Rabu, 05 Februari 2025

Story Yang Memikat Pembeli

Karya: Gutamining Saida

Di sela-sela jam istirahat pertama, aku menyempatkan diri untuk membuka media sosial anak pertamaku. Kebiasaanku sebagai orang tua adalah memantau perkembangannya yaitu bukan untuk mengawasi berlebihan. Tetapi lebih kepada bentuk perhatian dan dukungan. Terlebih, aku ingin tahu bagaimana bisnisnya berjalan. Sejak memulai usaha sendiri, ia semakin mandiri dan bertanggung jawab.

Kubuka story yang dipostingnya pagi ini. Mataku tertuju pada rangkaian kata yang disusunnya dengan begitu apik. Sebagai orang yang sering memperhatikan cara orang berbicara dan menulis, aku bisa merasakan betapa cerdasnya ia dalam mengolah kata. Kalimat-kalimatnya bukan sekadar promosi biasa, tetapi memiliki daya tarik tersendiri. Dalam hati, aku membatin, Pintar sekali anakku ini!

“Yuk mariii awali hari dengan beli baju bun, karena kalau mau mengawali beli rumah berat bun.” Kubaca dengan senyum-senyum… bisa aja anakku ini ucapku dalam hati.

Baju yang bagus bukan hanya soal gaya, tapi juga tentang bagaimana kita merasa nyaman dan percaya diri. Saat memakai pakaian yang tepat, mood jadi lebih baik, energi positif mengalir, dan kamu siap menghadapi hari dengan lebih bahagia.

Jadi, daripada galau mikirin cicilan rumah yang berat, kenapa tidak mulai dengan sesuatu yang lebih ringan? Yuk, pilih baju favoritmu sekarang dan rasakan perubahan dalam gayamu! Belanja mudah, harga bersahabat, dan pastinya bikin hari-harimu lebih berwarna. Jangan tunggu nanti, karena stok terbatas! Wah wah story dia semakin mengundang pembeli semakin tergoda.

Sebagai seorang ibu, tentu aku bangga. Dulu, aku selalu mengajarkan pentingnya bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Aku selalu menanamkan nilai bahwa sukses bukan hanya tentang materi saja. Akan tetapi juga tentang usaha, kejujuran, dan keberanian dalam menghadapi tantangan. Kini aku melihat dia bertumbuh dan berkembang dalam dunia bisnis. Aku merasa doa-doaku perlahan mulai terjawab.

Bisnis yang awalnya hanya iseng-iseng, kini semakin dikenal. Setiap hari, pesanan bertambah dan pelanggan setia mulai berdatangan. Ia mulai belajar bagaimana melayani dengan baik, bagaimana menarik pelanggan dengan kata-kata yang meyakinkan, serta bagaimana mengelola keuangan dengan cermat. Sebagai orang tua, aku tahu perjalanan ini tidak selalu mudah. Pasti ada masa-masa sulit yang harus dihadapi. Tapi dari caranya berbicara dan menulis promosi, aku bisa melihat semangat dan optimisme yang besar dalam dirinya.

Tak hanya itu, yang membuatku semakin bangga adalah bagaimana ia tetap rendah hati dan tidak cepat puas. Ia tidak hanya sekadar menjual barang, tetapi juga membangun hubungan baik dengan para pelanggan. Ia sering berbagi cerita tentang bagaimana ia berusaha memberikan pelayanan terbaik, bagaimana ia menghadapi komplain dengan kepala dingin, dan bagaimana ia selalu belajar untuk meningkatkan kualitas usahanya.

Awalnya dia meristis bisnis jilbab sebelum berkeluarga. Sekarang berubah menjadi bisnis buku, pakaian bahkan bekal makan anak sekolah. Aku masih ingat saat pertama kali ia bercerita tentang keinginannya berbisnis makanan. Awalnya, aku sedikit khawatir. Aku takut ia tidak bisa membagi waktu untuk anak-anaknya, keluarga. Tapi ternyata, ia membuktikan bahwa ia bisa bertahan. Bahkan, setiap rintangan yang datang justru menjadi tantangan yang membuatnya semakin kuat.

Hari ini, aku melihat usahanya semakin berkembang. Aku bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata’alla atas segala nikmat yang diberikan kepada anakku. Aku hanya bisa berdoa, semoga ia semakin sukses dan selalu diberikan keberkahan dalam setiap langkahnya.

Sebagai orang tua, aku merasa tidak bisa selalu berada di sampingnya untuk mengarahkan segala hal. Tapi aku percaya, nilai-nilai yang telah kutanamkan sejak kecil akan selalu menjadi bagian dari dirinya. Aku ingin ia tahu bahwa aku selalu mendukungnya, bahwa aku selalu bangga dengan setiap usahanya, dan bahwa aku akan selalu berdoa untuk keberhasilannya.

Aku menutup ponsel dengan senyum. Aku merasa tenang karena tahu bahwa anakku berada di jalur yang tepat. Aku yakin dengan kerja keras dan kejujuran, ia akan terus maju. Sebagai ibu akan selalu menjadi pendukung setia dalam doa dan dalam kasih sayang yang tiada henti. Semoga menginspirasi

Cepu, 5 Februari 2025

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar