Karya: Gutamining Saida
Esmega membara. Begitulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan suasana sekolah setiap hari Senin pagi. Ketika bel berbunyi dan para siswa berbaris rapi di outdoor, bukan hanya semangat nasionalisme yang menyala, tapi juga rasa bangga yang membuncah dari seluruh warga sekolah. Di balik udara pagi yang masih sejuk, di bawah bendera Merah Putih yang berkibar gagah, selalu ada detik-detik istimewa yang ditunggu oleh semua mata yaitu acara serah terima piala, piagam dan penghargaan.
Sudah menjadi kebiasaan di SMP Negeri 3 Cepu yang akrab disebut Esmega bahwa setiap upacara hari Senin, selain doa dan amanat pembina, akan ada momen penghargaan bagi siswa-siswa yang menorehkan prestasi. Tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga olahraga, seni, literasi, dan keagamaan serta lainnya. Setiap kali nama-nama pemenang dipanggil ke depan, tepuk tangan bergemuruh memenuhi udara pagi. Para siswa lain menyaksikan dengan mata berbinar, seolah termotivasi untuk menjadi penerus prestasi berikutnya.
Cuaca terasa cerah meskipun langit sedikit berawan. Suara derap langkah kaki siswa yang memasuki barisan seolah menjadi irama semangat yang tak pernah padam. Guru-guru berdiri di sisi outdoor dengan wajah penuh kebanggaan. Di tengah barisan, tampak beberapa siswa membawa piala berkilau, piagam dalam map, dan senyum bahagia yang merekah di wajah mereka.
Tepuk tangan pun pecah lagi. Di depan, tampak beberapa siswi melangkah mantap menuju mimbar. Di tangan mereka, tergenggam piala besar berwarna emas, hasil dari perjuangan. Di balik semua prestasi itu, tentu ada kerja keras yang tidak terlihat. Ada jam-jam latihan di sore hari ketika teman-teman lain sudah pulang. Ada waktu istirahat yang mereka korbankan. Ada dukungan dari guru-guru pembimbing yang sabar menuntun mereka dengan penuh kasih. Semuanya menyatu menjadi satu semangat besar yang menggelora di Esmega semangat untuk terus maju dan berprestasi.
Almari etalase di sebelah ruang tata usaha sekolah semakin penuh sesak. Rak-rak etalase sudah hampir tak menyisakan ruang kosong. Piala-piala berjejer rapi, dari yang kecil hingga yang besar. Prestasi demi prestasi itu bukan sekadar angka atau simbol kemenangan. Ia adalah cerminan dari tunas-tunas bangsa yang tumbuh di Esmega. Mereka tumbuh hari demi hari dengan tekad, doa, dan kerja keras. Setiap kemenangan adalah langkah kecil menuju mimpi besar. Di balik satu piala, tersimpan cerita perjuangan, pengorbanan, dan semangat pantang menyerah. Esmega, sebagai rumah besar mereka, menjadi saksi setiap tetes keringat yang jatuh di jalan perjuangan.
Bagi guru-guru, momen ini bukan hanya tentang kebanggaan. Lebih dari itu, ini adalah hasil nyata dari bimbingan dan kerja sama yang baik antara siswa, guru, dan orang tua. Mereka tahu, membentuk karakter pemenang bukan hanya dengan mengajar di kelas, tapi juga dengan menanamkan nilai disiplin, kejujuran, dan kerja sama. Esmega tidak hanya mencetak siswa yang pandai, tetapi juga mencetak pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia.
Bagi para siswa lain, momen serah terima piala di upacara Senin menjadi inspirasi tersendiri. Banyak di antara mereka yang mulai berani bermimpi lebih tinggi. Kepala sekolah tersenyum bangga. Beliau tahu, semua ini tidak terjadi begitu saja. Esmega telah menanamkan budaya kerja keras dan disiplin sejak lama. Setiap kegiatan, setiap lomba, setiap latihan adalah bagian dari proses panjang yang penuh makna. Hasilnya kini bisa dirasakan oleh semua. Nama Esmega semakin harum, tidak hanya di wilayah Cepu, tetapi juga di tingkat kabupaten Blora bahkan provinsi Jawa Tengah.
Sinar keemasannya menyinari wajah-wajah para pemenang yang masih berdiri di depan dengan piala di tangan. Udara terasa hangat, namun lebih hangat lagi suasana hati seluruh warga sekolah. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain melihat hasil kerja keras terbayar tuntas, dan semangat belajar terus menyala.
Esmega memang membara. Bukan hanya karena prestasi yang terus mengalir, tetapi karena di setiap sudutnya hidup semangat juang yang luar biasa. Dari ruang kelas hingga outdoor dari siswa hingga guru, semuanya bergerak dalam satu irama yaitu maju bersama, prestasi tiada henti, tiada hari tanpa prestasi.
Di tengah semangat itu, langit pagi menjadi saksi bisu bahwa di bawah kibaran Merah Putih, Esmega tidak hanya mendidik, tapi juga menumbuhkan tunas-tunas bangsa yang kelak akan membawa nama Indonesia semakin jaya. Di Esmega, setiap piala bukan sekadar hiasan, tetapi kisah tentang kerja keras, doa, dan cinta kepada ilmu dan negeri Indonesia.
Cepu, 10 November 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar