Sabtu, 31 Agustus 2024

Silaturahmi, Bercanda Bersama Pengurus Yatim



 

Karya : Gutamining Saida

Suatu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, saya bersama teman-teman pengurus yatim memutuskan untuk bertamu ke rumah Mbak Dewi. Dia yang sebentar lagi, yaitu nanti malam akan berangkat umroh. Tujuan kami sederhana, ingin mendoakan dan menyampaikan rasa bahagia atas keberangkatan beliau ke tanah suci. Sesampainya di sana, dia  menyambut kami dengan senyum hangat, dan kami segera duduk bersama di ruang tamu. Kami pengurus berjumlah sebelas, namun pagi ini ada yang berhalangan hadir karena kesehatan.

Sejak duduk bersama, obrolan mulai mengalir tanpa henti. Bu Gatot mulai bercerita, nostalgia saat berada di Mekah dua belas tahun yang lalu. Ada cerita yang tidak bisa Beliau lupakan. Kami semua menikmati cerita sambil sesekali tertawa bersama. Biasalah ibu-ibu kalau sudah berkumpul ada saja ide cerita. Sampai tidak kekurangan ide pokoknya. Pagi ini yang banyak bercerita bu Gatot sampai cerita tentang perjodohan anak teman dekatnya. Yang lain hanya menimpali sedikit-dikit dan tertawa bersama. Semua pengurus nampak bahagia, kehangatan bersama. Bu Gatot bercerita hingga pengalaman-pengalaman menarik yang pernah dia alami baru-baru ini. Saat menjengguk teman di rumah sakit. Kami semua larut dalam cerita, tertawa bersama dan saling berbagi kisah. Waktu berlalu tanpa terasa, seolah kami lupa dengan tujuan awal kedatangan kami.

Tiba-tiba, saya tersadar dan menyela obrolan dengan sopan. "Mbak Dewi, sebenarnya tujuan kami ke sini bukan hanya untuk berbincang-bincang," saya berkata sambil tersenyum. "Kami ingin mendoakan semoga perjalanan umroh Mbak Dewi lancar, diberi kesehatan, dan mendapat berkah di setiap langkah."saya berucap singkat.

Seketika suasana berubah menjadi haru, tetapi dengan cepat kembali cair ketika bu Gatot mengeluarkan candaan yang membuat kami semua tertawa. Kami tertawa bersama, merasakan kehangatan persahabatan yang kuat di antara kami. Meskipun sempat lupa dengan tujuan awal, pertemuan ini tetap menjadi momen yang menyenangkan dan penuh makna. Akhirnya, kami semua bersepakat untuk terus saling mendoakan, baik di sini ini maupun di tanah suci nanti. Di akhir pertemuan ini, mbak Dewi, sempat berucap, “ayo kita nanti rombongan bersama umroh.”

Saya pun spontan meng Aamiinkan, sangat berharap juga bisa umroh bareng. Semua impian yang baik, bila Allah SWT berkehendak pasti bisa terjadi. Walau kadang di luar nalar manusia. Semoga dengan doa Mbak Dewi di tanah suci nanti, semua harapan dan impian dapat dikabulkan Allah SWT. Selamat menunaikan umroh semoga diberikan kelancaran perjalanan, ibadah mulai dari tanah air sampai di tanah suci dan kembali lagi berjumpa dengan pengurus yatim. Berjuang bersama, mengharap hanya pada Sang Pencipta Alam. Aamiin. Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar