Jumat, 20 September 2024

Jalan-jalan ke Wonoaji


Karya : Gutamining Saida

Suasana di SMPN 1 Kedungtuban pagi ini begitu semarak. Hari Jumat yang dinanti telah tiba, dan kali ini, sekolah mengadakan kegiatan rutin “Jumat Sehat” dengan konsep yang berbeda. Biasanya hanya senam di lapangan sekolah. Tetapi hari ini, seluruh siswa diajak berjalan kaki menuju wisata Wonoaji. Sebuah destinasi wisata alam yang tak terlalu jauh dari sekolah.

Matahari pagi yang cerah seolah turut menyambut semangat para siswa dan guru. Tepat pukul 06.30 WIB seluruh siswa sudah berbaris rapi di halaman sekolah. Urutan barisan dimulai dari kelas tertua, yaitu kelas 9A, hingga kelas termuda, kelas 7F. Masing-masing wali kelas berada di barisan depan, mendampingi siswa-siswinya untuk memastikan semua berjalan tertib dan aman.

“Kita jalan santai ya, anak-anak. Nikmati pemandangannya, jaga kekompakan,” seru salah satu guru kepada murid-muridnya, membuat suasana semakin gembira. Langkah pertama pun dimulai. Kelas 9a menuju jalan raya, disusul 9b dan seterusnya.

Barisan panjang siswa bergerak perlahan meninggalkan gerbang sekolah, menyusuri jalan desa yang rindang. Di sepanjang perjalanan, terdengar tawa riang, obrolan hangat, dan senda gurau di antara mereka. Siswa-siswi berbicara tentang berbagai hal, mulai dari rencana akhir pekan hingga cerita tentang pelajaran yang mereka sukai. Keceriaan jelas terpancar dari setiap wajah.

“Kapan lagi kita bisa jalan-jalan kayak gini sambil sekolah,” kata seorang siswa dengan semangat, disambut tawa dari teman-temannya.

Perjalanan menuju Wonoaji tidaklah terlalu jauh, hanya sekitar 1 kilometer dari sekolah. Meski begitu, suasana pagi yang sejuk membuat perjalanan terasa lebih singkat dan menyenangkan. Tanaman hutan jati di kiri jalan, pohon trembesi di sepanjang jalan, pepohonan rindang, serta udara segar semakin menambah energi mereka.

Kelas 9A, yang berada di barisan paling depan, tiba pertama kali di lokasi wisata. Begitu sampai di gerbang Wonoaji, para siswa langsung berlarian menuju spot-spot menarik yang ada di sana. Mereka menuju ayunan besar, gazebo, dan beberapa spot foto yang memang sangat Instagramable. Tak lupa, sebelum menyebar ke berbagai sudut, mereka berkumpul untuk berfoto bersama di depan papan besar bertuliskan “Wonoaji”.

“Sini-sini, kita foto dulu satu kelas,” ujar Safa kelas 9A sambil mengarahkan teman-temannya. Tak lupa ia menghampiri saya yang saat ini menjadi wali kelasnya. Mereka dengan antusias berkumpul, saling merapat, dan tersenyum lebar saat foto diambil. Ini adalah momen penting yang tidak akan dilupakan oleh mereka, terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dari SMP.

Setelah sesi foto selesai, siswa-siswa mulai menyebar ke seluruh area wisata. Beberapa terlihat mengayun di ayunan besar, sementara yang lain bersantai di gazebo, mengobrol tentang berbagai hal. Suasana begitu rileks dan menyenangkan, membuat mereka sejenak melupakan pelajaran dan menikmati kebersamaan.

Di sudut lain, beberapa siswa sibuk mengambil foto bersama teman-temannya. Momen seperti ini tentu sayang jika dilewatkan. Hampir semua siswa membawa ponsel dan saling berfoto, mencoba mengabadikan momen indah yang jarang terjadi.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 08.30. Waktu yang diberikan oleh pihak sekolah untuk beristirahat di Wonoaji pun sudah hampir habis. Wali kelas masing-masing mulai mengumpulkan anak-anaknya, bersiap untuk kembali ke sekolah. Meski belum puas sepenuhnya, siswa-siswi dengan senang hati mengikuti instruksi guru mereka.

“Kita balik sekarang, ya. Jangan lupa tetap tertib,” kata salah seorang wali kelas.

Dengan tertib, barisan kembali dibentuk. Perjalanan pulang pun kembali dipenuhi dengan keceriaan dan semangat, meski beberapa sudah mulai lelah. Mereka berjalan dengan cerita-cerita baru tentang pengalaman seru selama di Wonoaji.

Setelah tiba di sekolah, siswa-siswi diberi waktu sebentar untuk istirahat sebelum melanjutkan pembelajaran pada jam berikutnya. Meski lelah, semangat mereka tetap terasa, karena kegiatan “Jumat Sehat” kali ini begitu berkesan. Baik siswa maupun guru sama-sama merasa puas dengan kegiatan tersebut.

Guru-guru hanya tersenyum dan mengangguk, mengakui bahwa kebersamaan pagi itu memang istimewa. Kegiatan yang tak hanya menyehatkan, tetapi juga mempererat hubungan antar siswa dan guru, serta memberi mereka kenangan yang akan selalu diingat sepanjang masa.

Kedungtuban, 20 September 2024

 




 

1 komentar: