Bimtek hari Kamis berlangsung
cukup padat. Materi demi materi disampaikan oleh narasumber dengan penuh
antusias, membuat peserta tetap fokus meskipun pikiran terkadang ingin melayang
sejenak untuk beristirahat. Di sela-sela kepadatan jadwal, ada satu waktu yang
selalu saya manfaatkan dengan baik yaitu waktu istirahat.
Waktu istirahat tiba, saya
memilih untuk melaksanakan salat. Saya bergegas menuju tempat wudhu bersama
beberapa peserta lain. Antrean cukup panjang, saya harus sabar dalam menunggu
giliran. Satu per satu peserta mengambil air wudhu dan saya pun menyusul setelah
beberapa orang selesai. Saat saya melangkah ke tempat salat, imam sudah memulai
rakaat pertama. Saya tak punya pilihan selain mengikuti dari rakaat kedua dan
menyempurnakan kekurangan setelah salam.
Selesai menunaikan salat, saya
duduk sejenak untuk meresapi ketenangan setelah beribadah. Di sebelah saya, ada
dua orang peserta lain yang juga baru saja selesai salat. Kami bertiga
sama-sama masih melipat mukena ketika percakapan ringan mulai mengalir.
Kami bertiga, satu dari kami tersenyum
ramah membuka obrolan lebih dahulu. "Ibu dari sekolah mana?" tanyanya
sambil tersenyum.
Saya menyebutkan sekolah tempat
saya mengajar yaitu SMPN 3 Cepu. Kemudian, saya balik bertanya, "Kalau ibu
sendiri?" Dia menyebut nama sekolah SMAN 2 Cepu.
Perempuan di sebelah saya ikut
menimpali, "Wah, sekolah itu sangat berkesan buat saya. Saya alumni dari
sana."
"Tunggu… kita kan sudah
berteman di face book.” tambahnya.
“Oh, gitu ya. Alhamdulillah sekarang baru
bertemu di dunia nyata.?”komentar saya.
Mata kami bertiga membulat.
Seakan tak percaya, kami saling berpandangan sebelum akhirnya tertawa kecil.
Dunia terasa begitu sempit.
Jadi, kami bertiga memiliki
keterkaitan yang unik. Saya adalah mantan guru di sekolah tersebut, perempuan
di sebelah saya adalah alumni yang pernah bersekolah di sana, sementara yang
satu lagi masih aktif mengajar di sana. Tanpa sengaja, tiga generasi dari satu
sekolah berkumpul dalam satu momen bimtek.
Percakapan pun semakin seru. Kami
mulai membahas kenangan masing-masing. Saya bertanya kepada perempuan yang
menjadi alumni, "Tahun berapa ya njenengan lulus dari sana?"
Sementara itu, guru yang masih aktif mengajar di sana menambahkan, "Sekarang banyak perubahan di sekolah itu, Bu. Gedungnya makin bagus, fasilitas juga lebih lengkap." Saya tersenyum. Mendengar perkembangan sekolah lama saya membuat hati terasa hangat. Meski sudah lama meninggalkan tempat itu, ada kebanggaan tersendiri mengetahui bahwa sekolah tersebut terus maju dan berkembang.
Obrolan kami semakin meluas. Kami
membicarakan guru-guru lama, suasana sekolah dulu dan sekarang. Saya bercerita
menjadi guru di SMAN 2 Cepu beberapa tahun lalu, lalu saat harus pindah ke tempat lain. Alumni SMAN
2 Cepu yang kini menjadi peserta bimtek bersama kami menceritakan kenangan masa
sekolahnya. Kenangan manis masa sekolah masih
diingatnya sampai sekarang. Guru yang masih aktif di sana pun berbagi cerita
tentang keadaan sekolah saat ini, tentang siswa-siswa generasi sekarang.
Percakapan kami begitu mengalir hingga tak terasa waktu istirahat hampir habis. Perasaan yang muncul di hati kami begitu istimewa. Saya merasa seperti bertemu kembali dengan keluarga lama. Meskipun kami datang dari generasi yang berbeda, ada satu hal yang mengikat kami yaitu sekolah yang sama. Tempat itu bukan sekadar bangunan dengan ruang kelas dan koridor panjang, melainkan tempat yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup kami.
Saat kami berpisah untuk kembali
ke ruangan masing-masing, salah satu dari mereka berkata sambil tersenyum,
"Dunia memang sempit, ya. Tanpa sengaja kita dipertemukan di
sini."Saya mengangguk setuju. Ada perasaan hangat yang sulit dijelaskan.
Kadang, hidup menghadirkan kejutan-kejutan kecil yang begitu manis. Seperti
pertemuan tak terduga ini, yang mengingatkan saya bahwa dalam perjalanan hidup,
kita tak pernah benar-benar sendiri. Ada ikatan-ikatan tak terlihat yang akan
selalu mempertemukan kita dengan orang-orang yang memiliki kisah serupa. Sebuah
bimtek yang biasa saja, saya menemukan momen luar biasa yang akan selalu saya
ingat.
Cepu 21 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar