Suatu pagi sekitar pukul
10.00 WIB, saya bersama teman-teman pengurus yatim memutuskan untuk bertamu ke
rumah Mbak Dewi. Dia yang sebentar lagi, yaitu nanti malam akan berangkat
umroh. Tujuan kami sederhana, ingin mendoakan dan menyampaikan rasa bahagia
atas keberangkatan beliau ke tanah suci. Sesampainya di sana, dia menyambut kami dengan senyum hangat, dan kami
segera duduk bersama di ruang tamu. Kami pengurus berjumlah sebelas, namun pagi
ini ada yang berhalangan hadir karena kesehatan.
Sejak duduk bersama,
obrolan mulai mengalir tanpa henti. Bu Gatot mulai bercerita, nostalgia saat
berada di Mekah dua belas tahun yang lalu. Ada cerita yang tidak bisa Beliau
lupakan. Kami semua menikmati cerita sambil sesekali tertawa bersama. Biasalah
ibu-ibu kalau sudah berkumpul ada saja ide cerita. Sampai tidak kekurangan ide
pokoknya. Pagi ini yang banyak bercerita bu Gatot sampai cerita tentang
perjodohan anak teman dekatnya. Yang lain hanya menimpali sedikit-dikit dan
tertawa bersama. Semua pengurus nampak bahagia, kehangatan bersama. Bu Gatot
bercerita hingga pengalaman-pengalaman menarik yang pernah dia alami baru-baru
ini. Saat menjengguk teman di rumah sakit. Kami semua larut dalam cerita,
tertawa bersama dan saling berbagi kisah. Waktu berlalu tanpa terasa, seolah
kami lupa dengan tujuan awal kedatangan kami.
Tiba-tiba, saya tersadar
dan menyela obrolan dengan sopan. "Mbak Dewi, sebenarnya tujuan kami ke
sini bukan hanya untuk berbincang-bincang," saya berkata sambil tersenyum.
"Kami ingin mendoakan semoga perjalanan umroh Mbak Dewi lancar, diberi
kesehatan, dan mendapat berkah di setiap langkah."saya berucap singkat.
Seketika suasana berubah
menjadi haru, tetapi dengan cepat kembali cair ketika bu Gatot mengeluarkan candaan yang membuat kami semua
tertawa. Kami tertawa bersama, merasakan kehangatan persahabatan yang kuat di
antara kami. Meskipun sempat lupa dengan tujuan awal, pertemuan ini tetap
menjadi momen yang menyenangkan dan penuh makna. Akhirnya, kami semua
bersepakat untuk terus saling mendoakan, baik di sini ini maupun di tanah suci
nanti. Di akhir pertemuan ini, mbak Dewi, sempat berucap, “ayo kita nanti
rombongan bersama umroh.”
Saya pun spontan meng
Aamiinkan, sangat berharap juga bisa umroh bareng. Semua impian yang baik, bila
Allah SWT berkehendak pasti bisa terjadi. Walau kadang di luar nalar manusia. Semoga
dengan doa Mbak Dewi di tanah suci nanti, semua harapan dan impian dapat
dikabulkan Allah SWT. Selamat menunaikan umroh semoga diberikan kelancaran
perjalanan, ibadah mulai dari tanah air sampai di tanah suci dan kembali lagi
berjumpa dengan pengurus yatim. Berjuang bersama, mengharap hanya pada Sang Pencipta
Alam. Aamiin. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar