Rabu, 12 Juli 2023

MENGATASI WRITER'S BLOCK


Resume Ke                         : 7 (tujuh)

Gelombang                         : 29

Hari / Tanggal                     : Senin / 10 Juli 2023

Tema                                   : Mengatasi Writer’s Block

Nara Sumber                      : Ditta Widya Utami, S. Pd. Gr

Moderator                           : Ahmad Fatchudin

Berkenaan dengan berlangsungnya kopi darat KBMN -2 di Jogyakarta yang berlangsung tanggal 3-5 Juli 2023 lalu, kegiatan KBMN Gelombang 29 off selama 3 pertemuan yaitu pada tanggal 3, 5 dan 7 Juli 2023. malam ini, hari Senin 10 Juli 2023. Kegiatan ini dengan dipandu seorang moderator yang bandal yaitu Ahmad Fatchudin. Alhamdulillah malam ini saya bisa bergabung pada sesi 7 KBMN.

Seperti biasa sesi materi dimenjadi 2 yaitu; (1). Sesi pemaparan oleh Narasumber dan (2).Tanyajawab. Selanjutnya narasumber menyapa audiens. "Perkenalkan , saya Ditta Widya Utami, salah satu penulis dari Subang, Jawa Barat. Saya guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, kelahiran tahun 1990,  menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Saya juga merupakan alumni KBMN angkatan ke-7. Saya menulis buku solo di antaranya Precious (2017-2019),  novel 12 chapter  yang tersedia di Wattpad. Beliau juga banyak menulis antologi serta artikel.

Menurut narasumber, resume dan tantangan pelatihan menulis dituangkan di blog tersebut. Meski sekarang belum muncul tulisan di sana lagi, Beliau tetap aktif menulis. Hanya saja lebih banyak di belakang layar internet. Dan baru saja menyelesaikan buku pegangan untuk murid kelas VII bersama dua rekan saya lainnya. Beliau Mohon doa semoga di tahun ajaran baru modul tersebut digunakan (minimal)di SMP-SMP se-Kabupaten Subang yang menerapkan IKM. 

Nah, terkait tema malam ini, Bu Ditta mulai dengan pertanyaan terlebih dahulu? Hal apa yang biasanya membuat Ibu Bapak tiba-tiba tidak bisa menulis/menulisnya tak kunjung selesai?

Menurut Ibu Ditta penyebab Writer’s Blok diantaranya yaitu

1.                  Memiliki rasa takut/khawatir terkait tulisan (takut gak bagus, takut dikritik)

2.                  Terlalu perfeksionis (merasa bahwa tulisan yang dibuat selalu kurang)

3.                  Kurang inspirasi

4.                  Belum punya tujuan jelas saat menulis

5.                  Banyak aktivitas/sibuk

6.                  Mudah lelah (fisik)/sering mengalami stres

Meski mudah dan banyak orang yang bisa menulis, namun terkadang para penulis itu terkena WB, alias writer's block, suatu kondisi dimana ide menulis seolah menguap, penulis mengalami pelambatan dalam menulis, serta berbagai kondisi lain yang membuat tulisan kita tak kunjung menemukan titik akhirnya alias tak selesai.

Dalam Wikipedia writer's block diartikan sebagai sebuah keadaan ketika penulis merasa kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya. Kondisi ini (terserang WB) jika dibiarkan, bisa berakibat fatal bagi penulis: tidak lagi produktif menulis.

Writer's Block seperti flu yang bisa menyerang setiap manusia yang hidup di bumi, WB juga bisa menyerang siapa pun. Penulis senior maupun junior, profesional atau belum, dan di segala bidang menulis (novelis, cerpenis, kolumnis, script writer, ghost writer, dsb), semuanya bisa terkena WB!

Nah, Virus WB ini bisa menyerang dalam hitungan detik, menit, jam, hari, mingguan, bulanan, bahkan bertahun-tahun. Masya Allah sangat berbahaya jika sampai tahunan. Berapa lama kita bisa terserang WB? Jawabannya akan kembali pada diri kita sendiri. .

Sebenarnya obat mengatasi WB yang paling cocok sebetulnya obat WB itu sederhana, yaitu dengan mengaktifkan kelima panca indera kita, berikan jeda sejenak otak kita untuk refresh. Ibarat sebuah mesin, setelah lama atau dipakai terus menerus bisa rusak, oleh karena itu, jika sedang terkena WB,

Berbagai aktivitas yang bisa meningkatkan mood kita adalah:

1.      melakukan aktivitas membaca buku, artikel ringan,

2.      mencari referensi tambahan ( dari berbagai sumber),

3.      mendengarkan musik,

4.      melaakukan aktifitas fisik (berkebun, masak, olah raga),

5.      melihat film,

6.      healing.

melakukan sebagaiamana dalam polling bisa memberi inspirasi baru untuk kita.

Namun, jika penyebab terkena WB adalah karena merasa takut misalnya, mendengar musik relaksasi mungkin dapat membantu, Nah. Bapak/Ibu terkait rasa takut, satu hal yang perlu kita sadari Ibu Bapak, ketika kita menulis lalu mempublikasikannya, maka tulisan kita sejatinya sudah milik publik, Publik berhak membaca termasuk mengomentari isi tulisan kita. Dan kita tidak bisa mengontrol itu, oleh karena itu, tak perlu khawatir atas penilaian orang lain. Jika penyebab terkena WB terlalu perfeksionis, ingatlah bahwa terlalu perfeksionis itu bisa membunuh kreativitas. Jika penyebab WB nya karena kurang inspirasi, ya tinggal baca, lihat dengar hal hal baru yg bisa menginspirasi kita. Jika lelah fisik dan mental, maka siapkan sebaik mungkin tempat kita menulis.

Nah, hilangkan semua distraksi saat menulis, misalnya jika suka liat HP, chat, dsb, saat menulis ya jauhkan dulu. Gunakan juga aromaterapi untuk sedikit merilekskan diri. Anda juga bisa belajar konsisten menggunakan alat yang sama dalam menulis (kaitannya dengan produktivitas). Jika terbiasa menulis tangan, ya tulis tangan saja dulu, baru kemudian diketik. 

Jika terbiasa di HP, ya konsisten  saja dulu di HP. Menggunakan alat baru terkadang membutuhkan waktu lebih untuk sekedar beradaptasi kembali. Kita juga bisa mencoba teknik menulis free writing.  Melakukan freewriting atau menulis secara bebas. Nah, yang dimaksud bebas di sini adalah ktia bebas menulis apa pun yang sedang kita pikirkan, kita tidak perlu memperhatikan aturan-aturan penulisan yang ada. Teknik ini merupakan teknik yang paling ampuh mengatasi writer’s block, karena teknik ini berguna untuk memancing imajinasi kita. Free writing itu menulis yang mengesampingkan terlebih dahulu aturan ketatabahasaan.

Sementara menulis ekspresif lebih ke menuangkan apa pun yang ada dalam hati atau pikiran kita, Kemudian bagi yg sering lelah fisik, pastikan tetap cukup istirahat. Cukup istirahat membuat pikiran kita segar dan tajam saat menulis.Lebih baik bangun lebih pagi daripada begadang.

Pada sesi penutup Ibu Ditta Wifya Utami memberikan pesan pada peserta : “TERUSLAH MEMBERI ARTI  PADA SETIAP ORANG YANG KITA TEMUI DALAM SETIAP HAL YANG KITA LALUI DAN UNTUK SETIAP WAKTU YANG KITA MILIKI”

Motto yang sangat luar biasa pada malam hari ini.

CERMAT DIKRITIK CERMAT MENERIMA KRITIK PILIH KRITIK YANG MEMBANGUN SISANYA ABAIKAN.

MENULISLAH SETIAP HARI BUKTIKAN APA YANG TERJADI

REVISI SAJA INGAT BUKU-BUKU DARI PENULIS HEBAT PUN BISA DIREVISI

Alhamdulillah akhirnya sampai pada saat penutup, semoga resume ini manfaat bagi pembaca dan lebih-lebih bagi saya pribadi. Terimakasih ilmunya malam ini Ibu narasumber dan terimakasih pak moderator. SUKSES SELALU. Salam literasi.

.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar