Rabu, 21 Mei 2025

Jurus Jitu Ketua MGMP

Karya : Gutamining Saida 
Aula C Dinas Pendidikan tampak lebih ramai dari biasanya. Pagi yang hangat menyambut kehadiran para guru IPS dari seluruh penjuru Kabupaten Blora. Sebanyak 78 peserta telah terdaftar dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Guru Pembimbing Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang IPS tingkat SMP. Acara ini diselenggarakan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas guru dalam membimbing siswa menghadapi ajang kompetisi ilmiah bergengsi di tingkat nasional.

Sejak pukul 07.15 WIB beberapa guru mulai berdatangan. Ada yang datang sendiri, ada pula yang datang berkelompok. Saling sapa dan senyum hangat mengisi suasana pagi. Meskipun acara belum dimulai, antusiasme tampak jelas dari wajah para guru IPS. Meski jumlah peserta cukup banyak, deretan kursi di barisan depan dan kedua justru terlihat kosong. Hal ini sudah menjadi kebiasaan dalam banyak kegiatan pelatihan atau seminar.  Peserta cenderung memilih tempat duduk di bagian belakang karena merasa lebih nyaman atau enggan terlalu mencolok di depan.

Panitia yang sejak awal sudah mencermati situasi ini, mulai merasa sedikit khawatir. Aula tampak tidak rapi dengan kursi-kursi depan yang kosong, sementara di belakang mulai penuh sesak. Koordinator acara, seorang ibu ketua Mgmp dan sekretarisnya dengan  cekatan dan ramah, segera bertindak. Beliau menyuruh peserta maju menempati kursi kosong, namun tidak ada respon. Salah seorang pengurus pun mengusulkan ide sederhana namun efektif, "Bagaimana kalau kita mulai dengan ice breaking?'' Tanpa menunggu lama, mikrofon pun dinyalakan, dan salah satu panitia berdiri di depan. Suaranya lantang dan bersemangat.

"Selamat pagi, Bapak Ibu Guru hebat! Sebelum kita memulai acara inti hari ini, yuk kita hangatkan suasana dulu dengan sebuah permainan ringan! Jangan khawatir, ini hanya untuk seru-seruan, tapi bisa juga buat mengasah konsentrasi." Para peserta mulai memperhatikan. Suasana aula perlahan berubah. Wajah-wajah serius mulai menampakkan senyum.

"Permainannya sederhana. Saya akan menyebutkan sebuah kata, Bapak Ibu harus menirukan kata yang disebutkan. Siapa yang keliru atau terlalu lama menjawab, harus pindah ke kursi kosong di barisan depan!" Tawa kecil mulai terdengar. Beberapa guru tampak saling melirik, sebagian tampak tegang. Namun suasana sudah cair.

Permainan pun dimulai. Kata demi kata dilemparkan, dan jawaban-jawaban lucu serta keliru pun mengundang gelak tawa. Salah satu guru keliru saat pak Eko memberikan aba-aba. Peserta di aula tertawa riuh. Dengan malu-malu, guru tersebut akhirnya berdiri dan berjalan menuju ke depan sambil menunggu peserta lain yang tidak konsentrasi. Terkumpullah beberapa peserta yang akhirnya memenuhi kursi kosong di barisan pertama.

Satu per satu, kursi kosong di depan mulai terisi. Mereka yang semula enggan duduk di depan, kini dengan ringan hati berpindah karena atmosfer sudah dibuat menyenangkan. Tidak ada kesan dipaksa, semua berjalan dengan rileks dan diselingi tawa.

Setelah sekitar lima belas menit permainan berlangsung, panitia mengakhiri permainan dengan ucapan, "Luar biasa! Sekarang barisan depan sudah penuh, dan semangat Bapak Ibu Guru makin terasa. Kita mulai acara dengan semangat baru, ya!"

Semua peserta memberikan tepuk tangan meriah. Pengurus acara merasa lega, sekaligus bangga. Strategi sederhana namun efektif ini berhasil mengubah dinamika ruangan. Tak ada lagi kekosongan yang mengganggu di depan, dan suasana menjadi hidup. 

Ketua MGMP yang kreatif.  kursi-kursi depan yang kosong bisa terisi dengan cara yang menyenangkan. Ini menunjukkan bahwa guru-guru IPS memang cerdas, dan siap menerima tantangan dengan cara yang tidak kaku. 

Pembahasan soal demi soal terselesaikan dengan baik.  Peserta dan  narasumber yang kompeten di bidang OSN IPS. Para peserta terlihat antusias, mencatat dan bertanya. Diantara beberapa peserta  baru pertama kali mengikuti pelatihan yang dimulai dengan suasana sehangat ini.

Kegiatan Bintek hari itu menjadi bukti bahwa suasana yang menyenangkan dan pendekatan yang ringan bisa memberikan dampak besar pada kesuksesan sebuah acara. Ketua MGMP telah membuktikan, bahwa tidak perlu memaksa peserta untuk patuh, cukup dengan pendekatan kreatif dan cerdas.
Cepu, 21 Mei 2025 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar