Rabu, 12 Februari 2025

Tangga Menuju Kesuksesan

Karya: Gutamining Saida

Saya kembali bergegas menuju kelas setelah istirahat. Seperti biasa langkah saya melewati depan masjid sekolah. Tempat yang selalu memberikan ketenangan. Hari ini ada sesuatu yang menarik perhatian mata saya. Saya melihat dan membaca tulisan di tangga masuk masjid SMPN 3 Cepu lebih saksama. Di setiap anak tangga tertulis kata-kata penuh makna.

Saya berdiri sejenak di hadapan tangga itu, membacanya dari bawah ke atas.

  • Aku semangat.
  • Aku optimis.
  • Aku berdoa.
  • Aku bertawakal.
  • Aku lulus dan sukses.

Kalimat-kalimat itu begitu sederhana, tetapi memiliki kekuatan luar biasa. Saya tersenyum, membayangkan setiap siswa yang melewati tangga ini. Mungkin bagi mereka, ini hanya sekadar tulisan. Akan tetapi jika direnungkan, sebuah pesan berharga tentang perjalanan menuju keberhasilan.

Saya menaiki anak tangga pertama. Aku semangat. Ya, segala sesuatu harus dimulai dengan semangat. Tanpa semangat, langkah pertama pun terasa berat. Seperti siswa-siswa saya yang setiap pagi datang ke sekolah, mereka butuh semangat untuk belajar, untuk berjuang. Begitu pula saya, sebagai guru baru, harus tetap bersemangat agar bisa mengajar dengan baik.

Langkah saya naik ke tangga kedua. Aku optimis. Keyakinan adalah kunci. Seberapa pun sulitnya sebuah perjalanan, jika kita optimis pasti ada jalan keluar. Saya sering melihat siswa yang merasa kesulitan dalam belajar, tetapi mereka yang tetap optimis akhirnya bisa memahami materi dengan baik. Optimisme adalah bahan bakar yang membuat kita terus maju.

Saya melangkah ke tangga ketiga. Aku berdoa. Manusia hanya bisa berusaha, tetapi hasilnya tetap di tangan Tuhan yaitu Allah Subhanahu Wata’alla. Saya mengingat betapa pentingnya doa dalam setiap langkah hidup saya. Banyak hal yang  saya pikirkan tak akan bisa dilalui. Akan tetapi dengan doa dan keyakinan, semuanya menjadi lebih mudah.

Tangga keempat. Aku bertawakal. Setelah berusaha dan berdoa, ada satu hal yang harus dilaksanakan yaitu berserah diri. Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi percaya bahwa Tuhan Allah Subhanahu Wata’alla akan memberikan yang terbaik. Saya selalu mengajarkan ini kepada siswa-siswa saya. Berjuanglah, berusahalah, tetapi tetaplah bertawakal.

Akhirnya, Saya sampai di tangga paling atas. Aku lulus dan sukses. Ini adalah tujuan dari semua perjuangan. Namun, kesuksesan bukan hanya tentang nilai yang tertulis di ijazah. Sukses adalah tentang menjadi pribadi yang lebih baik, yang terus berkembang dan memberi manfaat bagi orang lain.

Saya berdiri di atas tangga, memandang ke bawah. Saya membayangkan para siswa yang menaiki tangga ini setiap hari. Mereka mungkin belum menyadari bahwa setiap langkah yang mereka ambil di tangga ini adalah gambaran dari perjalanan mereka menuju masa depan.

Saya melanjutkan langkah ke kelas dengan hati yang lebih santai tapi pasti. Kata-kata di tangga itu akan selalu menjadi pengingat bagi saya. Bahwa setiap keberhasilan dimulai dari semangat, optimisme, doa, tawakal, dan akhirnya, kesuksesan. Aamiin

Cepu, 12 Februari 2025

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar