Hari Senin,
tanggal 11 November 2024 semangat belajar siswa kelas 8B begitu membara. Mereka
kompak mengenakan seragam samin, seragam khas Blora. Seragam yang wajib
dikenakan di tanggal 11 tiap bulannya. Laki-laki
pakaian hitam-hitam atasan lengan panjang dengan dipadu celana komprang.
Perempuan memakai kebaya hitam dengan bawahan batik. Mata Pelajaran IPS selalu
membuat mereka bersemangat. Namun, semangat mereka bukan hanya karena seragam,
melainkan karena ada kejutan menarik yang sudah disiapkan guru IPS.
Sesampainya di
kelas, mata mereka langsung tertuju pada lantai depan papan tulis. Di atasnya,
terpampang beragam gambar menu seblak yang menggugah selera. Ada seblak cakar,
seblak komplit, dan seblak telur. Setiap gambar menu ternyata menyembunyikan
sebuah pertanyaan menarik seputar materi IPS yang sedang mereka pelajari.
Pertemuan
terakhir minggu yang lalu, guru IPS sudah memberitahukan untuk belajar materi
yang sudah selesai diberikan. Akan dipakai untuk evaluasi siswa, seberapa jauh
mereka paham akan materi.
"Wah, Bu!
Ada seblak-seblaknya!" seru Vino dengan semangat.
"Iya, Nak.
Hari ini kita belajar IPS dengan cara yang berbeda. Kalian harus 'menyantap'
seblak-seblak ini untuk mendapatkan nilai yang memuaskan," jawab Bu Saida.
Sontak saja,
kelas menjadi riuh. Para siswa berebut mengambil gambar menu seblak favorit
mereka. Ada yang memilih seblak cakar karena isinya yang banyak, ada pula yang
memilih seblak komplit karena ingin tantangan yang lebih lengkap.
"Bu, saya
boleh ambil seblak telur, ya?" tanya Yola dengan ragu.
"Tentu
saja, semua menu sama lezatnya kok," jawab Bu Saida menenangkan.
Sekarang sedang
marak jual seblak prasmanan. Sehingga bu Saida terinspirasi menyajikan seblak
secara prasmanan juga. Mereka bisa memilih beberapa pilihan menu. Setelah
mendapatkan menu masing-masing, para siswa mulai fokus mengerjakan soal yang
ada di balik gambar. Mereka berlomba-lomba mencari jawaban yang tepat. Ada yang
mengerjakan soal dengan serius, ada pula yang saling berdiskusi dengan teman
sebangku.
"Ini
jawabannya apa, ya?" tanya Danu pada Eko.
"Menurutku
sih yang ini, tapi coba kita cek lagi di buku," jawab Eko
Suasana kelas
begitu hidup. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga saling membantu dan
bekerja sama. Meskipun terlihat seperti sedang bermain, namun pada dasarnya
mereka sedang mengasah kemampuan berpikir kritis dan menganalisis.
Setelah waktu
yang ditentukan, Bu Saida meminta para siswa mengumpulkan jawaban mereka.
Dengan wajah sumringah, mereka menyerahkan lembar jawaban.
"Kalian
semua hebat! Jawaban kalian sangat bagus. Saya senang sekali melihat semangat
belajar kalian," puji Bu Saida.
"Terima
kasih, Bu! Belajar IPS jadi lebih seru," ujar Vanesa
"Iya, Bu.
Saya jadi lebih paham materi yang kemarin kita pelajari," tambah Ria
Dengan cara
belajar yang menyenangkan seperti ini, diharapkan para siswa kelas 8B dapat
lebih mudah memahami materi IPS. Selain itu, mereka juga dapat melatih
kemampuan berpikir kritis, bekerja sama, dan memecahkan masalah.
Cerita ini
mengajarkan kita bahwa belajar tidak harus selalu membosankan. Dengan sedikit
kreativitas, kita dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan
efektif. Selain itu, kerja sama dan semangat belajar yang tinggi akan membawa
kita pada hasil yang memuaskan.
Soal-soal yang tersajikan
dapat disesuaikan dengan tingkat kesulitan siswa yaitu sulit, sedang dan mudah
serta materi yang sedang dipelajari. Siswa mengambil seblak yang tersaji di
lantai depan papan tulis, setelah
menyelesaikan satu soal. Kemudian maju lagi untuk mengambil dan mengerjakan begitu
seterusnya.
Nah, untuk penilaian
kepada siswa selain lembar jawaban, guru dapat memberikan penilaian
berdasarkan partisipasi siswa dalam diskusi dan kecepatan serta kerapian
pekerjaan.
Jadi, dengan mengerjakan
soal secara individu dapat memberikan beberapa manfaat, seperti: satu, Menumbuhkan
sikap mandiri dan bertanggung jawab. Dua, Melatih kemampuan mencari informasi
dari sumber belajar yang ada di lingkungan. Tiga, Mengetahui perkembangan
belajar siswa.
Selain itu,
mengerjakan soal secara individu dengan model ini dapat membantu siswa
untuk: Pertama, Mengetahui sejauh mana pemahamannya terhadap materi yang
sudah diajarkan, Kedua, Membantu memahami materi dengan lebih baik, Ketiga, Menyiapkan
diri untuk mengikuti tes sumatif, Keempat, Meningkatkan kepercayaan diri, Kelima,
Melatih manajemen waktu.
Semoga cerita
ini bermanfaat dan dapat menginspirasi. Selalu semangat bagi pejuang pendidikan
untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik !
Kedungtuban, 12
November 2024
Bagus banget bu ceritanya🤩☺️
BalasHapusSeru sekali bu saya sampai nambah 30 kali seblak nya bu sering sering bu😁 🙏
BalasHapus