Karya: Gutamining Saida
Senin pagi halaman sekolah Esmega dipenuhi semangat yang membara. Hari Senin selalu menjadi momen yang istimewa karena seluruh siswa, guru, dan staf berkumpul dalam upacara bendera. Ada sesuatu yang berbeda pada Senin kali ini. Selain pelaksanaan upacara yang khidmat, sebuah acara spesial telah dipersiapkan yaitu penyerahan piala dan piagam dari berbagai ajang lomba yang telah diikuti siswa-siswi Esmega.
“Tiada hari tanpa prestasi,” begitu slogan yang terus digaungkan oleh warga sekolah. Slogan ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi benar-benar terbukti dalam setiap langkah yang ditempuh. Beberapa minggu terakhir, siswa Esmega berhasil mengharumkan nama sekolah di berbagai bidang mulai dari akademik, seni, olahraga, hingga kegiatan kepramukaan.
Selesai bendera Merah Putih dikibarkan dengan gagah diiringi lagu Indonesia Raya yang menggema, seluruh peserta upacara tetap berdiri rapi. Wajah-wajah ceria mulai terlihat ketika pembawa acara mengumumkan agenda berikutnya yaitu penyerahan piala prestasi.
Satu per satu nama siswa dipanggil, dan riuh tepuk tangan menggema di lapangan. Pertama adalah Ramuna Mutiara, siswi yang berhasil menjuarai kejuaraan karate tingkat kabupaten. Dengan langkah percaya diri, ia maju ke depan untuk menyerahkan piala ke sekolah. Semua mata tertuju pada sosoknya yang membuktikan bahwa tekad kuat dan latihan keras membuahkan hasil yang membanggakan.
Disusul kemudian oleh Asyam Farel Dzakwan, siswa meraih juara 2 dalam Internasional Python Olympiad 25. Ketika ia menerima piagam, sorakan semangat dari teman-temannya terdengar lantang.
Prestasi lain datang dari dunia kepramukaan. Tim jambore pramuka Esmega berhasil membawa pulang gelar Juara Tergiat 1 jambore ranting ke 7 kwartir rangting Cepu tahun 2025. Tergiat 1 Pentas Seni serta penghargaan sebagai tim Penjelajah terbaik putra putri. Tidak berhenti di situ, mereka juga menyabet Tergiat 2 Pionering Putra-putri, membuktikan kemampuan dalam keterampilan teknik kepramukaan. Tak kalah kreatif, kelompok pramuka juga memenangkan lomba Kreasi Mie, sebuah kompetisi yang menguji kreativitas dalam memasak. Kemenangan ini membuat semua warga sekolah kagum.
Sementara itu, dari bidang baris-berbaris, tim Esmega meraih juara dalam LKBB putra meraih tergiat 2 dan putri tergiat ke 3 LKBB. Barisan yang rapi, kekompakan, serta semangat yang membara menjadi kunci keberhasilan mereka.
Bidang akademik pun tidak ketinggalan. Dalam ajang bimbingan belajar, siswa-siswa Esmega menunjukkan prestasi gemilang. Mereka meraih juara pertama IPS, juara ketiga Bahasa Inggris, harapan pertama IPA dan Matematika juara pertama, serta harapan kedua Bahasa Inggris dan IPA harapan satu. Hasil ini menjadi bukti nyata bahwa kerja keras para siswa dan bimbingan guru-guru membuahkan hasil yang manis.
Prestasi berlanjut dengan Juara kedua SSC, sebuah kompetisi yang mengasah keterampilan siswa di bidang matematika. Tidak hanya itu, dalam rangka memeriahkan HUT, tim Drumband Esmega meraih Juara Pertama. Penampilan mereka yang memukau dengan irama yang bersemangat membuat juri terpesona. Bahkan dalam lomba karnaval, tim Esmega juga memperoleh juara harapan pertama.
Tak berhenti sampai di situ, siswa-siswa Esmega juga ikut serta dalam lomba gerak jalan dan berhasil meraih juara ketiga . Dengan langkah tegap dan semangat juang, mereka membuktikan bahwa disiplin adalah kunci keberhasilan.
Satu per satu piala dan piagam diterima dari siswa-siswi yang berprestasi. Wakil Kepala sekolah urusan kesiswaa yang berdiri di lapangan tampak bangga. Wajahnya memancarkan kebahagiaan melihat anak-anak didik mengukir begitu banyak prestasi.
Suasana lapangan sekolah pagi itu benar-benar berbeda. Bukan hanya kebanggaan yang terasa, tetapi juga motivasi yang mengalir ke setiap siswa. Mereka yang belum sempat ikut lomba merasa terdorong untuk mencoba di kesempatan berikutnya.
Di balik setiap piala, ada cerita panjang perjuangan. Ramuna yang rela berlatih karate hingga larut malam, Farel yang tidak kenal lelah , tim pramuka yang berlatih pionering meski panas terik, hingga tim drumband yang berulang kali mengulang irama agar tampil sempurna. Semua itu adalah kisah inspirasi yang akan terus dikenang.
Senin pagi itu menjadi catatan berharga dalam sejarah Esmega. Deretan prestasi bukan hanya milik individu, tetapi juga milik seluruh warga sekolah. Kebersamaan, kerja keras, doa, dan dukungan semua pihak menjadikan Esmega layak menyandang predikat “Sekolah Prestasi.” Bagi Esmega, tiada hari tanpa prestasi.
Cepu, 1 September 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar