Bimbingan Teknis (Bimtek) kepenulisan
berbasis konten budaya lokal yang sangat berkesan bagi saya. Bimtek
diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK). Bimtek ini tidak
hanya memberikan pengetahuan tentang teknik menulis, tetapi juga pengalaman
berharga, terutama dari narasumber yang luar biasa, Bapak Dwiyanto, S.Pd, M.Pd.
Sejak awal, Bapak Dwiyanto
memancarkan aura positif. Beliau tidak hanya ahli dalam menyampaikan materi,
tetapi juga memiliki kerendahan hati yang menginspirasi. Ilmu yang beliau
miliki seolah tak terbatas, namun beliau tetap bersikap sederhana dan ramah.
Beliau benar-benar menerapkan pepatah "semakin berilmu, semakin
merunduk," seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.
Bapak Dwiyanto menekankan
pentingnya esai sebagai sarana untuk menuangkan pemikiran, pengalaman, dan
pengetahuan. Beliau mengajarkan bahwa setiap orang memiliki sudut pandang unik
yang layak diungkapkan dalam bentuk esai. Esai memiliki kekuatan untuk
memberikan wawasan baru kepada pembaca. Beliau juga memberikan banyak resep tentang
cara menulis esai yang efektif, mulai dari teknik memilih topik, membuat judul,
menyusun argumen, hingga memaparkan manfaat esai.
Resep menulis menurut bapak
Dwiyanto ada tiga yaitu, pertama ATM (amati, tiru, modifikasi. Kedua, 3T (
titeni, tirokne, tambahi). Ketiga, 3M (menulis, menulis, menulis). Esai
letaknya berada ditengah-tengah antara penyair dan ilmuwan.
Salah satu hal yang paling saya
kagumi dari Bapak Dwiyanto adalah kemampuannya untuk menjelaskan konsep-konsep
esai yang kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami. Beliau menggunakan
contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan sangat sabar dalam
menjawab pertanyaan-pertanyaan peserta. Beliau memberikan hadiah buku kepada
peserta yang berhasil menjawab pertanyaan beliau.
Selain itu, Bapak Dwiyanto juga berbagi
pengalamannya menulis esai. Beliau menceritakan tentang tantangan dan kepuasan
dalam menulis esai, tentang bagaimana beliau mengatasi hambatan-hambatan dalam
menuangkan ide. bagaimana beliau terus mengembangkan diri sebagai penulis esai.
Cerita-cerita ini sangat memotivasi saya untuk terus belajar dan berlatih
menulis esai.
Saya mendapatkan banyak ilmu dan
pengalaman berharga dari kegiatan in . Kami saling berbagi ide, pengalaman dan
pengetahuan tentang dunia esai. Kami juga saling memberikan dukungan dan
motivasi untuk terus menulis esai. Suasana kekeluargaan yang tercipta selama
Bimtek ini membuat saya merasa sangat nyaman dan bersemangat.
Selama Bimtek, ada beberapa momen
yang sangat berkesan bagi saya. Salah satunya adalah ketika komentar beliau
terhadap peserta. Peserta bimtek kali ini selera nano nano karena peserta
berasal dari kalangan yang berbeda yaitu ada siswa, mahasiswa, mahasiswa S-1
bahkan ada mahasiswa S-2.
Setelah mengikuti Bimtek ini,
saya merasa memiliki semangat baru untuk terus menulis esai. Saya menyadari
bahwa esai bukan hanya sekadar tugas, tetapi juga merupakan sarana untuk
menyampaikan pemikiran dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. Saya ingin
terus belajar dan berlatih untuk menulis esai yang lebih baik, dan saya ingin
menggunakan esai saya untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
Saya sangat berterima kasih
kepada DPK Kabupaten Blora yang telah menyelenggarakan Bimtek ini. Saya juga berterima
kasih kepada Bapak Dwiyanto, S.Pd, M.Pd yang telah menjadi narasumber yang luar
biasa. Ilmu dan pengalaman yang beliau bagikan akan selalu saya ingat dan saya
terapkan dalam perjalanan menulis esai saya. Semoga ilmunya menjadi amal
jariayah yang terus mengalir sampai di kehidupan selanjutnya.
Bimtek Menulis ini bukan hanya
sekadar acara menulis konten budaya local. tetapi juga merupakan perjalanan
intelektual bagi saya. Paling utama yang dipraktikkan dalam kehidupan yaitu kerendahan
hati adalah sebagai kunci dari segala ilmu.
Cepu, 21 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar