyum ramah di gerbang, dari yel-yel yang bersahaja, dari barisan yang tegap, dan dari kepedulian yang nyata.
Cepu, 13 Juli 2025 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar