Rabu, 30 Agustus 2023

MAU TAHU TENTANG USAHA PENERBITAN BUKU?


Resume                             : 29 tanggal 30 Agustus 2023

Tema                                 : Usaha penerbitan Buku

Moderator                         : Dina Dwi Septiyani, S. Pd, M.Pd

Narasumber                       : Mukminin, M.Pd

 Alhamdulillah, malam ini saya bisa dipertemukan kembali dengan kelas KBMN angkatan 29. Malam ini dengan semangat untuk menimba ilmu dengan pakar-pakar literasi nusantara. Narasumber malam ini adalah bapak Mukminin yg lebih akrab dipanggail Caik Inin. Beliau guru dari SMP I Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan 10 KM dari kota wingko Babat. Cak Inin alumni gel.8 belajar menulis PGRI tepatnya bulan Maret 2019. Asuhan Founder Bp. Wijaya Kusumah. Bersama Mayor Nani, Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Aam Nurhasanah, Bapak Suharto (Cing Ato), Bp Yulius Payendean, dan banyak lagi. Alhamdulilah gel.8 banyak yg menjadi nara sumber. Beliau belajar menulis di USIA 55 TAHUN.

https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html di alamat link ini, bisa diketahui bahwa karya dari Cak Inin.

Beliau bercerita lebih dahulu asal mula saya mendirikan Penerbit Buku KAMLIA PRESS

Beliau setelah mengikuti pelatihan degan menyelesaikan 30 kali pertemuan sehingga resume diedit kemudian disusun dan membuat cover selanjutnya dishare di angkatan 8 dan grup lain. Dari situlah ada teman minta bukunya diterbitkan beliau. Tantangan tanpa diambil akan hilang. Akhirnya saya ke teman yang memiliki percetakan dan ditawari untuk membuat penerbitan dan beliau setuju. Dan merupakan tantangan 9 sept 2019 saya resmi membuat percetakan yang bernama KAMILA PRESS.

Dua orang,  ibu Rosita dari Bengkulu dan Nur Rohman dari Jawa Barat menjadi cikal bakal adanya penerbit beliau. Tanggal 31 agustus 2021, beliau mengurus ijin CV dan lolos ijinnya.

Sept 2019-2022 berjalan lancar. Ketika Sept minggu ke 2 tahun 2022 percetaan beliau sempat berhenti karena ada beberapa kasus. Dan terjadi krisis ijin ISBN karena membludaknya minta nomor ISBN. Akhirnya terjadi selesksi buku. Beberapa kasus antara lain hanya mencetak 5 buku, bukunya hanya kegiatan biasa di sekolah2 jadi semua itu tidak bisa di ISBN kan, Penerbit tidak setor buku ke perpusnas bagian penerimaan buku.

Aturan barumulai .Sept 22 – awal Okt 2022 penerbit tidak semua mendapat ISBN tetapi disuruh membeli WEB BERBAYAR. Nov 2022 mulai lancar dan terbit kembali sampai saat ini.

Hanya buku solo yang bisa di ISBN kan, buku antologi, nubar. Literasi sekolah tidak bisa di ISBN kan

SYARAT  ISBN:

1.       pengajuan dari penerbit harus ada web berbayar

2.       Judul buku, sinopsis, keaslian karya bermetrerai

3.       Surat pernyataan penerbit

4.       Naskah berupa PDF dengan begroud ada tulisan

5.       Barulah keluar nomor ISBN

 INI SYARAT-SYARAT MENGAJUKAN NO. BUKU BER-ISBN:

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas :

a. Cover buku

b. Halaman awal buku

c. Isi buku (sinopsis yang di cover belakang)

d. Permohonan buku ISBN harus mengirim

Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dg stempel peberbit

e.Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh (Judul, Penulis dan  peberbit).

3. Buku yang tidak mendapat  ISBN antara lain:

a. Buku Antologi dari 4 penulis.

b. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak literasi ( Grup antilogi Kelompok penulis), laporan guru penggera tidak bisa di-ISBNkan.

c. Skripsi, Tesis, Disertasi, hasil penelitian (Best Practise), tidak bisa di-ISBNkan

 Penerbit buku ada 2 yaitu Peberbit Mayor dan Penerbit Indie (Independen)

Apa perbedaanya?

1.  JUMLAH CETAKAN DI PENERBIT MAYOR.

# PENERBIT MAYOR  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#PENERBIT INDIE : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

 2.  PEMILIHAN NASKAH YANG DITERBITKAN

# Penerbit mayor :

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie :

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

 3.  PROFESIONALITAS

# Penerbit mayor :

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).

 4.  WAKTU PENERBITAN

# Penerbit mayor :

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :

 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

 5.  ROYALTI

# Penerbit mayor :

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie :

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

6. BIAYA PENERBITAN

# Penerbit mayor :

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti ya

# Penerbit indie :

Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

 

Tibalah sesi tanya jawab peserta dengan narasumber.

Pertanyaan nomor  satu

Assalamu'alaikum wr.wb. Samsul Huda Tapin Klsel

Izin bertanya Bapak apakah untuk menerbitkan tulisan kita menjadi buku apakah pembuatan cover, editing dll dari penerbit atau bagian apa yg menjadi tugas penulis? Mohon pencerahannya

Jawab :

Sebelum naskah dikirim, penulis harus edit tulisan. Kemudian dalam bentuk word dikirim . Cover bisa membuat sendiri atau dibuatkan penerbit.

Pertanyaan nomor dua

Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh, nama sy Darti Isyanti dari Jakarta Utara. Izin bertanya bu... Sy saat ini mengajar kelas 2 SD, dapatkah sy membuat buku antologi yg di buat oleh peserta didik kelas 2 dengan penuh gambar. Terima kasih

Jawab

Waalaikum slm ww, Terima kasih ibu Darti. Bisa bu. Buku yang baik sebenarnya adalah buku yang ada gambarnya sebagai ilustrasi yg mendukung tulisan itu.  Bisa berupa foto atau gambar ilustrasi.

Pertanyaan nomor tiga

Assalamualaikum warohmatullahi, izin bertanya, Saya bu Aripa dari Muaro Jambi

yang lama itu kan adalah mengedit tulisan, ada langkah cepat tidak ya?

Jawab

Naskah yang sudah dibuat, diurut kemudian per bab dibaca ulang nanti akan banyak ditemukan kekurangan, kurang huruf, ada huruf yang seharusnya besar atau sebaliknya. Waktu mengedit harus tenang dan luang. Selesai dibaca lagi kirim ke teman atau ke editor.

 GAMBAR DIBAWAH INI CONTOH KASUS USULAN ISBN







 

Akhirnya selesailah pertemuan malam ini, tetap semangat untuk berkarya bapak ibu. Menurut narasumber TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK MENULIS. MULAILAH DARI SEKARANG. SALAM LITERASI.

 

 

Senin, 28 Agustus 2023

BLOG SEBAGAI MEDIA DOKUMENTASI

 


Resume                               : 28 Tanggal 28 Agustus 2023

Angkatan                            : 29

Tema                                   : BLOG Sebagai Media Kokumentasi

Pemateri                              : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.
Moderator                           : Purbaniasita Kusumanin Sedyo, S. PD

 

Alhamdulillah malam ini, pertemuan ke 28. Sebelum acara dimulai sekertaris angkatan 29 mengirim dua pantun ke grup. Pantun tersebut bisa dibaca di bawah ini,

Membeli Jamu di pasar pagi

semangka dibeli sama mbak ersi

Pertemuan kita sebentar lagi

semoga kita terus berkreasi

 

Membeli Terasi di toko pak yogi

Agar- agar ditoko mbak susi

ayo pegiat Literasi melek teknologi

Agar tidak ketinggalan digitalisasi

 

Moderator malam ini yaitu, Purbaniasita Kusumanin Sedyo, S. Pd yang akan menemani pertemuan malam ini dengan narasumber yang luar biasa. Yaitu

Data diri narasumber malam ini bisa dilihat dari blog.

Nama Lengkap : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr., Nama Panggilan : Mr. Bams, Ayah Salwa, Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 6 April 1974, Agama : Islam, Status : Menikah, Pendidikan Terakhir : S1, STMIK AMIKBANDUNG. Jurusan Sistem Informasi, 2013, Alamat Rumah : Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 26 RT 04 RW 13, Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kab. Bandung – 40379

Pemateri malam ini sebagai guru TIK, pegiat literasi, pendongeng, blogger, MC dan aktivis masyarakat. Atau bisa berkenalan lewat link : https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/

Dari blog beliau bisa diketahui beberapa refleksi dari para siswa. Salah satu contohnya adalah REFLEKSI DIRI SISWA. Pada saat akhir pembelajaran setiap siswa diminta untuk menuliskan refleksi diri. Isi dari refleksi diri adalah perasaan siswa dan apa saja yang didapat dan dirasakan oleh siswa. Selain itu siswa bisa memberikan masukan kepada gurunya (Mr. Bams) agar bisa tampil mengajar dan melayani siswa dengan baik.

Pertanyaan Refleksi Diri

Tuliskan dalam bentuk paragrap. Apa yang dipelajari hari ini? Silahkan dijelaskan. Materi apa yang masih menjadi kesulitan bagi kalian (harus dijelaskan kembali)? Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama Mr. Bams? Adakah masukan untuk  Mr. saat pembelajaran hari ini? Kalau ada jelaskan. Mohon jelaskan dengan kalimat lengkap tidak dalam bentuk jawaban sebuah pertanyaan. Contoh : Hari ini saya ulangan bab 1. Sebelum ulangan Mr. Bams menjelaskan tujuan ulangan tidak hanya mendapatkan nilai, akan tetapi melatih kejujuran dan kepercayaan diri. Hari ini perasaan saya sangat senang belajar Mr. Bams karena sebelum dan selama ulangan berjalan dengan lancar. Masukannya kalau bisa ulangannya tidak esai semua.

Isian ini saya olah menggunakan excel. Setiap siswa yang mengisi akan mendapatkan poin 10. Oh iya, tahun ini 2023/2024 menjadi 15 poinnya. Poin bisa dikonversi ke Nilai. Nilai Refleksi diri saya buat kesepatan dengan anak-anak bisa menjadi Nilai Ulangan atau Nilai Tugas.

Mengolah di excel tidaklah mudah. Bayangkan bapak-ibu guru, saya harus melakukan ini per minggu karena poin akan terus diakumulasi

Contoh Kelas 7A punya siswa 5 orang. Anggap saja A, B, C, D dan E.

MINGGU PERTAMA

A Mengisi P=15 N=100

B Tidak Mengisi P=0 N=0

C Mengisi P=15 N=100

D Mengisi P=15 N=100

E Mengisi P=15 N=100

[19.37, 28/8/2023] +62 888-0940-5468: Minggu Kedua

A Mengisi P=30 N=100

B Mengisi P=15 N=50

C Mengisi P=30 N=100

D Mengisi P=30 N=100

E Mengisi P=30 N=100

B Mengisi poin nya baru 15 Nilainya 50 dari mana ?

( 15 / (15 x 2) ) * 100

( Poin yang didapat / ( 15 x jumlah pertemuan) ) * 100

Nah keuntungannya adalah

 BAGI SISWA

1. Disiplin melakukan pengisian secara rutin diakhir pembelajaran

2. Melatih praktik kemampuan menulis

3. Hasil tulisan bisa dibaca ulang

4. Bagi yang tidak hadir bisa mendapat gambaran proses kegiatan pembelajaran

BAGI GURU

1. Seberapa taat siswa menulis refleksi diri, sehingga siswa disiplin untuk menulis setiap minggunya

2. Mendapatkan masukan dari siswa tentang pembelajaran

3. Memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat atau menyampakan perasaannya

4. Alat ukur kedisiplan

Contoh : Refleksi diri kelas 7A pada tanggal 21 Agustus 2023

Hari ini saya belajar cara membuat folder/file. hari ini sangat seru karena saya mempelajari hal baru yang belum saya lakukan sebelumnya. saya senang bisa mempelajari hal baru ini. dan kita juga ada tugas tapi saya tidak mengerti mr bams ngomong apa karena tidak kedengeran.

Tulisan diatas ditulis oleh Absen 21 Kelas 7A

Contoh : Refleksi Diri kelas 7A absen 22 pada tanggal 21 Agustus 2023

Hari ini aku belajar bersama Mr.Bams. Aku diajarkan untuk membuat folder dan save file ke folder. Penjelasan Mr.Bams sangat mudah dimengerti. Mr.Bams sangat sabar saat mengajar kelas 7A yang ributnya seperti pasar malam. Pelajaran hari ini asik banget. Aku suka Informatika karna gurunya (Mr.Bams) yang supportive banget. Makasih buat Mr.Bams udah ngajar 7A.

Menurut narasumber : Hal yang menarik saya lakukan adalah membaca refleksi diri saat mau tidur. Senangnya bisa membaca tulisan anak-anak yang kadang bisa membuat tersenyum, senang, bahagia bahkan kadang terharu dan menitikan air mata. Serasa tak percaya kok bisa ya seperti ini.

Pada hari ini, kita pada awal pembelajaran melakukan ice-breaking di Quiziz mengerjakan 3 soal nomor, kita juga hari ini mencoba membuat satu program javascript di notepad dan jika sudah jangan lupa copy paste dan masukkan hasil programnya ke Word, masukkan pula ke Google Drive kita masing-masing, hari ini tidak ada masukan dari saya, Mr. Bams jangan lupa untuk menjaga kesehatan bapak dan istirahat yang cukup, Ancel tau bapak sedang banyak adanya pekerjaan dan tugas. Semoga hari-hari dan kegiatan kita semua dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.’

Nah yang menariknya dari tulisan yang dibuat anak-anak maka munculah empati. Lihat dan baca kalimat diakhirnya ada yang memberikan doa (tanpa diminta). Ini keren lho, kita bisa melahirkan murid yang punya hati mulia, untuk selalu mendoakan orang lain.

 Pertemuan dilanjut sesi tanya jawab:

1.       Refleksi untuk siswa SD kelas rendah baiknya  seperti apa ya?

Ibu Helwiah yang super semangat.

Refleksi Diri di kelas rendah bisa dengan lisan, tidak harus semuanya. Bisa juga melalui tulisan yang sudah disediakan. Contoh

Sediakan kertas sebanyak siswa. Berikan pertanyaan

Bagaimanakah persaan kalian belajar bersama ibu?

A. Senang sekali

B. Senang

C. Biasa

Kemudian anak-anak tersebut menulis di kertas. Nah selanjutnya pasti punya ide yang lebih dari ini. Selamat mencoba.

2.       Izin bertanya om, saya Ratih putri. Dari tanggerang..

Menarik dan kreatif sekali yang Mr lakukan. Apa yang memotivasi Mr?

Adakah kendala dan kesulitan yang Mr temui sejauh ini?

Waalaikumsalam w.w. Ibu Ratih yang penyabar

Manusia diciptakan oleh Allah dengan luar biasa. Manusia diberikan kemampuan berpikir dan bertindak sesauai dengan pengalaman dan hasil belajar. Hidup ini harus memberikan yang terbaik. Banyak para motivator menyampaikan Kita bisa menjadi orang sukses, akan tetapi Mr. Bams sampaikan hari ini kita harus sukses, kenapa harus nanti, artinya apa? setiap kesempatan yang datang kepada kita harus diupayakan dengak aksi yang terbaik.

 

Sama halnya hari ini Mr. Bams diberikan kesempatan berbagi dengan bapak ibu guru hebat, maka harus dilakukan dengan yang terbaik.

Benarkah kita besok masih diberikan usia? Yakin?

Tidak ada jaminan apapun bahwa besok masih menjadi milik kita. Bila besok masih hadir untuk kita, artinya Tu…

3.       Iah Sutianah_Kab. Bandung

Bertanya: Kami mengajar PAUD. Di akhir kegiatan sebelum berdoa pulang, kami memberikan pertanyaan kepada para siswa, dengan pertanyaan: 1. Apa saja kegiatan hari ini? 2. Kegiatan mana yang kalian sukai? 3. Kegiatan mana yang tidak kalian sukai? 4. Kegiatan apa yang sulit? 5. Kegiatan apa yang mudah. Lalu kami memberitakan kegiatan untuk esok harinya. Maksud dari pertanyaan tsb, untuk evaluasi guru juga evaluasi para siswa.  Apakah hal ini, bisa dikatakan refleksi diri siswa?

Ibu Iah di Kabupaten Bandung. Ibu dimana Kab Bandungna? Abdi di Arjasari, Lebakwangi,

Ya, yang ibu lakukan itu sudah bagian dari refleksi diri. Penting juga kita mendapatkan umpan balik dari siswa agar kita mengajar bisa lebih baik. Saya punya keyakinan bahwa guru yang ada disini pasti punya cara hebat untuk melakukan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna

Terus belajar dan mengupayakan memberikan yang terbaik untuk murid kita.

 Link bukti karya vidio yang sudah diunggah di PMM https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/349389

Menurut beliau, narasumber : di sekolah saat ini saya juga sebagai koordinator Literasi. Program setiap harinya adalah

1. Senin Membaca Kitab Suci

2. Selasa Cerita Pagi

3. Rabu Membaca Buku Pilihan Pribadi

4. Kamis Membaca Bergiliran Buku Pilihan Kelas

5. Jumat Membuat Cerita

Bisa dilihat di link ini : http://literasi.smp.tarunabakti.sch.id/

Pertanyaan sudah dijawab semua tibalah pada closing statement yg akan disampaikan Mr. Bams sebagai narasumber malam ini.

Mari Belajar Tiada Henti

 Berbahagialah dan beruntunglah bagi kita semua yang dinyatakan memiliki profesi guru. Profesi yang sangat mulia untuk dijalankan dimana saja. Guru yang membuat anak-anak bisa belajar dari tidak bisa menjadi bisa. Dari kurang menjadi cukup.

Yakinkanlah bahwa kita mengajarkan mahluk hidup yang mulia, seorang manusia bukan sebuah robot yang bisa kita perintahkan ini dan itu. Maka selayaknya kita selalu berkomunikasi kepada Sang Pengerak dari mahluk tersebut.

 Mengisi bathin dengan spiritualitas tinggi tak tergantikan dengan teklogi secanggih apapun. Jadilah pemilik panggung di kelas bersama anak-anak yang hebat. Anak-anak yang kelak akan memimpin negeri ini.

 Terbarkan kasih sayang disetiap detiknya, karena kasih sayang kita tak pernah marah dan mengeluh dengan keadaan. Kekuatan ilahi akan menemani kita guru-guru yang mau berpikir, belajar dan mempraktikan hal-hal yang baru untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

 Refleksi Diri tak akan berguna bila tidak ditindaklanjuti. Semoga materi ini bisa bermafaat untuk kita semua.

 Bila kita haus maka carilah AQUA, karena Aku ada untukmu

Bila AQUA tidak ada maka carilah AMIDIS, karena Aku mikirin dirimu selalu

Bila keduanya tidak ada maka carilah PRIMA agar ada Perasaan Rindu Bersama

 Hari kamis bawa palu, I miss you

 Salam Bahagia

Mr. Bams

Alhamdulillah pertemuan yang luar biasa. Banyak ilmu, pengalaman, motivasi yang bisa diambil manfaatnya. Saya sebagai peserta sangat bahagia bisa bersama belajar di KBMN. Semoga Om Jay bersama tim solit semakin sukses, sehat dan bahagia selalu. Terimakasih. Semoga tulisan ini membawa manfaat bagi pembaca.

Jumat, 25 Agustus 2023

BERPRESTASI DAN GO INTERNASIONAL DARI BERKAH MENULIS

 



RESUME                             :  27 (25 AGUST 23)

ANGKATAN                       : 29

NARASUMBER                 :  RITA WATI

MODERATOR                    :  NDY

 

Alhamdulillah malam ini mendapat angin segar dari moderator. Moderator memberikan support khususnya kepada peserta KBMN yang sudah mendekati closing. Semangat yang meredup bisa menyala kembali. Bahkan menjadi semangat membara.

Narasumber malam ini ibu RITA WATI berasal dari kota Bali. Beliau merupakan Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab. Jembrana Provinsi Bali. Ibu Rita memberikan link berisi tips lolos seleksi. https://www.cikgurita.com/2023/08/tips-lolos-beasiswa-microcredential.html

Berikut ini cikgu berbagi tips agar lulus seleksi.

·                     Menyediakan sertifikat TOEFL ITP 450, Duolingo  65, IELTS 4.5. Sertifikat toefl yang digunakan max 2 tahun terakhir .

·                     Upayakan mendapatkan score Toefl, Duolingo, IELTS lebih dari score minimal yang telah ditentukan.

·                     Membaca ketentuan dan persyaratan pendaftaran dengan teliti. 

·                     Perhatikan satu per satu persyaratan jangan sampai ada yang terlewati.

·                     Mengisi essay memasukkan alasan mengapa ingin mengikuti program tersebut dan bagaimana mengimplementasikan di dalam pembelajaran dan cara mendiseminasikan nya.

·                     Pada saat wawancara jawablah pertanyaan secara singkat, jelas padat dan berikan informasi tambahan tentang pelatihan yang pernah diikuti, prestasi yang pernah diraih terutama yang berkaitan dengan ICT

·                     Gunakan internet yang stabil

·                     Searching informasi kegiatan yang berkaitan dengan CS50x  https://cs50.harvard.edu/indonesia/2023/sebagai informasi awal untuk mengenal CS50x.

 


Segudang prestasi dari ibu Rita, semoga kita sebagai peserta KBMN dapat meniru keberhasilan beliau.

Menurut ibu Rita banyak manfaat dari menulis yaitu diantaranya adalah

1.       Merdakan strees

2.       Memecahkan asalah dengan lebih baik

3.       Menuangkan perasaan sesuai keinginan

4.       Memperbaiki suasana hati

5.       Meningkatkan daya ingat

https://youtu.be/gPL8PasXB_I?si=H6qqz58WIEZ6Hgle

SESI TANYA JAWAB

Pertanyaan :

1.     Iah Sutianah_Kab. Bandung, bertanya:

Alhamdulillah, saya dipertemukan dengan guru hebat yang go internasional. Sedikit bertanya, bagaimana ibu membagi waktu antara rumah (keluarga), profesi (guru), juga hobi (menulis)? agar ketiga tiganya sejalan dan berkesinambungan.  Hatur nuhun.

JAWABAN untuk Bu Sutianah pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan kepada narsum yang super sibuk tapi bisa tetap produktif pointnya manajemen waktu, dan disiplin pada diri sendiri

 

2.     Maryam, tangsel

Bersyukur selalu dipertemukan dengan orang2 hebat du KBMN..sangat takjub melihat ibu sebagai cikgu milenial. Mohon tipsnya ibu agar pede dengan tulisan sendiri. Terima kasih

JAWABAN untuk Bu Maryam. Tipsnya buang jauh-jauh prasangka buruk ketika ibu mau mengeshare tulisan. coment apa pun yang kita terima kita tampung. jIka ada yang mengkritik jadikan itu sebagai masukan yang sangat berarti demi perbaikan tulisan kita kedepannya. yang kedua Ibu bergabung dalam komunitas yang memiliki hobi yang sama yaitu menulis seperti di kBM ini disini kita bisa saling memberi, menerima dan menghargai tulisan

3.       Saya bu aripa dari muaro jambi ingin bertanya.

Bagaimana caranya untuk menjadi kokoh dan tidak mudah loyo ketika dapat kritikan pedas soal tulisan kita?... karena kadang yang komentar tidak tau apa yang mereka ucapkan itu menggores hari.

JAWABAN Untuk menjadi kokoh dan tidak loyo kata kuncinya jangan BAPER sebagai contoh guru kita Om Jay saya salut sama beliau di group apapun beliau selalu mengeshare tulisan walaupun ada yang nyelentuk sangat tidak mengenakan tapi Om Jay tetap konsisten sharing tuisannya

4.       Pertanyaan pak Ahmad

·     Bagaimana Jalur tesis melalui jalur lomba?

·     Program tesis melalui jalur lomba hanya ada di luar negeri atau ada juga di Indonesia?

JAWABAN untuk Pak Ahmad . Kebetulan di kampus saya Universitas Amikom Yogyakarta memberikan 3 jalur thesis, jalur umum, jalur jurnal bereputasi dan jalur lomba. Untuk jalur lomba min juara 2 tk nasional , alhamdulillah setelah saya diskusi dengan dosen saya mengambil jalur lomba dengan jurnal publikasi


1.       NDY Tangsel

Adakah tips efektif dalam penulisan karya ilmiah dalam lomba Blog?

Apakah ada perbedaan penulisan baik format dan tata bahasa yang digunakan antara jurnal dan tulisan ilmiah pada lomba Blog?

JAWABAN untuk BU NDY tentu berbeda tulisan karya ilmiah dengan lomba blog , ilmiah Baku sedangkan blog banyak selingkungnya


Resume malam ini, Semoga bermanfaat 

 





Kamis, 24 Agustus 2023

WRITING BY HEART

 


RESUME                               : 26

ANGKATAN                        :29

NARASUMBER                  : MUTMAINAH

MODERATOR                     : WIDYA AREMA

Alhamdulillah malam ini sampailah pada pertemuan ke 26.  Rasa haru, senang, bahagia beradu dalam kalbuku. Impianku hanya kurang dua langkah sudah sampai di finis. Doa dan harapanku kulantunkan pada Sang Kuasa. Semoga diijabahkan dan dikabulkan bisa sampai pada pertemuan terakhir yang ke 30. Aamiin.

Malam ini ditemani oleh moderator dari Malang. Sebagai narasumber adalah ibu Mutmainah yang biasa disapa bu Emut berasal dari Lebak Banten. Tema yang diambil yaitu MENULIS DENGAN HATI.

Apa itu Writing by Heart?

Sejatinya menulis adalah ketrampilan tertinggi setelah membaca dan berbicara. Menulis dengan hati artinya jadikan hati sebagai inspirasi saat menulis. Jadikan hati sebagai sumber untuk mengolah ide dan inspirasi yang disampaikan melalui tulisan. Otak dan pikiran hanyalah alat dari proses menulis yang bersumber dari hati tersebut.

Tulisan adalah jiwa, setiap yang berjiwa pasti bisa menulis, tulisan dengan hati akan sampai ke hati.

TIPS MENULIS DENGAN HATI

1. LIBATKAN EMOSI.

         Emosi yang dimaksud disini adalah emosi yg positif Tulis apa saja yang kita rasakan, kita amati, dan kita dengarkan. Tulis semuanya apa adanya, tanpa perlu diedit terlebih dahulu. Jika kita menulis sambil mengedit tulisan kita tidak akan  jadi. Saat menulis libatkan emosi kita. Beri warna dan rasa pada tulisan kita. Saat kita menuliskan tentang kesedihan gambarkan kesedihan itu. Bagaimana rasanya sedih, tulis saja seperti kita sedang berbicara curhat pada  sahabat kita jika kita sedang sedih. Saat kita sedang marah sampaikan rasa amarah itu dalam kata kata. Sehingga seolah pembaca merasakan aura kemarahan kita. 

2. LIBATKAN PANCA INDERA.

Tiga sahabat itu meringkuk ketakutan. Di tengah samudra biru, mereka terombang-ambing di atas kapal yang sudah lubang sana sini. Tangan mereka terikat jaring dengan kuat, sementara mulut kelu dalam gigil kedinginan. Dari kejauhan sesosok makhluk yang besar semakin mendekati mereka. Makhluk itu sangat besar, tingginya melebihi pohon kelapa. Badannya sebesar gedung tingkat delapan. Surainya mencuat tinggi berwarna keperakan disinari matahari. Entah makhluk apa yang mereka lihat. Matanya yang merah menampakkan amarah. Makhluk itu menghantamkan ekornya dengan kuat. Byuuuurrrr, seketika air laut bergejolak setinggi 30 meter. Baju mereka basah kuyup, rasa dingin bukan masalah terbesar mereka. Tapi tatapan marah ikan itu. Ikan itu …

Naah bagaimana saat bpk/ibu membaca paragraf ini. Tentu kita juga merasakan dingin, dan ketakutan seperti ketiga sahabat itu bukan. Jadikan tulisan kita memiliki rasa takut, senang, melalui melihat, mendengar, membau. Libatkan semua panca indera.

3. TULIS SESUATU YANG KITA SUKAI.

Bapak ibu pasti pernah merasa jatuh cinta kan? Bagaimana kita menggambarkan orang yang kita sukai. Hemmm pasti paket lengkap untuk mendeskripsikannya. Mulai wajahnya  penampilannya, sikapnya. Bahkan senyumnya pun kita bisa melukiskannya dengan jelas.

Kenapa bisa seperti itu? Kuncinya karena SUKA Jangan menulis sesuatu yang tidak kita sukai. Ibaratnya jika Anda tidak menyukai minum kopi, jangan memaksa minum kopi. Pasti tidak akan menggambarkan kopi itu secara obyektif bukan?

Intinya tulis sesuatu yang kita sukai. Jangan menulis karena terpaksa. Ingat tulisan yang ditulis dengan terpaksa hanya akan berupa rangkaian huruf tanpa nyawa. Kosong, bisu dan tak membekas di hati pembaca

Menulis adalah soal perasaan. Tidak cukup hanya pengetahuan, seorang penulis harus memiliki pemahaman. Pemahaman dimulai dari memahami diri sendiri baru memahami orang lain. Penulis yang punya rasa akan menjadi sensitif dan mampu menangkap banyak hal. Efek ke tulisan, tulisannya akan menjadi lebih dalam dan dapat dimaknai oleh pembaca karena menyentuh pembaca. Dengan melibatkan rasa, penulis akan merasakan pengalaman keterlibatan sesuatu yang menggelegak dari dalam dirinya dan hal itu kemudian akan ditangkap oleh pembacanya. Merasa nggak?

Menulis adalah seni. Seni adalah keindahan. Seni adalah kreativitas. Seni juga bisa berarti jalan. Dengan seni, penulis memiliki jalan yang otentik di dalam karya-karyanya yang sulit ditiru oleh orang lain. Jadi hal ini adalah sebuah ciri khas mendalam dari penulis.

 

4. JANGAN MENGHARAP PUJIAN.

UNTUK APA KITA MENULIS? Jika kita menulis hanya karena pujian, orientasi kita bukan pada segi manfaat tulisan kita. Tapi semata mata karena ingin dipuji. Dan saat tulisan kita sepi dari pujian maka kita akan badmood bahkan malas untuk menulis.

Berbeda  dengan jika menulis semata2 karena ibadah ingin menebarkan sesuatu yg menghibur, yg bermanfaat. Dipuji atau tanpa dipuji kita akan terus melaju dengan tulisan kita.

WHO artinya kenali siapa yang akan membaca tulisan kita.

Jika kita ingin tulisan kita mengena pada remaja maka posisikan diri kita sebagai remaja. Mulai dari gaya bahasa, topik dan hal- hal yang lagi digandrungi remaja.

Jadikan diri bpk/ibu sebagai pembaca.

DO artinya pesan apa yang ingin kita sampaikan pada pembaca. Dengan harapan pembaca akan melakukan apa yang kita tulis dan kita harapkan sesuai tujuan tulisan kita.

 5.  READ AND READ.

Seorang penulis hendaknya suka membaca. Ibarat kendaraan maka membaca adalah bahan bakar seorang penulis. Dengan membaca kita akan kaya akan ide, bahasa dan bahsn menulis.

Dikutip dari Rencanamu.id (24/09/18), hasil dari penelitian Stephen D. Krashen dalam bukunya yang berjudul Writing: Research, Theory, and Application, bahwa ada hubungan antara kegiatan membaca dan menulis. Responden yang merupakan para penulis itu ternyata gemar membaca sejak kecil dan mengaku sudah terbiasa menulis sejak masih sekolah.

Jadi, semakin banyak seseorang membaca, wawasan dan pengatahuannya pun akan semakin luas, sehingga memiliki banyak referensi atau ide untuk menulis. Dengan kata lain, tiap kalimat yang dituliskan akan mengalir mudah, karena sudah mempunyai bekal informasi.

 7. JUJUR

Mulutmu bisa berbohong tapi tulisanmu tidak. kata orang apa yang tertulis tak mampu berbohong bahwa tulisan adalah isi hati penulis, saat matamu bisa berbohong maka tulisanmu tidak, artinya tulisan kita adalah gambaran dari kita

8. KONSISTEN.

Poin yang ke 8 ini sangat mudah dikatakan tapi susah dilakukan. Ibarat berjalan selalu ada karang  yang menghadang. Angin badai menerpa, meruntuhkan kesadaran. tapi yakinlah itu semua hanya kerikil tajam sandungan. Kan memperkokoh genggaman tangan dalam satu TUJUAN yakni menjadi penulis. Saat lelah mendera, pikiran buntu, atau writer block menyerang istirahatlah. Tapi setelah itu ayunkan kaki lebih tinggi. Tulisan yang dibuat dengan hati aksn sampai pada hati pula. Tulisan itu akan membius dan membekas dihati pembacanya. Saat tulisan kita memiliki SOUL, maka tulisan itu tidak akan membosankan. Melekat dalam ingatan. 

MANFAAT MENULIS DENGAN HATI

1. Lebih menyentuh pembaca

Tulisan yang dihasilkan dari luapan emosi, akan lebih menggugah pembaca. Sebaiknya tulisan yang datar, akan terasa membosankan.

Saat menulis, Anda tidak hanya memproduksi kata-kata, namun Anda tengah memproduksi rasa. Maka hadirkan perasaan dan emosi positif saat menulis. Instal dalam diri Anda emosi positif sehingga membanjiri diri Anda selama proses menulis. Emosi positif ini akan membimbing untuk terus menerus mengeluarkan kata-kata. Coba rasakan tulisan Anda yang terbimbing oleh emosi positif, pasti sangat berbeda dengan apabila tulisan terbimbing oleh emosi negatif.

2. Ketika kita sedang menulis sebuah novel sepenuh jiwa, maka tulisan tersebut akan memiliki nyawa dan seolah-olah bisa dirasakan secara nyata oleh pembaca. Kita pasti pernah membaca sebuah buku yang membuat kita merasa masih larut dalam cerita meskipun sudah selesai membacanya? Bisa jadi penulis buku tersebut sangat menjiwai tulisannya.

3. Lebih mudah menyusun cerita.

Tentu kita pernah merasakan writer block, tak ada ide menulis. Jangankan menulis paragraf. Membua kalima saja kadang idak erangkai. Maka cobalah menulis dengan hati. Kita semua bisa tulis yang ada disekeliling kita. Rasakan dengan indera. Tulis saja tanpa mengindahkan kaidah penulisan.Tulis saja seolah kita berbicara. Menulis dengan berbagai rasa lewat abjad dan menyentuh hati pembaca lewat tulisan.

 Bandingakan tulisan ini, contoh menulis dengan melibatkan hati dan tidak melibatkan hati.

1.       Hari ini hujan turun lebat. Budi sang penjual koran duduk kedinginan di trotoar dengan menahan rasa lapar.

2.       Awan mendung terlihat menghitam, suara tetesan hujan semakin menderas. Sesekali terdengar cahaya kilat dan suara petir memekakkan telinga. Si Budi kecil penjual koran menggigil dalam beku. Matanya perih menahan tetesan hujan. Mulutnya membiru. Seakan membeku. Tangan dan kakinya kelu dan lunglai menahan lapar seharian. Tuhan berikan rezeki untuk bisa kumakan hati ini pintanya syahdu menahan awan kelabu.

Contoh ke dua tentu lebih menyentuh hati dan mengena sebab ditulis dengan    sepenuh hati. Berbeda dengan ke satu terasa datar.

Alhamdulillah terimakasih ilmunya bu Mutmainah dan moderator. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.