Karya: Gutamining Saida
Langit tampak muram. Awan kelabu menggantung rendah seolah ikut menyimpan rasa haru di hati warga Esmega. Di Laboratorium IPA, tempat yang biasanya dipenuhi tawa dan semangat belajar, suasana hari itu terasa berbeda. Beberapa kursi disusun rapi, bunga disiapkan di meja depan, dan di sudut ruangan terdengar suara lembut lantunan musik pengiring acara perpisahan.
Momen purna tugas Bapak Sunardi, S.Ag., M.Pd. dan Bapak Drs. Jumakir, sekaligus alih tugas Ibu Dhea Eristania Dewi, S.Pd. ke tempat baru yaitu SMPN 4 Cepu. Tiga sosok yang selama ini menjadi bagian dari keluarga besar Esmega, kini harus melangkah ke babak kehidupan yang berbeda.
Ketika acara dimulai, gerimis kecil turun perlahan. Seakan langit pun ikut menitikkan air mata perpisahan. Satu per satu sambutan disampaikan, diselingi dengan kenangan manis dan tawa kecil mengenang masa bersama. Saat tiba waktunya kata pamitan, Bapak Sunardi maju mewakili didampingi bapak Jumakir dan ibu Dhea. Dengan suara tenang, beliau menyampaikan ungkapan hati yang penuh makna:
“Tidak ada perjumpaan tanpa perpisahan. Tapi kenangan baik, kerja sama, dan silaturahmi semoga tetap abadi. Kami pamit, namun hati kami tetap tertambat di sini.”
Di luar ruangan, gerimis berubah menjadi hujan deras, seakan mengiringi setiap kata pamitan yang keluar dari hati. Suara rintik hujan menyatu dengan tepuk tangan yang menggema dalam ruangan, menjadi irama indah dari sebuah perpisahan yang tulus.
Sebelum acara ditutup, seluruh hadirin dipersilakan menundukkan kepala dalam doa bersama. Suara doa yang khidmat menggema di antara rintik hujan di luar sana, memohon agar langkah mereka yang berpamitan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wata'alla, diberi kemudahan, kesehatan, dan keberkahan di tempat baru.
Usai doa, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama sebagai wujud syukur atas kebersamaan yang telah terjalin selama ini. Aneka menu tertata rapi di meja panjang ada nasi putih hangat, lontong, sayur opor ayam, sayur lodeh, mie goreng, kerupuk, buah segar pisang dan salak, dan minuman es buah yang menyegarkan. Aroma masakan menggoda, menyatu dengan suasana hangat penuh kekeluargaan.
Canda dan tawa kembali terdengar di antara sendok dan piring yang beradu, menghapus sejenak rasa haru. Di balik setiap senyum, tersimpan doa tulus agar persaudaraan di antara keluarga besar Esmega tetap terjalin erat, meski langkah kaki harus berpisah arah.
Dan di bawah langit yang basah, satu hal tersisa adalah persaudaraan yang tak akan luntur meski waktu terus berjalan. Semoga persaudaraan diantara kita tetap terjalin. Salam Persaudaraan.
Cepu, 9 November 2025

Tidak ada komentar:
Posting Komentar