Senin, 03 Maret 2025

Hujan Pagi Bagai Riszi Yang Melimpah

 

                                    

Karya: Gutamining Saida

Selasa pagi rintik hujan mulai turun. Semakin lama semakin deras. Bagi sebagian orang, hujan pagi mungkin menjadi momok, penghalang untuk memulai aktivitas. Bagi mereka yang mampu melihat dengan hati, hujan adalah anugerah, rezeki yang diturunkan dari langit.

"Alhamdulillah, syukur alhamdulillah," gumamku dalam hati. Rasa syukur itu bukan tanpa alasan. Hujan adalah simbol kehidupan, sumber air yang menghidupi bumi dan segala isinya. Tanpa hujan, tanah akan kering, tanaman akan mati, dan kehidupan akan terancam.

Hujan pagi ini adalah rezeki yang melimpah. Air hujan akan menyuburkan tanah, mengisi kembali sumber-sumber air, dan memberikan kehidupan bagi tanaman dan hewan. Para petani menyambut hujan dengan suka cita, karena mereka tahu bahwa hujan adalah harapan untuk panen yang melimpah.

Hujan pagi juga bisa menjadi ujian. Bagi para guru dan pekerja, hujan bisa menjadi penghalang untuk berangkat ke sekolah atau tempat kerja. Puasa Ramadan guru tetap masuk ke sekolah. Jalanan yang macet, pakaian yang basah, dan rasa dingin bisa membuat semangat menjadi luntur.

Di sinilah kesabaran kita diuji. Mampukah kita tetap bersyukur dan bersemangat meski dalam kondisi yang kurang nyaman? Mampukah kita melihat hikmah di balik setiap tetes hujan yang jatuh?

Hujan pagi mengajarkan kita untuk bersabar dan menerima takdir. Seperti halnya kehidupan, tidak semua hal berjalan sesuai dengan keinginan kita. Ada kalanya kita menghadapi tantangan dan rintangan yang harus kita hadapi dengan sabar dan tawakal.

Hujan pagi juga memberikan kita kesempatan untuk merenung dan bersyukur. Suara rintik hujan yang menenangkan bisa menjadi pengantar untuk meditasi dan introspeksi diri.

Di tengah kesibukan dunia yang serba cepat, hujan pagi memberikan kita waktu untuk berhenti sejenak, merenungkan makna kehidupan. Kita bisa mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan.

Kita bisa merenungkan tentang betapa kecilnya kita di hadapan kebesaran Tuhan. Kita bisa merenungkan tentang betapa beruntungnya kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan menikmati indahnya dunia.

Setelah hujan reda, biasanya akan muncul pelangi yang indah. Pelangi adalah simbol harapan dan kehidupan baru. Setelah badai berlalu, selalu ada keindahan yang menanti.

Hujan pagi juga bisa menjadi simbol harapan. Setelah malam yang gelap, hujan datang membawa kehidupan baru. Setelah kesulitan dan tantangan, selalu ada harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Setiap tetes hujan yang jatuh memiliki hikmahnya sendiri. Kita hanya perlu membuka hati dan pikiran kita untuk melihatnya. Hujan pagi mengajarkan kita tentang: Satu,

 Hujan adalah sumber kehidupan dan rezeki yang melimpah. Dua, Hujan menguji kesabaran kita dalam menghadapi tantangan. Tiga, Hujan mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Empat, Hujan membawa harapan dan kehidupan baru setelah kesulitan.

Oleh karena itu, mari kita belajar untuk menikmati setiap tetes hujan yang jatuh. Jangan biarkan hujan menjadi penghalang untuk kita meraih impian. Jadikan hujan sebagai pengingat untuk selalu bersyukur, bersabar, dan berharap.

Semoga hujan pagi ini membawa berkah dan hikmah bagi kita semua. Aamiin

Cepu, 4 Maret 2025

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar