Karya : Gutamining Saida
Udara Cepu pagi ini masih menyisakan embun. Langit belum sepenuhnya terang, semangat saya dan Mbak Rini sudah membuncah sejak dini hari. Kami telah sepakat untuk berangkat bersama menuju lokasi bimbingan teknis (bintek) kedua. Bukan sekadar kegiatan formal biasa, tapi sebuah momen yang kami nantikan untuk menimba ilmu dan memperluas wawasan, terutama di dunia kepenulisan yang semakin berkembang.
Pukul 06.30 WIB tepat, kami berangkat dari depan terminal Cepu menggunakan sepeda motor. Berdua di atas kendaraan roda dua. Kami merasa lebih leluasa menikmati suasana pagi. Tidak terburu-buru, tidak terjebak kemacetan, hanya angin pagi dan semangat yang menyatu dalam perjalanan. Perjalanan ini bukan hanya soal berpindah tempat. Proses merenung dan mempersiapkan diri untuk menyerap ilmu yang akan dibagikan oleh para narasumber hebat nanti.
Perjalanan menuju lokasi bintek berlangsung lancar. Jalanan cukup lengang, hanya beberapa kendaraan yang kami temui di sepanjang jalan. Alhamdulillah, kami sampai di lokasi pada pukul 07.30. Ternyata acara belum juga dimulai. Kami pun bersyukur karena tidak terlambat, bahkan masih punya waktu luang untuk menyapa sekitar.
Waktu luang sebelum acara kami manfaatkan sebaik mungkin. Kami berkeliling sejenak, mengagumi suasana sekitar yang begitu asri dan mendukung. Pemandangan di lokasi benar-benar menyejukkan mata. Deretan pepohonan yang rindang, suara burung yang bersahutan, dan angin yang berhembus perlahan menciptakan suasana damai. Kami sempatkan untuk berfoto bersama, mengabadikan momen ini sebagai kenangan manis. Setiap perjalanan menuntut ilmu adalah bagian dari sejarah hidup yang patut dikenang.
Dalam hati saya bersyukur pada Allah Subhanahu Wata'alla atas kesempatan yang diberikan untuk hadir di acara ini. Tidak semua orang bisa berada di posisi ini berada dalam satu ruangan bersama para penulis, pendidik, dan pegiat literasi yang menginspirasi. Saya merasa beruntung bisa menjadi bagian dari lingkaran orang-orang yang terus mau belajar dan berbagi. Rasa syukur itu semakin dalam ketika membayangkan bahwa setiap ilmu yang saya dapat hari ini, nantinya bisa saya bawa pulang dan sebarkan kepada orang lain, terutama kepada siswa-siswi yang saya ajar.
Sebelum mulai, saya sempat berdiskusi ringan dengan peserta lain. Banyak dari mereka berasal dari berbagai daerah, membawa latar belakang dan cerita yang berbeda. Namun ada satu hal yang kami miliki bersama yaitu semangat untuk belajar dan berkembang. Obrolan kecil itu terasa sangat bermakna. Dari situ saya belajar bahwa inspirasi bisa datang dari mana saja, bahkan dari percakapan singkat.
Blora, 23 April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar