Rabu, 08 Maret 2023

Wisata sumber air panas Plumpung


Aku bertiga berangkat ke lokasi air panas Plumpung. Berdua boncengan naik motor. Nani naik motor sendiri mbuntuti dari belakang. Kami belum tahu persis letaknya. Hanya arah dari jalan raya, untuk masuk ke lokasi pemandian belum paham. Di bawah terik matahari tak kami  pedulikan. Awan terlihat cerah putih bergumpal. Langit berwarna biru.  Ada seorang ibu-ibu dengan penjual sayur keliling di depan rumah. Aku segera meraih rem motor dan kulempar senyum padanya. Dibalasnya dengan senyum manis. Lantas ku suruh Nani tanya-tanya lokasi pemandian.

“Lokasi air panas di mana bu?” tanya Nani. Penjual sayur tidak langsung menjawab malah tanyakan rumah kami. Aku bertiga membalas senyum. Aku yang mendengarnya menjadi heran. Walau senyum yang dipaksakan, dalam hati ada rasa jengkel. Kami sudah ingin melihat keindahan air panas. Ditambah situasi terik matahari yang kian panas.

Penjual sayur kemudian melangkah mendekat ke kami. Dia memberikan keterangan, dengan telunjuk tangan mengarah ke jalan, ini... terus nanti sampai di pertigaan belok kiri. Ikuti jalan itu, gampang. Nanti bisa tanya pada orang lagi bila kurang yakin. Kami bertiga setelah berterima kasih, segera menjalankan motor. Benar hanya butuh beberapa menit sudah sampai di lokasi air panas.. Kami bertiga sambil melihat sekeliling lokasi dengan keheranan. Apa mungkin siang-siang dan panas lagi. Sehingga tidak ada pengunjung sama sekali. Warung-warung tanpa penjual, hanya satu warung yang ditunggu penjual yaitu dekat pintu masuk. Dan disambut oleh tukang parkir dengan ramah Dia memperhatikan kami yang berjalan menuju pintu masuk. Akhirnya memberitahu bahwa air panas saat ini sedang di tutup sementara. Kolam tidak ada airnya atau kosong. Yaa.. kami datang tanpa bisa menikmati pemandian air kolam panas yang memiliki beberapa kasiat kesehatan. Ternyata hanya bisa menikmati panasnya terik sang surya.

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar