Rabu, 12 Februari 2025

Langkahmu Lewat Jalan Tol

Karya: Gutamining Saida

Bel berbunyi menandakan pergantian jam setelah jeda istirahat. Saya bergegas dari ruang guru menuju kelas 7C. Di sela-sela langkah, beberapa guru lain juga bersiap menuju kelas masing-masing. Ada yang ke lantai atas, ada yang menuju ruang laboratorium dan ada pula yang menuju kelas yang lebih jauh.

Di samping saya, seorang guru yang mengajar di kelas 9 berjalan dengan santai. "Saya lewat jalan tol biar cepat sampai Bu," katanya sambil tersenyum.

Saya ikut tersenyum mendengar ucapannya. Jalan tol di sekolah? Ternyata maksudnya adalah lorong atau jalur yang lebih cepat untuk mencapai kelas. Setiap guru memiliki jalannya sendiri-sendiri untuk sampai ke tempat tujuan. Beberapa orang mencari cara tercepat, sementara saya menikmati langkah-langkah yang harus ditempuh.

Kelas 7C berada di bagian ujung bawah sekolah, cukup jauh dari ruang guru. Untuk mencapainya saya harus melewati beberapa ruang kelas, kantin dan menuruni beberapa tanjakan. Jarak ini mungkin terasa melelahkan bagi sebagian orang.  Tetapi bagi saya, ini adalah berkah. Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk melangkahkan kaki jarak jauh.

Dengan berjalan lebih jauh, kaki saya menjadi lebih kuat. Setiap langkah yang  saya ambil adalah bagian dari perjalanan hidup saya sebagai seorang guru IPS. Saya tidak hanya berjalan secara fisik, tetapi juga secara batin. Setiap langkah menuju kelas adalah perjalanan menuju ilmu, menuju pertemuan dengan para siswa yang menanti.

Ketika sampai di depan kelas 7C, beberapa siswa sudah menunggu. Ada yang masih sibuk mengobrol, ada yang membereskan meja, dan ada yang buru-buru masuk begitu melihat saya datang. Saya tersenyum, lalu melangkah masuk.

"Assalamu alaikum, anak-anak," sapa saya.

"Waalaikum salam Bu!" jawab mereka serempak.

Saya meletakkan buku di meja dan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Seperti biasa, kelas ini penuh dengan energi. Ada semangat, ada tawa, ada rasa ingin tahu. Di sinilah tugas saya.  Di ruangan ini bersama mereka yang sedang tumbuh dan giat belajar.

Kami membahas materi baru. Saya mencoba menjelaskan dengan cara yang menyenangkan, agar mereka tidak merasa bosan. Beberapa anak terlihat antusias, mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan. Ada juga yang masih ragu-ragu.  Saya tahu, mereka menyimak dengan baik.

Setiap kali mengajar di kelas 7C, saya merasa mendapatkan energi baru. Mungkin karena perjalanan saya ke kelas cukup panjang.  Saya melihat semangat mereka yang masih segar dalam belajar. Banyak siswa yang menarik perhatian, yaitu yang memiliki postur besar yang aktif, satunya kalem penampilannya. Si kecil selalu usil dengan temannya.

Setelah pelajaran usai.  Saya melangkah keluar kelas dengan hati yang ringan. Kembali menaiki tanjakan, kembali menyusuri jalan dan ke ruang guru dengan perasaan puas serta bahagia. Saya telah selesai menjalani tugas dengan baik.

Di perjalanan, saya kembali teringat ucapan teman tadi tentang jalan tol. Ya, setiap orang memang memiliki jalannya masing-masing. Ada yang mencari jalan cepat, ada yang menikmati perjalanan. Saya memilih untuk menikmati setiap langkah saya. Karena dalam setiap langkah itu, ada makna, ada kekuatan, dan ada kebahagiaan. Semoga bermanfaat.

Cepu, 13 Februari 2025

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar