Resume : 19 (sembilan belas)
Gelombang : 29
Moderator : Muliadi
Narasumber : Akbar Zainuddin,
MM,.MNE
Malam ini luar
biasa, pertemuan ke 18 dengan tema yang sangat menarik yaitu tentang strategi
promosi buku. Bersama moderator bpk Muliadi yang berasal dari Tolitoli dan
Nasasumber bpk Akbar Zainuddin, MM,.MNE
Ini profil narasumber
malam ini. Penulis buku Man Jadda Wajada adalah buku solonya. Buku ini cetakan
ke 13 beredar 55.000 eks. Beliau sudah menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai
sekarang.
MATERI STRATEGI
PROMOSI BUKU
APA ITU PROMOSI BUKU
Promosi adalah cara
kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik
dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku
yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.
MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING
Promosi buku itu
penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak
mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli
buku kita.
Beberapa tujuan
dari promosi buku adalah:
Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuhMeyakinkan konsumen untuk membeli buku.Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU.
Program promosi
bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa
dilakukan.
PERTAMA, LAUNCHING BUKU.
Adalah program
untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel,
di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai
launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan
penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan
program launching buku.
Kalau di Gramedia,
di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa
memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku
Gramedia.
Sekarang ini
program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa
melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG,
ataupun Youtube.
Buat saja program
LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak
mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus
sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan
seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12
kali launching buku. Keren, kan?
KEDUA, BEDAH BUKU.
Bedah buku adalah
acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online
maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan
berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan
sebagainya.
Pokoknya, di semua
tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang
hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital.
Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di
Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang
lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang
orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup,
Zoom, dan sebagainya.
KETIGA, SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan seminar
ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan
menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait
motivasi dan menulis.
Seminar atau
workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah
mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan
sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau
tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan
sebagainya.
KEEMPAT, MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas yang kita
bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku
kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku
tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun
komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking.
Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat
kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka
dalam membeli buku.
Saya sendiri
membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja,
bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share
materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga
anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup.
Sesekali
seminar melalui Zoom.
KELIMA, MEMBANGUN JARINGAN RESELLER
Reseller adalah
orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang
terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual
buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang
terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga,
berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini.
Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya
jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Saya juga sedang
membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang.
InsyaAllah akan terus bertambah.
KEENAM, JUALAN DI MARKETPLACE
Buka toko di
marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka
toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.
Yang penting keberadaan
kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada
orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.
KETUJUH, MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos)
untuk promosi buku.
Manfaatkan
sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang
buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga
orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap
hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak
memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat
menjadi followers kita.
Sharing-sharing apa
saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin
lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan
memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya
kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan
utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan
pilihan dalam mengambil keputusan.
Dengan bersama-sama
membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses
menjual buku.
https://www.youtube.com/watch?v=lZhAixv86wA&feature=youtu.be
Malam
ini moderator menutup pertemuan dengan sebuah pantun.
Baca
buku di halaman
Duduk
santai sambil makan ketan
Sampai
jumpa sahabat sekalian
Sampai
bertemu di lain kesempatan
Sampe
ketemu dipertemuan akan datang. Tetap semangat kawan. Salam literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar