(MATERI
DARING VIIF)
Pengertian Keragaman
Sosial Budaya adalah ::
Keberagaman bersifat majemuk atau terdiri dari berbagai
kebudayaan
.
Tujuh unsur kebudayaan bersifat universal, yakni bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi
kemasyarakatan, sistem mata pencarian, sistem teknologi, sistem religi, dan
kesenian.
Bermula
dari bermacam keragaman itulah
melahirkan bentuk keragaman budaya
Indonesia yang ada saat ini,
seperti terdapat rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, alat musik
dan lagu tradisional, tarian adat tradisional, senjata tradisional, hingga
berbagai macam makanan khas di setiap wilayah masing-masing.
Faktor penyebab keberagaman di Indonesia meliputi letak geografis yang strategis, kondisi alam yang
berbeda, bentuk kepulauan, faktor transportasi dan komunikasi, sejarah,
sikap terhadap perubahan nilai, kondisi iklim, keanekaragaman ras, agama, dan
pengaruh budaya.
Akibat dari Keragaman
Masyarakat Indonesia Keberagaman yang hidup dan tinggal di masyarakat adalah
hal yang mutlak dan tidak dapat dihindarkan, selagi individu menjadi anggota
dari sebuah masyarakat. Maka, keberagaman memiliki dampaknya sendiri, baik itu
positif ataupun negatif. Dampak positif dari keberagaman, contohnya, menjadikan
Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan nilai pluralistik, Indonesia
memiliki suku dengan jumlah kurang lebih 1.340 dengan bahasa daerah sekitar 718
dan kepercayaan serta agama yang beragam. Artinya, Indonesia dilihat menjadi
negara yang mengakui dan melindungi keberagaman itu sendiri. Di sisi lain,
keberagaman juga memiliki dampak negatif. Contohnya, konflik antarsuku, agama,
dan ras. Pada dasarnya, tiap-tiap kelompok tidak pernah mengajarkan kekerasan
ataupun anggapan kelompok lain lebih rendah. Namun, sikap supremasi atas nilai
yang dianut tiap individu adalah hal yang tidak dapat dihilangkan. Maka,
menjaga keberagaman dalam lingkup masyarakat adalah hal yang dapat dilakukan
untuk menghindarkan dampak negatif dari keberagaman tersebut.
Keragaman Sosial Budaya Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah sebuah provinsi Indonesia
yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Luas wilayahnya 34.548 km², atau
sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa. Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di
sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun
Jawa di Laut Jawa.
Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang
juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai
“jantung” budaya Jawa. Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa
lain yang memiliki budaya yang berbeda dengan suku Jawa seperti suku Sunda di daerah perbatasan dengan Jawa Barat.
Selain ada pula warga Tionghoa-Indonesia, Arab-Indonesia dan India-Indonesia
yang tersebar di seluruh provinsi ini.
Rumah Adat : Joglo , Tari : Tari
Gatotkaca, Gandrung, Suku : Jawa, Samin, Kangean, Karimun
KABUPATEN BLORA
Kabupaten Blora merupakan kabupaten yang berada di Jawa Tengah, kabupaten Blora terletak di bagian timur Jawa Tengah. Kabupaten Blora berbatsan langsung dengan Jawa Timur.
Kebudayaan Blora sangat beragam jenisnya contohnya seperti seni Barongan Blora, dan Barongan Blora sendiri merupakan icon khas dari kota Blora. Masyarakat blora sendiri selalu berbondong bonding untuk menonton pentas seni tersebut dan melestarikannya . Tetapi di samping itu banyak juga anak muda yang gengsi untuk melestarikan kebudayaan ini.
Blora
memiliki berbagai macam kesenian dan kesenian tersebut dilestarikan hingga saat
ini. Kesenian yang ada di Blora merupakan perwujudan dari tingginya kreativitas
masyarakat kabupaten Blora. Ada berbagaimacam kebudayaan yang ada di blora
seperti barongan blora, tayub blora, kadrohan, ketoprak, karawitan.
Walaupun
Blora merupakan kota kecil tetapi masyrakat Blora berlomba lomba untuk
memperkenalkan berbagaimacam budaya yang ada di daerah Blora suapaya masyarakat
luar mengetahui keunikan dan kekreativitasan budaya Blora. Dengan semangat
masyarakat Blora kebuyaan kebudayaan Blora semakin dikenal dan di ketahui
masyarakat luar Blora. Salah satu contoh kebudayaan yang paling di kenal adalah
barongan Blora, karena kekreativitasan dan keunikan Gerakan Gerakan dan alur
cerita dari barongan Blora.
Sejarah lokal mempunyai peran yang strategis serta memberikan kemungkianan yang luas dalam mengembangkan penulisan sejarah nasional, meskipun tanpa dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi dilingkup yang lebih luas. Terdapat hubungan yang signifikan antara sejarah lokal dengan nasional, meskipun tidak semua sejarah lokal menjadi bagian dari sejarah nasional, karena dalam dirinya juga melekat aspek sosio-kultural yang ‘otonom’ sifatnya. Seringkali hal-hal yang ada di tingkat nasional baru dapat dipahami dengan melihat apa yang terjadi di tingkat lokal, karena hal-hal ditingkat yang lebih luas itu biasanya hanya memberikan gambaran dari pola-pola serta masalah-masalah umumnya, sedangkan situasinya yang lebih konkrit dan mendetail baru dapat diketahui melalui gambaran sejarah lokal. Sejarah lokal tetap memiliki arti yang sangat penting bagi komunitas masyarakat yang tinggal di wilayah geografis tertentu.
Ada peristiwa di tingkat
lokal yang memberikan konstribusi atas keberadaan sejarah nasional, contoh:
Peristiwa Bandung Lautan Api; Kekuasaan Kerajaan Majapahit, Kerajaan Aceh,
Peristiwa Perlawanan Pada Masa Revolusi kemerdekaan yang terjadi di berbagai
daerah, dan sebagainya. Bahwa peristiwa yang terjadi ditingkat lokal dapat
merupakan simbul pengikat bangsa, demikian pula sejarah lokal dapat memperkaya
pembendaharaan sejarah nasional, bahkan sejarah lokal dapat untuk memperkuat
atau mengecek generalisasi tentang peristiwa yang ada pada tingkat nasional.
Jawablah pertanyaan di bawah
ini.
1. Apakah
pengertian keragaman sosial budaya?
2. Apakah
manfaat keragaman sosial budaya?
3. Sebutkan
7 unsur kebudayaan universal Indonesia!
4. Apa bukti
adanya keragaman budaya di sekitarmu. Sebutkan!
5. Suku
apa saja yang ada di daerah Blora?
6. Bagaimana
bentuk rumah orang Blora?
7. Bahasa
apa yang digunakan komunikasi di daerah kamu tinggal?
8. Kuliner
apa yang ada di Blora?
9. Keragaman
yang ada di Jawa Tengah, apa yang kalian ketahui? Sebutkan
10. Jelaskan
peran dan sifat tokoh yang ada dalam sejarah lokal di Indonesia
1. keberagaman bersifat majemuk atau terdiri dari berbagai kebudayaan.
BalasHapus2. menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan nilai pluralistik.
3. bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem mata pencarian, sistem teknologi, sistem religi, dan kesenian.
4. rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, tarian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan beragam makanan khas.
5. suku samin.
6. rumah joglo.
7. bahasa ngoko.
8. sate ayam, sate kambing, lontong tahu, nasi pecel.
9. rumah adat, bahasa, tari, makanan khas, kerajinan.
10. peran = mengambil sebuah peran atau bisa di katakan orang yang inisiatif sehingga mendapat julukan pahlawan.
sifat = rela berkorban, pantang menyerah, nasionalisme.
1. Keberagaman bersifat majemuk atau terdiri dari berbagai kebudayaan
BalasHapus2. menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan nilai pluralistik
3. bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem mata pencarian, sistem teknologi, sistem religi, dan kesenian.
4. rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, tarian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan beragam makanan khas.
5. Suku samin
6. Rumah joglo
7. Bahasa ngoko
8. Lontong tahu, Sate ayam
9. Rumah adat, bahasa, tari, makanan khas, kerajinan
10. Peran = mengambil sebuah peran atau bisa dikatakan orang yang inisiatif sehingga mendapat julukan pahlawan.
Sifat = rela berkorban, pantang menyerah, nasionalisme
*1. keberagaman bersifat majemuk atau terdiri dari berbagai kebudayaan.
BalasHapus2. menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan nilai pluralistik.
3.yakni bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem mata pencarian, sistem teknologi, sistem religi, dan kesenian.
4.rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, Bahasa daerah, lagu daerah adat.
5.suku samin dan jawa.
6.rumah joglo
7.bahasa jawa, jawa halus, krama, dan ngoko.
8.sate ayam, sate kambing, nasi pecel,lontong tahu.
9.Tari adat, upacara, makanan, dan kesenian .
10.peran:menfambil peran dan dikatakan orang yang insiatif dan sehingga di juluki pahlawan.
Sifat:pantang menyerah, mementingkan kepentingan bersama di bandingkan bribadi, nasionalisme.
1.keberagaman bersifat majemuk atau terdiri dari berbagai kebudayaan.
BalasHapus2.Jadi Identitas Bangsa
Menarik Minat Wisatawan
Mendekatkan Persaudaraan
Mendorong Nasionalisme
Sumber Ilmu
3.Sistem bahasa
Sistem pengetahuan
Sistem organisasi sosial
Sistem peralatan hidup dan teknologi
Sistem mata pencarian
Sistem religi
Kesenian
4.rumah adat kesenian adat dan upacara adat
5.suku Samin
6.rumah joglo
7.bahasa Ngoko
8.sate
9.rumah adat, tari, upacara
10.Peran = mengambil sebuah peran atau bisa dikatakan orang yang inisiatif sehingga mendapat julukan pahlawan.
Sifat = rela berkorban, pantang menyerah, nasionalisme
1. keberagaman bersifat majemuk atau terdiri dari berbagai kebudayaan.
BalasHapus2. menjadikan Indonesia sebagai negara yang dikenal dengan nilai pluralistik.
3. bahasa, sistem pengetahuan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem mata pencarian, sistem teknologi, sistem religi, dan kesenian.
4. rumah adat, upacara adat, pakaian adat tradisional, tarian adat tradisional, alat musik dan lagu tradisional, senjata tradisional, bahkan beragam makanan khas.
5. suku samin.
6. rumah joglo.
7. bahasa ngoko.
8. sate ayam, sate kambing, lontong tahu, nasi pecel.
9. rumah adat, bahasa, tari, makanan khas, kerajinan.
10. peran = mengambil sebuah peran atau bisa di katakan orang yang inisiatif sehingga mendapat julukan pahlawan.
sifat = rela berkorban, pantang menyerah, nasionalisme