Rabu, 08 Januari 2025

Pelatihan Dasar Penggunaan AI dan Coding



Karya: Gutamining Saida

Pada hari Rabu yang cerah, suasana di SMPN 3 Cepu tampak lebih semarak. Sekitar pukul 10.00 WIB Seluruh guru berkumpul di ruang guru. Sekolah mengadakan kegiatan In House Training (IHT) bertema Pelatihan Dasar Penggunaan AI dan Coding. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan berbasis teknologi yang semakin berkembang pesat.

Ruang guru telah dipasang benner sederhana namun elegan. Sebuah benner sudah terpasang di depan ruangan. Hal ini menambah suasana antusias para peserta. Kegiatan dimulai pukul 10.15 WIB dengan para guru duduk rapi di kursi yang telah disediakan. Semangat mereka terlihat jelas dari senyuman dan obrolan ringan sambil menunggu acara dimulai.

Pembawa acara membuka kegiatan dengan penuh semangat. Petugas mengawali dengan mengajak semua yang hadir untuk membaca Shalawat Nariyah bersama-sama. Suara lantang para guru memenuhi aula, menciptakan suasana khusyuk dan penuh berkah. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa untuk memohon kelancaran pelatihan.

Para peserta diajak berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Suasana khidmat terasa saat lagu berkumandang. Nyanyian penuh semangat dari para guru menggema di ruangan, mengingatkan akan tanggung jawab besar sebagai pendidik bangsa. Dipimpin salah satu guru Perempuan. Maklum saya belum mengetahui dan hafal namanya.

Kepala SMPN 3 Cepu, bapak Suyitno, S. Pd, M.Pd memberikan sambutan yang hangat. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru, terutama dalam bidang teknologi dan kreativitas. “Hari ini kita akan belajar bersama tentang teknologi AI dan coding. Saya harap bapak dan ibu guru dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna bagi siswa,” ungkap beliau dengan penuh semangat. Sambutan itu diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari peserta, dan beliau secara resmi membuka acara tersebut.

Acara inti pun dimulai. Narasumber yang diundang adalah Bapak Gunawan Trihantoro, seorang ahli di bidang teknologi pendidikan. Beliau memperkenalkan materi dengan cara yang menarik, membangun antusiasme para peserta sejak awal.

Materi pertama yang disampaikan adalah tentang seni music. Bapak Gunawan mengajarkan cara membuat lirik lagu, genre musik, hingga aransemen sederhana menggunakan aplikasi berbasis AI. Para guru diajak untuk mempraktikkan langsung, dengan sebagian menggunakan laptop dan yang lainnya memakai ponsel. Kreativitas para guru mulai terlihat saat mereka mencoba menciptakan lirik lagu bertema pendidikan.

Berlanjut ke materi berikutnya, Bapak Gunawan menunjukkan cara menggunakan AI untuk membuat materi ajar. Dari materi dilanjut pembuatan presentasi PowerPoint yang menarik hingga modul pembelajaran yang interaktif. Para guru diajarkan bagaimana memanfaatkan alat bantu seperti ChatGPT, aplikasi Suno,  dan D-iD untuk mendesain materi yang relevan dengan kebutuhan siswa.

“Coba bapak dan ibu buat satu slide pembelajaran, lalu tambahkan elemen visual atau animasi untuk menarik perhatian siswa,” ujar Bapak Gunawan sambil berkeliling membantu peserta. Para guru dengan semangat mencoba praktik langsung, dan suasana di ruang guru menjadi penuh diskusi. Banyak pertanyaan yang terlontar, mulai dari cara memindah file hingga bagaimana menambahkan fitur-fitur interaktif.

Semangat para guru semakin terlihat saat sesi praktik berlangsung. Ada yang sibuk mengetik di laptop, ada pula yang serius mengamati layar ponsel mereka. Beberapa guru saling berdiskusi dan berbagi ide untuk menghasilkan karya yang terbaik. “Pak Gunawan, bagaimana cara menambahkan suara di modul pembelajaran?” tanya salah satu guru yang langsung dijawab dengan sabar oleh narasumber.

Tidak hanya teori, Bapak Gunawan juga memberikan simulasi pembuatan bahan ajar interaktif. Guru-guru merasa kagum melihat hasil akhirnya, dan banyak yang langsung ingin mencoba di kelas mereka. “Wah, ini sangat membantu untuk membuat siswa lebih tertarik belajar,” ujar seorang guru dengan wajah antusias.

Menjelang akhir sesi, Bapak Gunawan memberikan motivasi kepada para peserta. “Teknologi bukanlah pengganti peran guru, tetapi alat untuk membantu kita menjadi lebih kreatif dan efektif dalam mengajar. Jangan takut mencoba hal baru,” ujarnya. Para guru memberikan tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi atas ilmu yang telah disampaikan.

Pelatihan ini memberikan inspirasi kepada peserta lain, sekaligus membuktikan bahwa semua ilmu yang didapatkan dapat langsung diterapkan. Acara ditutup dengan rasa puas dari semua peserta. Banyak guru yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada narasumber dan panitia. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, kami jadi lebih percaya diri menggunakan teknologi di kelas,” ungkap salah seorang peserta.

Dengan selesainya IHT hari ini, diharapkan para guru SMPN 3 Cepu dapat semakin kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran. Semangat mereka menjadi bekal untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman.

Cepu, 9 Januari 2024

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar