Hari kedua saat datang di sekolah
baru terasa seperti babak baru dalam hidupku. Selasa, 31 Desember 2024 aku
memulai langkahku dengan penuh harapan. Langit cerah, angin sepoi-sepoi
menemani perjalananku menuju SMPN 3 Cepu. Tempat aku bertugas sebagai seorang
guru. Dalam hati, aku berbisik, "Alhamdulillah, ini adalah skenario
terbaik dari Allah Subhanahu Wata’alla. Aku yakin aku bisa menjalani ini dengan
baik."
Sesampainya di sekolah, aku
kembali disambut oleh pemandangan yang mulai terasa akrab. Gedung-gedung
sekolah yang bertingkat, megah. Hari ini aku merasa lebih siap. Aku tahu,
perjalanan ini adalah kesempatan bagiku untuk belajar lebih banyak, tidak hanya
tentang profesiku sebagai guru, tetapi juga tentang kehidupan itu sendiri.
Di ruang guru, aku mulai mengenal
lebih banyak nama dan wajah. Ada bu Kus, yang kemarin menyapaku dengan senyum
hangat. Ada juga bu Ning, bu Rohana,
guru olahraga yang energik, bu Isna serta bu Nikmah. Setiap nama yang kusebutkan terasa
seperti pintu menuju dunia baru, dunia di mana aku harus belajar beradaptasi
dan menemukan tempatku.
Hari itu, aku memiliki janji rekam
pinjer absensi kehadiran. Dalam perjalanan keruang guru, aku merenungkan betapa
beruntungnya aku bisa bertemu dengan guru-guru hebat. Meski mereka masih baru
bagiku, aku yakin mereka akan membawa banyak cerita dalam hidupku. Ketika masuk,
aku disambut dengan wajah-wajah hangat.
Setelah selesai rekam pinjer aku diminta
ke ruang tata usaha. Di sana, aku bertemu dengan beberapa karyawan yang sedang
berbincang. Mereka mengajakku bergabung dalam percakapan, dan perlahan aku
mulai merasa menjadi bagian dari mereka. Aku belajar banyak dari pengalaman
mereka.
Aku juga berkesempatan mengenal
Bu Rini, seorang karyawan yang penuh semangat. Kami berbicara tentang banyak
administrasi yang harus saya lengkapi. Dari percakapan itu, aku belajar bahwa
kesabaran dan empati adalah kunci utama. Aku merasa bersyukur bisa bertemu
dengan orang-orang seperti mereka, yang tidak hanya membantuku beradaptasi
tetapi juga memberiku inspirasi untuk menjadi guru yang lebih baik.
Dalam perjalanan pulang, aku
merenungkan betapa besar karunia yang telah Allah Subhanahu Wata’alla berikan.
Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan dipertemukan dengan orang-orang yang
begitu peduli dan mendukung. Aku yakin, ini adalah jalan yang Allah Subhanahu
Wata’alla tunjukkan untukku. Jalan yang penuh tantangan, tetapi juga penuh
pelajaran.
Aku sadar bahwa adaptasi tidak
selalu mudah. Ada saat-saat di mana aku merasa canggung atau bahkan ragu.
Namun, aku percaya bahwa setiap langkah yang kuambil adalah bagian dari proses.
Aku harus pandai-pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ini, belajar
memahami dinamika di sekolah, dan membangun hubungan yang baik dengan siswa
serta rekan kerja.
Sesampainya di rumah, aku
menceritakan pengalamanku kepada keluargaku. Mereka mendengarkan dengan penuh
perhatian, memberi dukungan, dan mendoakan yang terbaik untukku. Kebersamaan
dengan mereka selalu menguatkanku.
Hari kedua ini mengajarkanku bahwa setiap perubahan dalam hidup adalah bagian dari rencana Allah Subhanahu Wata’alla yang sempurna. Tugas kita adalah menjalani peran yang diberikan-Nya dengan sebaik-baiknya. Aku tahu, perjalanan ini masih panjang, tetapi aku siap untuk melaluinya. Dengan bimbingan Allah Subhanahu Wata’alla, aku yakin aku bisa menghadapi apa pun yang ada di depan.
Cepu, 31 Desember 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar