Kamis, 02 Januari 2025

Sebuah Awal Perjalanan

Karya: Gutamining Saida

Hari kedua saat datang di sekolah baru terasa seperti babak baru dalam hidupku. Selasa, 31 Desember 2024 aku memulai langkahku dengan penuh harapan. Langit cerah, angin sepoi-sepoi menemani perjalananku menuju SMPN 3 Cepu. Tempat aku bertugas sebagai seorang guru. Dalam hati, aku berbisik, "Alhamdulillah, ini adalah skenario terbaik dari Allah Subhanahu Wata’alla. Aku yakin aku bisa menjalani ini dengan baik."

Sesampainya di sekolah, aku kembali disambut oleh pemandangan yang mulai terasa akrab. Gedung-gedung sekolah yang bertingkat, megah. Hari ini aku merasa lebih siap. Aku tahu, perjalanan ini adalah kesempatan bagiku untuk belajar lebih banyak, tidak hanya tentang profesiku sebagai guru, tetapi juga tentang kehidupan itu sendiri.

Di ruang guru, aku mulai mengenal lebih banyak nama dan wajah. Ada bu Kus, yang kemarin menyapaku dengan senyum hangat.  Ada juga bu Ning, bu Rohana, guru olahraga yang energik, bu Isna serta bu Nikmah. Setiap nama yang kusebutkan terasa seperti pintu menuju dunia baru, dunia di mana aku harus belajar beradaptasi dan menemukan tempatku.

Hari itu, aku memiliki janji rekam pinjer absensi kehadiran. Dalam perjalanan keruang guru, aku merenungkan betapa beruntungnya aku bisa bertemu dengan guru-guru hebat. Meski mereka masih baru bagiku, aku yakin mereka akan membawa banyak cerita dalam hidupku. Ketika masuk, aku disambut dengan wajah-wajah hangat.

Setelah selesai rekam pinjer aku diminta ke ruang tata usaha. Di sana, aku bertemu dengan beberapa karyawan yang sedang berbincang. Mereka mengajakku bergabung dalam percakapan, dan perlahan aku mulai merasa menjadi bagian dari mereka. Aku belajar banyak dari pengalaman mereka.

Aku juga berkesempatan mengenal Bu Rini, seorang karyawan yang penuh semangat. Kami berbicara tentang banyak administrasi yang harus saya lengkapi. Dari percakapan itu, aku belajar bahwa kesabaran dan empati adalah kunci utama. Aku merasa bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang seperti mereka, yang tidak hanya membantuku beradaptasi tetapi juga memberiku inspirasi untuk menjadi guru yang lebih baik.

Dalam perjalanan pulang, aku merenungkan betapa besar karunia yang telah Allah Subhanahu Wata’alla berikan. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan dipertemukan dengan orang-orang yang begitu peduli dan mendukung. Aku yakin, ini adalah jalan yang Allah Subhanahu Wata’alla tunjukkan untukku. Jalan yang penuh tantangan, tetapi juga penuh pelajaran.

Aku sadar bahwa adaptasi tidak selalu mudah. Ada saat-saat di mana aku merasa canggung atau bahkan ragu. Namun, aku percaya bahwa setiap langkah yang kuambil adalah bagian dari proses. Aku harus pandai-pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ini, belajar memahami dinamika di sekolah, dan membangun hubungan yang baik dengan siswa serta rekan kerja.

Sesampainya di rumah, aku menceritakan pengalamanku kepada keluargaku. Mereka mendengarkan dengan penuh perhatian, memberi dukungan, dan mendoakan yang terbaik untukku. Kebersamaan dengan mereka selalu menguatkanku.

Hari kedua ini mengajarkanku bahwa setiap perubahan dalam hidup adalah bagian dari rencana Allah Subhanahu Wata’alla yang sempurna. Tugas kita adalah menjalani peran yang diberikan-Nya dengan sebaik-baiknya. Aku tahu, perjalanan ini masih panjang, tetapi aku siap untuk melaluinya. Dengan bimbingan Allah Subhanahu Wata’alla, aku yakin aku bisa menghadapi apa pun yang ada di depan.

Cepu, 31 Desember 2024

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar