Mengatasi
“Writer Block”
Hari/Tanggal
: Senin, 23 Januari 2023
Angkatan : 28
Tema :
Mengatasi
“Writer Block”
Narasumber : Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr.
Moderator : Rallyanti, S.SOS, M. Pd
Malam ini pertemuan yang ke-7 dari 30 pertemuan. Tema malam ini yaitu
bagaimana mengatasi writer block. Sebagai moderator yaitu ibu Rallyanti,
S.SOS, M. Pd. Narasumber malam ini yaitu
ibu Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr.
Profil Narasumber malam ini.
Ditta Widya
Utami, S.Pd.Gr. adalah
salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa
Barat. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang
anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua
dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di
bidang literasi.
WB (Writer Block) adalah kondisi dimana kita mengalami kebuntuan menulis. Tak lagi produktif atau berkurang kemampuan menulisnya. Hal ini bisa terjadi dengan disadari atau pun tidak. Istilah writer's block sebenarnya sudah ada sejak tahun 1940an. Diperkenalkan pertama kali oleh Edmund Bergler, seorang psikoanalis di Amerika.
Berkaca dari pengalaman, WB ini
bisa terjadi berulang. Me-reinfeksi kita sebagai penulis. Itulah mengapa saya
katakan WB ini sebagai "virus" yang sesekali bisa aktif bila
kondisinya memungkinkan. Begitu pula dengan WB. Agar bisa terhindar atau segera
terlepas dari WB, maka kita perlu mengenali penyebabnyaMencoba metode/topik
baru dalam menulis sebenarnya bisa menjadi penyebab sekaligus obat untuk WB.
Penyebab (Writer Block) WB
Beberapa penyebab (Writer Block) WB adalah:
1.
Mencoba metode atau topik baru dalam menulis.
Contoh orang yang biasa menulis cerpen kemudian menulis karya tulis ilmiah maka
dia harus menyesuaikan tata cara ah lain yang ketat. Kondisi ini membuat
kehilangan kemampuan menulis.
2.
Stress. Seorang penulis dapat kehilnagan
kemampuan menulisnya saat dia mengalami tekanan karena masalah pribadinya.
3.
Lelah fisik maupun mental. Aktivitas seharian
yang padat membuat penulis kehilangan waktu terbaiknya sehingga tidak bisa
menghasilkan tulisan.
4.
Terlalu perfeksionis. Sebetulnya tulisan yang
buruk tapi selesai itu lebih baik dari pada tulisan bagus yang masih berupa
draft atau bahkan berupa gagasan yang belum ditulis.
Cara mengatasi
Ada beberapa cara untuk mengatasi
(Writer Block) WB yaitu:
1. Mencoba hal baru dalam menulis. Aktivitas
berbeda dari biasanya mungkin akan meningkatkan mood sehingga ide untuk menulis
akan muncul lagi.
2. Membaca buku-buku ringan. Untuk memperkaya diksi
atau kosa kata.
3. Lakukan free writing yaitu menulis saja tanpa
memikirkan teknis mekaniknya atau reaksi pembaca. Diskusi dengan teman juga
bisa menjadi salah satu alternatif solusi.
Beberapa istilah penulis berdasaran grennya.
Novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, conten writer,
technical writer dan yang terbaru dimasa digital ini adalah UX WRITER.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar