Minggu, 05 Januari 2025

Semangat Baru

 Karya: Gutamining Saida

Mentari bersinar lembut, membangkitkan semangatku untuk memulai hari. Hari Minggu ini terasa berbeda. Meskipun tidak ada aktivitas besar seperti pergi ke pasar atau menghadiri pertemuan keluarga, ada getaran baru dalam hatiku. Aku mempersiapkan mental untuk bergabung dengan keluarga baru di SMPN 3 Cepu. Perasaan bercampur antara gugup, semangat dan harapan memenuhi pikiranku.

Sejak pagi, aku memanfaatkan waktu untuk merenung, berdoa dan merencanakan langkah-langkah ke depan. Aku yakin, Allah Subhanahu Wata’alla selalu memberikan jalan terbaik bagi hamba-Nya yang berserah dan berusaha. Bergabung dengan sekolah baru ini adalah babak baru dalam perjalanan hidupku. Meski aku berasal dari sekolah di pinggiran, dekat hutan, aku percaya bahwa setiap pengalaman membawa pelajaran dan keberkahan tersendiri.

Tepat pukul 15.30 WIB, ponselku berdering. Sebuah pesan masuk dari Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Dengan jantung yang berdegup lebih cepat dari biasanya, aku membuka pesan itu. "Ada perubahan jadwal mengajar," demikian isi pesannya. Seketika, pikiranku dipenuhi berbagai kemungkinan. Perubahan ini tentu memerlukan penyesuaian, tetapi aku tahu bahwa perjalanan ini adalah bagian dari rencana Allah Subhanahu Wata’alla yang lebih besar.

Tanpa ragu, aku mengucap syukur di dalam hati. Setiap perubahan baik atau buruk, selalu mengandung hikmah. Aku yakin bahwa Allah  Subhanahu Wata’alla tidak pernah memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya. Dengan pikiran positif, aku membaca ulang pesan itu, mencoba memahami detailnya dengan lebih baik.

Sambil merenungkan pesan tersebut, aku teringat akan bekalku yaitu rasa syukur. Syukur adalah kunci kebahagiaan. Syukur membuatku melihat segala sesuatu dengan perspektif yang lebih cerah. Aku menenangkan diriku, mengingatkan hati bahwa segala sesuatu pasti bisa diatasi jika kita menjalaninya dengan ikhlas dan doa.

“Bismillah,” gumamku pelan, sambil menghela napas panjang. Dengan ucapan itu, aku memantapkan hati untuk menerima perubahan ini dengan lapang dada. Aku percaya, setiap langkah yang diawali dengan niat baik dan doa pasti akan membawa keberkahan.

Salah satu hal yang membuatku bersyukur adalah jarak sekolah baru ini yang dekat dengan rumah. Tidak seperti sebelumnya, di mana aku harus menempuh perjalanan panjang, kali ini aku merasa lebih ringan. Dengan jarak yang dekat, aku berharap bisa memanfaatkan waktu lebih baik untuk mempersiapkan materi ajar, mengevaluasi pekerjaan siswa, atau bahkan sekadar mengisi energi dengan istirahat yang cukup.

Namun, jarak dekat bukanlah alasan untuk bersantai. Justru ini adalah kesempatan untuk berbuat lebih baik. Aku harus lebih semangat, lebih giat dan lebih kreatif. Tanggung jawab sebagai seorang pendidik bukanlah hal yang ringan. Mendidik adalah tentang membentuk karakter, bukan sekadar menyampaikan pelajaran.

Aku berjanji pada diriku sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi siswa-siswaku. Meskipun aku masih harus beradaptasi dengan lingkungan baru, aku yakin proses ini akan berjalan lancar. Aku percaya, setiap tantangan akan memberikan pelajaran berharga.

Aku yakin, kebahagiaan bukan berasal dari apa yang kita miliki, melainkan dari rasa syukur atas apa yang telah Allah Subhanahu Wata’alla titipkan. Dengan bersyukur, aku merasa lebih ringan menjalani hidup. Tidak ada beban yang terlalu berat, tidak ada masalah yang terlalu rumit. Semua terasa lebih mudah ketika hati dipenuhi rasa syukur.

Aku tersenyum, membayangkan hari-hari yang akan datang. Dengan semangat dan doa, aku siap menyongsong babak baru ini. Aku tahu, perjalanan ini tidak akan selalu mulus. Akan ada tantangan, kesulitan, bahkan mungkin kekecewaan. Tetapi aku percaya, semua itu adalah bagian dari proses menuju keberhasilan.

Aku menyadari, hidup ini adalah perjalanan yang penuh kejutan. Terkadang kita tidak tahu apa yang ada di depan, tetapi dengan bekal keyakinan, kita bisa menghadapi apa pun dengan lebih baik. Aku berharap, perjalanan di SMPN 3 Cepu ini akan membawa keberkahan tidak hanya bagiku, tetapi juga bagi siswa-siswaku. Aku ingin menjadi guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi. Guru yang mampu melihat potensi siswa, membimbing mereka, dan membantu mereka meraih mimpi.

Dengan ucapan bismillah, aku menutup hari itu. Aku merasa siap untuk menghadapi hari esok dengan semangat baru. Dengan jarak yang dekat, aku tidak hanya ingin lebih semangat, tetapi juga ingin memberikan dampak positif yang lebih besar. Aku percaya, hasilnya pasti akan lebih baik.

Dengan penuh harapan. Aku yakin, dengan bekal syukur, doa, dan usaha, aku bisa melewati hari-hari ke depan dengan bahagia. Terima kasih Ya Allah, atas segala nikmat yang telah Engkau berikan. Aamiin.

Cepu, 5 Januari 2025

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar