Di sela-sela jam istirahat
pertama, aku menyempatkan diri untuk membuka media sosial anak pertamaku.
Kebiasaanku sebagai orang tua adalah memantau perkembangannya yaitu bukan untuk
mengawasi berlebihan. Tetapi lebih kepada bentuk perhatian dan dukungan.
Terlebih, aku ingin tahu bagaimana bisnisnya berjalan. Sejak memulai usaha
sendiri, ia semakin mandiri dan bertanggung jawab.
Kubuka story yang dipostingnya
pagi ini. Mataku tertuju pada rangkaian kata yang disusunnya dengan begitu
apik. Sebagai orang yang sering memperhatikan cara orang berbicara dan menulis,
aku bisa merasakan betapa cerdasnya ia dalam mengolah kata. Kalimat-kalimatnya
bukan sekadar promosi biasa, tetapi memiliki daya tarik tersendiri. Dalam hati,
aku membatin, Pintar sekali anakku ini!
“Yuk mariii awali hari dengan
beli baju bun, karena kalau mau mengawali beli rumah berat bun.” Kubaca dengan
senyum-senyum… bisa aja anakku ini ucapku dalam hati.
Baju yang bagus bukan hanya soal
gaya, tapi juga tentang bagaimana kita merasa nyaman dan percaya diri. Saat
memakai pakaian yang tepat, mood jadi lebih baik, energi positif mengalir, dan
kamu siap menghadapi hari dengan lebih bahagia.
Jadi, daripada galau mikirin
cicilan rumah yang berat, kenapa tidak mulai dengan sesuatu yang lebih ringan?
Yuk, pilih baju favoritmu sekarang dan rasakan perubahan dalam gayamu! Belanja
mudah, harga bersahabat, dan pastinya bikin hari-harimu lebih berwarna. Jangan
tunggu nanti, karena stok terbatas! Wah wah story dia semakin mengundang
pembeli semakin tergoda.
Sebagai seorang ibu, tentu aku
bangga. Dulu, aku selalu mengajarkan pentingnya bekerja keras dan tidak mudah
menyerah. Aku selalu menanamkan nilai bahwa sukses bukan hanya tentang materi
saja. Akan tetapi juga tentang usaha, kejujuran, dan keberanian dalam
menghadapi tantangan. Kini aku melihat dia bertumbuh dan berkembang dalam dunia
bisnis. Aku merasa doa-doaku perlahan mulai terjawab.
Bisnis yang awalnya hanya
iseng-iseng, kini semakin dikenal. Setiap hari, pesanan bertambah dan pelanggan
setia mulai berdatangan. Ia mulai belajar bagaimana melayani dengan baik,
bagaimana menarik pelanggan dengan kata-kata yang meyakinkan, serta bagaimana
mengelola keuangan dengan cermat. Sebagai orang tua, aku tahu perjalanan ini
tidak selalu mudah. Pasti ada masa-masa sulit yang harus dihadapi. Tapi dari
caranya berbicara dan menulis promosi, aku bisa melihat semangat dan optimisme
yang besar dalam dirinya.
Tak hanya itu, yang membuatku
semakin bangga adalah bagaimana ia tetap rendah hati dan tidak cepat puas. Ia
tidak hanya sekadar menjual barang, tetapi juga membangun hubungan baik dengan
para pelanggan. Ia sering berbagi cerita tentang bagaimana ia berusaha
memberikan pelayanan terbaik, bagaimana ia menghadapi komplain dengan kepala
dingin, dan bagaimana ia selalu belajar untuk meningkatkan kualitas usahanya.
Awalnya dia meristis bisnis
jilbab sebelum berkeluarga. Sekarang berubah menjadi bisnis buku, pakaian
bahkan bekal makan anak sekolah. Aku masih ingat saat pertama kali ia bercerita
tentang keinginannya berbisnis makanan. Awalnya, aku sedikit khawatir. Aku
takut ia tidak bisa membagi waktu untuk anak-anaknya, keluarga. Tapi ternyata,
ia membuktikan bahwa ia bisa bertahan. Bahkan, setiap rintangan yang datang
justru menjadi tantangan yang membuatnya semakin kuat.
Hari ini, aku melihat usahanya
semakin berkembang. Aku bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata’alla atas segala nikmat yang diberikan kepada
anakku. Aku hanya bisa berdoa, semoga ia semakin sukses dan selalu diberikan
keberkahan dalam setiap langkahnya.
Sebagai orang tua, aku merasa
tidak bisa selalu berada di sampingnya untuk mengarahkan segala hal. Tapi aku
percaya, nilai-nilai yang telah kutanamkan sejak kecil akan selalu menjadi
bagian dari dirinya. Aku ingin ia tahu bahwa aku selalu mendukungnya, bahwa aku
selalu bangga dengan setiap usahanya, dan bahwa aku akan selalu berdoa untuk
keberhasilannya.
Aku menutup ponsel dengan senyum.
Aku merasa tenang karena tahu bahwa anakku berada di jalur yang tepat. Aku
yakin dengan kerja keras dan kejujuran, ia akan terus maju. Sebagai ibu akan
selalu menjadi pendukung setia dalam doa dan dalam kasih sayang yang tiada
henti. Semoga menginspirasi
Cepu, 5 Februari 2025

Tidak ada komentar:
Posting Komentar