Bel berbunyi menandakan
pergantian jam setelah jeda istirahat. Saya bergegas dari ruang guru menuju
kelas 7C. Di sela-sela langkah, beberapa guru lain juga bersiap menuju kelas
masing-masing. Ada yang ke lantai atas, ada yang menuju ruang laboratorium dan
ada pula yang menuju kelas yang lebih jauh.
Di samping saya, seorang guru
yang mengajar di kelas 9 berjalan dengan santai. "Saya lewat jalan tol
biar cepat sampai Bu," katanya sambil tersenyum.
Saya ikut tersenyum mendengar
ucapannya. Jalan tol di sekolah? Ternyata maksudnya adalah lorong atau jalur
yang lebih cepat untuk mencapai kelas. Setiap guru memiliki jalannya
sendiri-sendiri untuk sampai ke tempat tujuan. Beberapa orang mencari cara
tercepat, sementara saya menikmati langkah-langkah yang harus ditempuh.
Kelas 7C berada di bagian ujung
bawah sekolah, cukup jauh dari ruang guru. Untuk mencapainya saya harus
melewati beberapa ruang kelas, kantin dan menuruni beberapa tanjakan. Jarak ini
mungkin terasa melelahkan bagi sebagian orang. Tetapi bagi saya, ini adalah berkah.
Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk melangkahkan
kaki jarak jauh.
Dengan berjalan lebih jauh, kaki
saya menjadi lebih kuat. Setiap langkah yang saya ambil adalah bagian dari perjalanan hidup
saya sebagai seorang guru IPS. Saya tidak hanya berjalan secara fisik, tetapi
juga secara batin. Setiap langkah menuju kelas adalah perjalanan menuju ilmu,
menuju pertemuan dengan para siswa yang menanti.
Ketika sampai di depan kelas 7C,
beberapa siswa sudah menunggu. Ada yang masih sibuk mengobrol, ada yang
membereskan meja, dan ada yang buru-buru masuk begitu melihat saya datang. Saya
tersenyum, lalu melangkah masuk.
"Assalamu alaikum,
anak-anak," sapa saya.
"Waalaikum salam Bu!"
jawab mereka serempak.
Saya meletakkan buku di meja dan
mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Seperti biasa, kelas ini penuh dengan
energi. Ada semangat, ada tawa, ada rasa ingin tahu. Di sinilah tugas saya. Di ruangan ini bersama mereka yang sedang
tumbuh dan giat belajar.
Kami membahas materi baru. Saya
mencoba menjelaskan dengan cara yang menyenangkan, agar mereka tidak merasa
bosan. Beberapa anak terlihat antusias, mengangkat tangan dan mengajukan
pertanyaan. Ada juga yang masih ragu-ragu. Saya tahu, mereka menyimak dengan baik.
Setiap kali mengajar di kelas 7C,
saya merasa mendapatkan energi baru. Mungkin karena perjalanan saya ke kelas cukup
panjang. Saya melihat semangat mereka
yang masih segar dalam belajar. Banyak siswa yang menarik perhatian, yaitu yang
memiliki postur besar yang aktif, satunya kalem penampilannya. Si kecil selalu
usil dengan temannya.
Setelah pelajaran usai. Saya melangkah keluar kelas dengan hati yang
ringan. Kembali menaiki tanjakan, kembali menyusuri jalan dan ke ruang guru
dengan perasaan puas serta bahagia. Saya telah selesai menjalani tugas dengan
baik.
Di perjalanan, saya kembali
teringat ucapan teman tadi tentang jalan tol. Ya, setiap orang memang memiliki
jalannya masing-masing. Ada yang mencari jalan cepat, ada yang menikmati perjalanan.
Saya memilih untuk menikmati setiap langkah saya. Karena dalam setiap langkah
itu, ada makna, ada kekuatan, dan ada kebahagiaan. Semoga bermanfaat.
Cepu, 13 Februari 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar