Selasa, 29 Juli 2025

Teka-teki SDA bersama 8F

Karya : Gutamining Saida
Setelah melewati hari Minggu yang tenang, saya memasuki kelas 8F dengan langkah mantap dan semangat yang tak biasa. Cuaca di luar cukup cerah, langit bersih tanpa awan menggantung. Saya memandangi wajah-wajah siswa yang mulai tampak segar setelah akhir pekan, sebagian masih tampak mengantuk, tapi itu hal biasa. Saya tahu, siang ini harus dimulai dengan energi positif dan strategi pembelajaran yang menyenangkan.

Saya datang dengan persiapan matang. Materi hari ini adalah Sumber Daya Alam. Topik ini sebenarnya sudah tidak asing, tapi tetap menantang untuk dikemas menarik. Saya membuka pelajaran dengan menyapa hangat mereka, kemudian memberi sedikit cerita ringan tentang bagaimana bumi menyediakan segalanya untuk manusia, mulai dari air yang kita minum, tanah tempat kita berpijak, hingga sinar matahari yang menyinari tanaman agar tumbuh.

“Anak-anak, hari ini kita akan menjelajahi kekayaan bumi kita." Siapa yang bisa menyebutkan apa itu sumber daya alam?”

Beberapa tangan siswa mulai terangkat. Ada yang menjawab dengan tegas, ada pula yang masih ragu-ragu. Saya senang melihat keberanian mereka mencoba. Saya lalu menjelaskan pengertian sumber daya alam, membaginya berdasarkan sifatnya (yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui), jenisnya (biotik dan abiotik), serta bentang alamnya (darat dan laut).

Saya menggunakan gambar interaktif agar mereka bisa melihat secara visual jenis-jenis sumber daya. Saya tampilkan proses penambangan batu bara, juga foto-foto hutan dan lautan Indonesia. Mereka  tampak antusias. Mereka mulai mengajukan pertanyaan spontan.

“Bu, apakah sinar matahari termasuk sumber daya alam?” tanya Azka dengan mata membulat.

“Bagus, Azka! Ya, sinar matahari adalah sumber daya alam yang tak terbatas. Bisa digunakan untuk energi surya,” jawab saya.

Setelah sesi diskusi, saya mengarahkan pembicaraan ke manfaat sumber daya alam. Kami bersama-sama menyusun tabel di papan tulis. Di kolom pertama, ditulis jenis sumber daya seperti air, udara, hutan, tambang, dan laut. Di kolom kedua, manfaatnya untuk kehidupan. Mereka ikut menuliskan ide mereka. Saya sengaja memberi ruang partisipatif agar mereka merasa dilibatkan.

Setelah semua materi disampaikan dan mereka tampak cukup paham, saya  berpikir bagaimana cara mengukur pemahaman mereka tanpa membuat mereka terbebani. “Sekarang kita main teka-teki! Tapi kali ini, kalian bukan hanya menjawab, kalian juga harus membuat teka-teki sendiri. Teka-teki yang berhubungan dengan sumber daya alam!”

Suara riuh mulai terdengar. Sebagian tertawa, sebagian mulai menatap buku mereka, mencoba mencari ide. Saya  beri waktu sekitar 15 menit. Saya berjalan keliling kelas, melihat satu per satu hasil mereka. Beberapa hasilnya membuat saya tersenyum sendiri.

“Aku berkulit hitam, digali dari perut bumi, proses terjadinya dalam waktu yang lama dan dapat  dijadikan bahan bakar industri, bahan bakar memasak. apakah aku?”
( Batu bara)

“Aku berbentuk cair tapi bukan air, asalku dari sebuah pohon. aku mengucur keluar, bisa jadi bahan baku karet. Siapa aku?”
(Getah karet)

Mereka tampak bangga saat membacakan hasil karyanya. Bahkan siswa yang biasanya pendiam, seperti Lutfhi, hari ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Ia membuat empat teka-teki berbeda, semuanya berkaitan dengan sumber daya laut.

Melihat itu, saya merasa haru. Tidak semua pembelajaran harus berbentuk ulangan dan catatan panjang. Ternyata lewat cara menyenangkan seperti ini, mereka bisa lebih bebas mengekspresikan pemahaman. Mereka tidak hanya mengerti isi materi, tetapi juga mampu menerapkannya dengan kreatif.

Setelah semua selesai, saya beri apresiasi kepada mereka. Beberapa karya terbaik saya abadikan dan saya tuliskan cerita di blog saya. Sebelum pelajaran berakhir, saya duduk sejenak di kursi guru. Saya pandangi mereka satu per satu. Dalam hati saya bersyukur pada Tuhan. Hari ini, Dia memudahkan tugas. Anak-anak memahami materi dengan baik, mereka berani, ceria, dan penuh semangat.

Saya menyadari bahwa keberhasilan mengajar bukan hanya dari seberapa lengkap catatan siswa, tapi dari bagaimana mereka bisa berpikir, mengolah informasi, dan berani menyampaikan dalam bentuk yang mereka pahami. Teka-teki tadi adalah bukti bahwa mereka menyerap bukan hanya isi buku, tapi juga semangat untuk melangkah maju menggapai mimpi.

Hari ini saya pulang dengan hati ringan. Senyum anak-anak dan rasa ingin tahu mereka menjadi penguat dalam langkah pengabdian saya. Seperti biasa, sebelum meninggalkan kelas, saya  berkata pelan, “Terima kasih, anak-anak. Hari ini kalian luar biasa.” Sampai jumpa minggu depan. 
Cepu, 30 Juli 2025 

LEMBAR KERJA KELAHIRAN PANCASILA

JODOHKAN JAWABAN DI BAWAH INI. 

No

Pernyataan

1

Tokoh yang pertama kali mengusulkan dasar negara Indonesia

2

Tanggal lahirnya Pancasila

3

Tempat berlangsungnya sidang BPUPKI pertama

4

Lembaga yang membahas dasar negara pada awal kemerdekaan

5

Nama tokoh yang menyampaikan pidato pada 1 Juni 1945

6

Jumlah anggota BPUPKI

7

Pancasila berasal dari bahasa ...

8

Nama lain dari pidato Soekarno 1 Juni 1945

9

Makna Pancasila sebagai dasar negara

10

Tokoh yang membuat Piagam Jakarta



Huruf

Jawaban

A

1 Juni 1945

B

Bahasa Sansekerta

C

Soekarno

D

BPUPKI

E

Jakarta

F

62 orang

G

Ir. Soekarno

H

Dasar dan ideologi bangsa

I

Muhammad Yamin

J

Lahirnya Pancasila

KERAGAMAN BUDAYA

 


KERAGAMAN BUDAYA

🌺 Apa Itu Keragaman Budaya?

Keragaman budaya adalah keanekaragaman bentuk budaya yang dimiliki oleh suatu masyarakat, baik dalam hal:

  • Bahasa
  • Adat istiadat
  • Agama
  • Pakaian tradisional
  • Rumah adat
  • Tarian daerah
  • Lagu daerah
  • Alat musik
  • Upacara adat
  • Makanan khas

Di Indonesia, keragaman budaya sangat terlihat karena terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar di ribuan pulau, dengan kondisi geografis yang berbeda-beda.


📌 Contoh Keragaman Budaya di Indonesia:

Aspek Budaya

Contoh

Bahasa Daerah

Jawa, Sunda, Bugis, Minang, Batak, Dayak, Papua

Rumah Adat

Joglo (Jawa), Tongkonan (Toraja), Honai (Papua)

Pakaian Adat

Ulos (Batak), Baju Bodo (Bugis), Kebaya (Jawa)

Tarian Daerah

Tari Saman (Aceh), Kecak (Bali), Jaipong (Sunda)

Upacara Adat

Ngaben (Bali), Sekaten (Yogyakarta), Rambu Solo’ (Toraja)

Makanan Khas

Rendang (Padang), Gudeg (Yogyakarta), Papeda (Papua)

Alat Musik Tradisional

Angklung (Sunda), Sasando (NTT), Tifa (Papua)


Mengapa Keragaman Budaya Itu Penting?

  1. Menunjukkan kekayaan bangsa
  2. Menjadi identitas nasional
  3. Meningkatkan toleransi dan saling menghargai
  4. Menarik wisatawan lokal dan mancanegara
  5. Menumbuhkan rasa cinta tanah air

 

Soal Pilihan Ganda: Keragaman Budaya Indonesia

1. Apa yang dimaksud dengan keragaman budaya?
A. Perbedaan agama antarwarga negara
B. Keanekaragaman adat istiadat, bahasa, dan kesenian dalam masyarakat
C. Persamaan dalam kehidupan sosial
D. Kesamaan mata pencaharian masyarakat


2. Berikut ini adalah contoh keragaman budaya, kecuali ...
A. Bahasa daerah
B. Rumah adat
C. Bentuk geografis wilayah
D. Tarian daerah


3. Rumah adat Tongkonan berasal dari daerah ...
A. Sumatra Barat
B. Sulawesi Selatan
C. Papua
D. Jawa Tengah


4. Tarian Saman berasal dari provinsi ...
A. Aceh
B. Kalimantan Timur
C. Sumatra Selatan
D. Jawa Barat


5. Lagu “Yamko Rambe Yamko” berasal dari daerah ...
A. Maluku
B. Papua
C. Nusa Tenggara Barat
D. Sulawesi Tenggara


6. Perbedaan budaya antar daerah sebaiknya disikapi dengan ...
A. Saling menghina
B. Menolak budaya lain
C. Menganggap budaya sendiri paling hebat
D. Saling menghargai dan menghormati


7. Contoh sikap menghargai keragaman budaya adalah ...
A. Menertawakan tarian daerah lain
B. Memperkenalkan budaya daerah kepada orang lain
C. Meniru budaya asing secara berlebihan
D. Melarang orang lain belajar budaya kita


8. Pakaian adat dari Bali disebut ...
A. Ulos
B. Baju Bodo
C. Kebaya
D. Payas Agung


9. Keragaman budaya Indonesia dapat memperkuat persatuan jika ...
A. Dibiarkan begitu saja
B. Dijadikan sumber konflik
C. Dihargai dan dijadikan kekayaan bangsa
D. Diabaikan oleh masyarakat


10. Fungsi lagu daerah dalam kehidupan masyarakat adalah ...
A. Sebagai sarana untuk berperang
B. Menyebarkan budaya asing
C. Menambah konflik antar suku
D. Menjadi media hiburan dan pelestarian budaya

SELAMAT MENGERJAKAN.

Minggu, 27 Juli 2025

MATERI PENDIDIKAN PANCASILA KELAS TUJUH

 

KELAHIRAH PANCASILA



Proses Kelahiran Pancasila

Proses kelahiran Pancasila tidak terjadi secara instan, melainkan melalui sejarah panjang dan peristiwa penting menjelang kemerdekaan Indonesia. Berikut urutan singkatnya agar mudah dipahami


✳️ 1. Latar Belakang: Pendudukan Jepang

  • Pada masa pendudukan Jepang (1942–1945), Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia.
  • Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada 29 April 1945.

✳️ 2. Sidang BPUPKI Pertama (29 Mei – 1 Juni 1945)

  • Dalam sidang ini, dibahas dasar negara Indonesia merdeka.
  • Tiga tokoh penting mengusulkan dasar negara:
    1. Mohammad Yamin (29 Mei) – Menyampaikan 5 asas secara lisan dan tulisan.
    2. Soepomo (31 Mei) – Menyampaikan konsep dasar negara secara integralistik.
    3. Soekarno (1 Juni) – Menyampaikan pidato tentang 5 prinsip dasar negara, dan untuk pertama kalinya menyebut nama "Pancasila".

✳️ 3. Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta (22 Juni 1945)

  • Dibentuk panitia kecil bernama Panitia Sembilan.
  • Merumuskan dasar negara ke dalam Piagam Jakarta, berisi 5 sila awal Pancasila.

✳️ 4. Sidang Kedua BPUPKI dan PPKI

  • Setelah Jepang kalah perang, BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI.
  • Pada 18 Agustus 1945, PPKI mengganti sila pertama dalam Piagam Jakarta agar lebih sesuai untuk seluruh rakyat Indonesia, lalu mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara dalam Pembukaan UUD 1945.

 

 TIMELINE INTERAKTIF: KELAHIRAN PANCASILA

(29 Mei – 18 Agustus 1945)


📅 29 Mei 1945

🧑‍⚖️ Tokoh: Mohammad Yamin
📌 Peristiwa: Menyampaikan usulan dasar negara dalam sidang BPUPKI:

  • Kebangsaan
  • Kemanusiaan
  • Ketuhanan
  • Kerakyatan
  • Kesejahteraan Rakyat

📍Catatan: Usulan disampaikan lisan dan tulisan.


📅 31 Mei 1945

🧑‍⚖️ Tokoh: Soepomo
📌 Peristiwa: Menyampaikan dasar negara dalam bentuk negara integralistik, menekankan:

  • Persatuan
  • Keluarga
  • Musyawarah
    📍Catatan: Negara harus menyatu tanpa mementingkan golongan.

📅 1 Juni 1945

🧑‍⚖️ Tokoh: Soekarno
📌 Peristiwa: Menyampaikan pidato yang memperkenalkan istilah “Pancasila” untuk pertama kali.
Lima sila yang dikemukakan:

  1. Kebangsaan
  2. Internasionalisme (Peri-kemanusiaan)
  3. Mufakat (Demokrasi)
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan

📍Catatan: Tanggal ini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.


📅 22 Juni 1945

🧑‍⚖️ Tokoh: Panitia Sembilan (termasuk Soekarno, Hatta, Yamin, dll)
📌 Peristiwa: Merumuskan dan menyepakati Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
📄 Memuat 5 sila, namun sila pertama berbunyi:

“Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”

📍Catatan: Naskah ini menjadi cikal bakal pembukaan UUD 1945.


📅 17 Agustus 1945

📌 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
🧑‍⚖️ Tokoh utama: Soekarno & Hatta

📍Catatan: Indonesia resmi merdeka dan mempersiapkan dasar negara.


📅 18 Agustus 1945

📌 Sidang PPKI
📄 Peristiwa penting:

  • Piagam Jakarta diubah, sila pertama menjadi:

“Ketuhanan Yang Maha Esa”

  • Pancasila disahkan secara resmi sebagai dasar negara Indonesia
  • UUD 1945 juga disahkan sebagai konstitusi.

📍Catatan: Perubahan sila pertama bertujuan menjaga persatuan seluruh rakyat Indonesia.

SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSES

CEPU, 28 Juli 2025

 

Lembar Kerja Siswa materi SDA


📘 LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Mata Pelajaran: IPS
Kelas: .........
Nama: .............................................
Tanggal: ......................

📌 Materi: Jenis Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia serta Manfaatnya


A. Petunjuk Pengerjaan

1. Bacalah soal dengan cermat.
2. Isilah bagian yang kosong sesuai pemahamanmu.
3. Kerjakan dengan jujur dan rapi.

B. Soal Isian Singkat

1. Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam?
Jawaban: ...................................................................................................................


2. Sebutkan dua contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui!
Jawaban: ...................................................................................................................


3. Sebutkan dua contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui!
Jawaban: ...................................................................................................................


4. Jelaskan perbedaan antara SDA hayati dan SDA non-hayati!
Jawaban: ...................................................................................................................


5. Sebutkan 3 manfaat hutan bagi kehidupan manusia!
Jawaban: ...................................................................................................................


6. Apa yang dimaksud dengan sumber daya manusia?
Jawaban: ...................................................................................................................


7. Tuliskan tiga jenis sumber daya manusia berdasarkan kemampuannya!
Jawaban: ...................................................................................................................


8. Berikan masing-masing satu contoh dari SDM terdidik, terlatih, dan terampil!
Jawaban: ...................................................................................................................


9. Mengapa manusia perlu mengelola sumber daya alam dengan bijak?
Jawaban: ...................................................................................................................


10. Tuliskan dua manfaat keberadaan sumber daya manusia dalam pembangunan negara!
Jawaban: ...................................................................................................................


C. Kegiatan Menulis Pendapat

11. Menurutmu, bagaimana cara menjaga sumber daya alam agar tidak cepat habis?
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................


Cepu, 27 Juli 2025 

Jumat, 25 Juli 2025

Kisah Regulator dan Tabung Gas

Karya : Gutamining Saida 
Saya adalah seorang ibu rumah tangga. Seperti banyak perempuan lain, tugas saya di rumah cukup beragam yaitu mengurus anak-anak, menyiapkan makanan, membersihkan rumah, dan merawat keluarga. Ada satu hal kecil yang selama ini selalu membuat saya merasa cemas yaitu memasang regulator gas ke tabung elpiji.

Mungkin bagi sebagian orang, memasang regulator bukanlah sesuatu yang istimewa, bahkan terasa remeh. Bagi saya, itu seperti tantangan besar yang menakutkan. Saya sering merasa panik membayangkan bunyi "ces" saat regulator ditekan, atau ketakutan akan kebocoran gas yang bisa membahayakan keluarga. Akibatnya, selama ini saya selalu menunggu suami pulang hanya untuk sekadar mengganti tabung gas.

Lama-lama saya merasa malu dan tidak nyaman. Bukan karena suami menegur, tapi karena dalam hati saya tahu bahwa saya terlalu bergantung pada orang lain. Bukankah seorang ibu rumah tangga seharusnya bisa mandiri, setidaknya dalam hal-hal mendasar seperti ini?

Perasaan ini saya tulis dalam sebuah curahan hati di blog pribadi beberapa bulan lalu. Saya tidak menyangka bahwa tulisan itu dibaca oleh banyak orang. Ternyata, saya tidak sendirian. Banyak ibu-ibu lain yang juga pernah merasakan hal serupa. Beberapa di antara mereka meninggalkan komentar, memberi dukungan, bahkan membagikan tips sederhana untuk mengatasi ketakutan tersebut.

Satu komentar yang paling membekas di hati saya berbunyi, “Menjadi ibu rumah tangga berarti siap belajar apa saja. Jangan terlalu bergantung pada orang lain, termasuk suami. Kita harus kuat dan bisa.” Kalimat itu menampar saya dengan lembut, sekaligus membangkitkan semangat yang lama tertidur.

Hari-hari berlalu, dan saya mulai memupuk keberanian. Saya pelajari ulang bagaimana cara kerja regulator gas. Saya menonton video, membaca artikel, dan bertanya pada teman yang sudah lebih berpengalaman. Tapi tetap saja, belum ada dorongan nyata yang bisa membuat saya benar-benar berani mencoba. Sampai hari ini.

Pagi itu, saya sedang duduk  sambil membuka laptop ketika seorang teman mendekat. Beliau adalah ibu guru yang dikenal cekatan dan banyak pengalaman. Dengan senyum hangat, beliau berkata, “Saya bawa alat kecil ini, namanya detektor kebocoran gas. Sekalian saya ajari caranya memasang regulator yang aman, tanpa takut.”

Saya terdiam. Campur aduk antara malu, terharu, dan senang. Beliau lalu mengeluarkan alat sederhana yang bisa membantu mendeteksi kebocoran gas melalui suara dan cahaya. 

“Jangan takut, Bu. Tarik napas dulu. Niatkan dalam hati, saat memasang demi kebaikan keluarga. Semua orang juga butuh belajar.”

Akhirnya, untuk pertama kali dalam hidup saya, berharap berhasil memasang regulator sendiri. Tak ada bunyi “ces” yang menakutkan, tak ada percikan, dan yang lebih penting yaitu tak ada rasa takut lagi.

Saya merasa seperti baru saja menaklukkan gunung tinggi. Bukan karena saya menjadi ahli gas, tapi karena saya berhasil mengalahkan rasa takut saya sendiri. Saya bersyukur, Allah Subhanahu Wata'alla pertemukan saya dengan orang-orang baik yang bukan hanya memberi bantuan, tetapi juga memberi kepercayaan dan motivasi. Rasa syukur yang luar biasa. Saya merasa seperti menemukan versi baru dari diri untuk lebih dewasa, lebih berani, dan lebih siap menghadapi tantangan lain di masa depan.

Saya menyadari, bahwa menjadi ibu rumah tangga bukan hanya tentang memasak dan mencuci. Tapi tentang menjadi pribadi yang terus belajar, yang siap menghadapi perubahan, dan yang tahu bagaimana caranya tetap tegar walau kadang merasa takut.

Saya menulis cerita ini kembali ke blog saya. Bukan untuk pamer, tetapi untuk berbagi semangat kepada para ibu yang mungkin masih merasa tidak mampu. Saya ingin mereka tahu, bahwa ketakutan adalah hal wajar, tapi jangan biarkan itu menghentikan langkah.

Kita bisa belajar apa pun, asal ada niat dan keberanian untuk mencoba. Dan selama kita terus berdoa dan yakin kepada Allah Subhanahu Wata'alla, InsyaAllah jalan akan selalu terbuka lebar. 
Cepu, 26 Juli 2025 


MATERI IPS KELAS TUJUH

 

Mengenal Lokasi

Arti Lokasi

Lokasi adalah tempat atau posisi suatu wilayah atau objek di permukaan bumi. Dalam geografi, lokasi menjadi konsep dasar untuk mengetahui di mana suatu tempat berada dan bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya.


🗂️ Jenis-Jenis Lokasi

1. 🌐 Lokasi Absolut

Pengertian:
Lokasi absolut adalah lokasi yang tetap dan tidak berubah, ditentukan berdasarkan garis lintang dan garis bujur (koordinat geografis).

Contoh Lokasi Absolut Indonesia:
Indonesia terletak di antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT.

➡️ Artinya:

  • Indonesia membentang dari bagian utara hingga selatan dan dari barat hingga timur sesuai titik koordinat di peta dunia.


2. 🧭 Lokasi Relatif

Pengertian:
Lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat dilihat dari tempat lain di sekitarnya, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Lokasi ini bisa berubah tergantung situasi.

Contoh Lokasi Relatif Indonesia:

  • Indonesia berada di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta di antara Benua Asia dan Benua Australia.

  • Karena posisinya strategis, Indonesia menjadi jalur perdagangan dunia dan memiliki keragaman budaya.


📝Ringkasan 

Jenis Lokasi

Pengertian

Contoh Lokasi Indonesia

Lokasi Absolut

Posisi tetap berdasarkan koordinat geografis

6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT

Lokasi Relatif

Posisi berdasarkan hubungan dengan tempat lain

Di antara Samudra Pasifik & Hindia, serta Benua Asia & Australia


TUGAS;

1. Gambarkan Batas Indonesia 
Batas Utara....
Batas Selatan....
Batas Barat...
Batas Timur....

2. 

Tunjukkan garis katulistiwa
Tunjukkan garis bujur barat dan bujur timur
Tunjukkan garis lintang utara dan lintang selatan

SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES

 

LEMBAR KERJA SISWA IPS KELAS TUJUH

 

Tabel Jurnal Harian: Peristiwa Unik dan Penting untuk Menggapai Cita-Cita

 

Tanggal

Peristiwa Unik / Penting

Perasaan yang Dirasakan

Pembelajaran yang Didapat

Langkah Lanjutan Menuju Cita-Cita

26 Juli 2025

Bertemu dengan kakak kelas yang sukses

Termotivasi dan kagum

Perlu belajar keras dan disiplin belajar

Mulai membuat jadwal belajar rutin

27 Juli 2025

Gagal dalam lomba pidato

Kecewa tapi semangat kembali

Pentingnya persiapan dan latihan

Ikut latihan public speaking minggu depan

28 Juli 2025

Guru memberi pujian atas esai tentang masa depan

Senang dan percaya diri

Ternyata saya punya potensi menulis

Mulai belajar menulis puisi setiap minggu

29 Juli 2025

Melihat video inspiratif tentang seni

Kagum dan penasaran

 seni  vocal dan logika

Cari info sekolah syarat masuknya

 

TUGAS IPS

1.       Silakan membuat jurnal seperti contoh sesuai kemampuan dan hoby masing-masing siswa.

2.       Apa Langkah-langkah untuk menggapai cita-cita kalian.

a.       Apa yang menjadi cita-cita kalian?

b.       Apa syarat untuk memenuhi cita-cita tersebut?

c.       Bagaimana cara mengapai syarat cita-citamu?

d.       Kapan cita-cita kalian terwujut?

 

SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES

Selasa, 22 Juli 2025

Kondisi Indonesai

Arti Letak adalah posisi (kedudukan) suatu tempat di permukaan bumi yang bisa ditinjau dari berbagai sudut pandang. 
Posisi Indonesia adalah :
1. Letak Geografis Indonesia
Pengertian:
Letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan posisi nyata di permukaan bumi, yaitu di antara benua dan samudra.
Letak geografis Indonesia:
Berada di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Pengaruh positif:
1.Menjadi jalur perdagangan internasional karena berada di persilangan lalu lintas dunia.
2.Kaya budaya karena interaksi dengan berbagai bangsa (akulturasi).
3.Potensi wisata tinggi karena keanekaragaman alam dan budaya.

Pengaruh negatif:
A.Rawan penyelundupan dan perdagangan ilegal karena terbuka terhadap arus luar.
B.Ketimpangan pembangunan antar wilayah karena lokasi strategis hanya dimanfaatkan di daerah tertentu.

2. Letak Astronomis Indonesia
Pengertian:
Letak astronomis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Letak astronomis Indonesia:
Terletak di antara 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT.

Pengaruh positif:
A.Indonesia beriklim tropis, memiliki dua musim (hujan dan kemarau).
B.Curah hujan tinggi, cocok untuk pertanian dan perkebunan.
C.Waktu siang lebih panjang, menguntungkan bagi kegiatan produktif.

Pengaruh negatif:
A.Curah hujan tinggi bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.
B.Suhu panas dan lembab bisa menyebabkan munculnya penyakit tropis.

3. Letak Geologis Indonesia
Pengertian:
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan struktur dan kondisi geologi (batuan, lempeng, dan gunung api).
Letak geologis Indonesia:
Berada di pertemuan tiga lempeng besar dunia: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Juga berada di kawasan cincin api Pasifik (ring of fire).

Pengaruh positif:
A.Tanah subur karena aktivitas vulkanik, cocok untuk pertanian.
B.Kaya sumber daya alam seperti mineral, batu bara, dan panas bumi.
C.Banyak objek wisata alam seperti gunung, danau vulkanik, dan kawah.

Pengaruh negatif:
A. Rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.
Kerusakan infrastruktur dan kerugian ekonomi akibat bencana.
B. Mengancam keselamatan penduduk di daerah rawan bencana.

Kerjakan! 
1. Apa yang dimaksud dengan letak geografis Indonesia?
2. Apa yang dimaksud dengan letak astronomis suatu negara?
3. Apa manfaat letak geografis Indonesia bagi perekonomian nasional?
4. Apa dampak negatif dari letak geologis Indonesia?
5. Apa arti letak geologis Indonesia?
6. Mengapa Indonesia disebut negara yang strategis secara geografis?
7. Mengapa Indonesia memiliki dua musim saja?
8. Mengapa Indonesia rawan mengalami gempa bumi dan letusan gunung api?
9. Mengapa tanah di Indonesia tergolong subur?
10. Mengapa banyak negara tertarik berdagang di wilayah Indonesia sejak zaman dahulu?
11. Jelaskan pengaruh positif letak geografis Indonesia terhadap kegiatan pelayaran!
12. Jelaskan letak astronomis Indonesia secara lengkap!
13. Jelaskan hubungan letak geologis dengan potensi sumber daya alam Indonesia!
14. Jelaskan bagaimana letak Indonesia menyebabkan keragaman budaya!
15. Jelaskan dampak letak astronomis terhadap pola iklim di Indonesia!
16. Sebutkan dua benua dan dua samudra yang mengelilingi Indonesia!
17. Sebutkan tiga lempeng tektonik yang bertemu di wilayah Indonesia!
18. Sebutkan tiga pengaruh negatif letak geologis bagi Indonesia!
19. Sebutkan tiga keuntungan Indonesia yang beriklim tropis!
20. Sebutkan tiga contoh bencana alam yang terjadi akibat letak geologis Indonesia!
Cepu, 23 Juli 2025 





Minggu, 20 Juli 2025

Keragaman Alam Indobesia


🌿 Keragaman Alam Indonesia
Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan berbagai bentuk bentang alam seperti:
1.Pegunungan
2.Gunung
(contoh: Gunung Merapi di Jawa, Gunung Rinjani di NTB)
3.Dataran tinggi 
4.Dataran rendah
5.Bukit
6.Perbukitan
7.Hutan
8.Pantai 
9.Perairan (darat dan laut) 
Contoh perairan darat : Sungai, danau, dan rawa
Contoh perairan laut : laut
Keragaman ini membentuk iklim, tanah, dan keanekaragaman hayati yang tinggi di berbagai wilayah

🛶 Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Alam
1. Daerah Pegunungan dan Dataran Tinggi
Mata pencaharian: Bertani sayuran, kopi, teh, dan buah-buahan (karena tanah subur)
Contoh: Petani kentang di Dieng, petani teh di Puncak Bogor
2. Daerah Dataran Rendah dan Sawah
Mata pencaharian: Bertani padi, beternak
Contoh: Petani padi di Pulau Jawa dan Sumatra
3. Daerah Pantai dan Laut
Mata pencaharian: Nelayan, pengrajin garam, budidaya ikan/rumput laut
Contoh: Nelayan Bugis, petani garam di Madura
4. Daerah Perkotaan dan Industri
Mata pencaharian: Pegawai, buruh pabrik, pedagang, jasa
Contoh: Karyawan kantor di Jakarta, buruh pabrik di Bekasi
🏡 Bentuk Rumah Adat Sesuai Lingkungan
Rumah adat di Indonesia disesuaikan dengan kondisi alam setempat:
1. Daerah Rawan Banjir atau Rawa
Rumah panggung, seperti di Kalimantan dan Papua
2. Daerah Pegunungan
Rumah beratap runcing agar air hujan cepat mengalir, seperti Rumah Gadang di Sumatra Barat
3. Daerah Panas dan Lembab
Rumah dengan ventilasi besar, atap tinggi, bahan dari bambu dan kayu
👘 Pakaian Adat Sesuai Iklim
1. Daerah Dingin (Pegunungan)
Pakaian lebih tertutup dan tebal
Contoh: pakaian adat Batak dan Dayak
2. Daerah Panas (Pesisir atau Dataran Rendah)
Pakaian tipis, longgar, nyaman
Contoh: pakaian adat Madura dan Bugis

🌾 Potensi Sumber Daya Alam
1. Sumber Daya Pertanian
Padi, jagung, kopi, kelapa sawit, kakao, teh, rempah-rempah
2. Sumber Daya Perikanan
Ikan laut, ikan tawar, udang, rumput laut
3. Sumber Daya Tambang
Minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, timah, nikel
4. Sumber Daya Kehutanan
Kayu jati, rotan, damar, madu hutan
5. Sumber Daya Pariwisata 
Gunung, pantai, danau, taman nasional (seperti Raja Ampat, Bromo, Danau Toba)

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Tema: Keragaman Alam Indonesia
Nama Siswa: ___________________
Kelas: ___________
Hari/Tanggal: ___________________

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengerjakan lembar kerja ini, siswa mampu:
✅ Menjelaskan bentuk keragaman alam di Indonesia
✅ Mengaitkan keragaman alam dengan mata pencaharian, bentuk rumah, pakaian, dan sumber daya
✅ Menunjukkan sikap menghargai keragaman alam dan budaya

A. Bacaan Singkat
Baca ringkasan berikut ini:
Indonesia memiliki alam yang beragam: gunung, dataran rendah, pantai, dan hutan. Keragaman ini memengaruhi cara hidup penduduk. Di pegunungan orang bertani sayur, di pantai menjadi nelayan. Rumah di rawa dibuat panggung, di daerah panas rumahnya sejuk dan terbuka. Sumber daya alam di Indonesia melimpah: hasil tambang, pertanian, laut, dan hutan. Keragaman ini membuat Indonesia kaya dan unik.

B. Ayo Kerjakan!
1. Pilihan Ganda (Lingkari jawaban yang benar!)
1. Daerah pantai cocok untuk mata pencaharian sebagai …
a. Petani teh  b. Nelayan  c. Penambang batu bara  d. Peternak sapi
2. Rumah panggung biasanya ditemukan di daerah …
a. Dataran tinggi  b. Perkotaan  c. Rawa dan banjir  d. Tambang
3. Contoh sumber daya alam dari laut adalah …
a. Emas  b. Gas bumi  c. Rumput laut  d. Jati
4. Pakaian adat daerah dingin cenderung …
a. Tipis dan terbuka  b. Berlapis dan tebal  c. Tanpa lengan  d. Warna cerah

2. Isilah titik-titik berikut ini!
1. Pegunungan biasanya digunakan untuk menanam … _______________
2. Rumah adat di Kalimantan banyak yang berbentuk … _______________
3. Contoh hasil tambang dari Papua adalah … _______________
4. Penduduk di dataran rendah biasanya bekerja sebagai … _______________
5. Indonesia disebut negara maritim karena … _______________
3. Kegiatan Analisis
Perhatikan tabel berikut dan isilah dengan benar!
Jenis Lingkungan Mata Pencaharian Bentuk Rumah Sumber Daya
Pegunungan …………………….. …………………….. ……………………..
Pantai …………………….. …………………….. ……………………..
Rawa …………………….. …………………….. ……………………..

C. Refleksi Diri
Jawablah dengan jujur!
1. Apa hal baru yang kamu pelajari dari kegiatan ini?
2. Apakah kamu bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan alam dan budaya? Mengapa?
3. Sebutkan satu cara sederhana untuk menjaga alam di daerahmu 
Cepu, 21 Juli 2025 

Jumat, 18 Juli 2025

TALAB AL-ILMI


MEMBACA AL QUR'AN DENGAN FASIH
1. Lam Jalalah (لـمْ جَلالَة)

📖 Arti:

"Lam Jalalah" adalah huruf "ل" (lam) yang terdapat pada lafadz “اللَّه” (Allah). Cara membacanya tergantung pada harakat huruf sebelum lafadz Allah.

✨ Hukum Bacaan:

Tafkhim (tebal) jika sebelumnya harakat fathah atau dhammah

Tarqiq (tipis) jika sebelumnya harakat kasrah

📌 Contoh:

1. Tafkhim (dibaca tebal)

نَصْرُ اللَّهِ → dibaca: naṣrullāh
Karena sebelum “Allah” ada dhammah pada huruf رُ (ru)

فَضْلَ اللَّهِ → dibaca: faḍlallāh
Karena sebelum “Allah” ada fathah pada huruf لَ (la)

2. Tarqiq (dibaca tipis)

بِسْمِ اللَّهِ → dibaca: bismillāh
Karena sebelum “Allah” ada kasrah pada huruf مِ (mi)

2. Huruf Ra (ر)

📖 Arti:

Huruf "ra" (ر) memiliki dua cara baca dalam tajwid, tergantung pada harakat dan posisi dalam kata.

✨ Hukum Bacaan Ra:

1. Tafkhim (dibaca tebal):

Jika ra berharakat fathah  atau dhammah 

Jika ra sukun didahului oleh huruf berharakat fathah atau dhammah

2. Tarqiq (dibaca tipis):

Jika ra berharakat kasrah 

Jika ra sukun didahului oleh huruf berharakat kasrah

📌 Contoh:

1. Tafkhim (dibaca tebal)

رَحْمَةٌ → raḥmah

رُسُلٌ → rusul

مَغْفُورٌ → maghfūr (ra sukun setelah huruf berharakat dhammah)

2. Tarqiq (dibaca tipis)

رِزْقٌ → rizq

فِرْعَوْنُ → fir‘awn

مِرْيَةٍ → miryah

Cepu, 18 Juli 2025 

Puisi Buat Bapak Prasetyo

 

Puisi ini saya  susun dengan tujuan mulia sebagai ungkapan rasa hormat dan terima kasih yang tulus untuk bapak Prasetyo di ulang tahun beliau ke 57. Semoga bait-bait sederhana ini membawa manfaat menjadi doa yang terangkai indah dan menjadi persembahan kecil dari hati yang penuh Syukur. Aamiin

 

PRASETYO CAHYO NUGROHO

Karya : Gutamining Saida

 

Pintu perlahan terbuka oleh langkah tegas nan  wibawa tercipta olehmu

Ruang ide selalu terbuka bukan hanya suara semata

Arah perubahan tergagas tanpa ragu olehmu

Sejuta keputusan  kau susun satu sikap lahir dari sanubarimu

Engkau padukan dengan pengalaman

Tak gentar hadapi tantangan zaman

Yakin kau kawal amanah dan harapan

Oleh hati yang tulus pikiran tajam

 

Cahaya pemimpin terpancar dari langkahmu

Angin perubahan terhembus dari ilham baru

Hidupkan semangat  hantarkan perubahan

Yakin pendidikan kunci masa depan bangsa

Orang terinspirasi oleh langkahmu

 

Nalar kritis terbingkai empati

Untaian kebijakan penuntun cahaya

Gerakanmu  sederhana namun berdampak

Rencana jelas tak tergoyahkan

Optimisme tersebar dalam setiap kata

Harapan tumbuh di setiap kata kian nyata

Orientasimu jelas  menuntun dengan kehangatan

Cepu, 18 Juli 2025

Terimakasih pak Prasetyo. 

Hikmah dari Status Sahabat

Karya : Gutamining Saida 
Kadang, pelajaran paling dalam tidak datang dari ruang kelas atau buku-buku tebal. Ia bisa datang dari percakapan singkat, dari sebaris status yang tak sengaja lewat di beranda media sosial, atau bahkan dari jawaban sederhana yang menyentuh sisi hati yang paling dalam.

Tadi pagi, saya melihat status sahabat saya . Ia tinggal di Kedungtuban, sahabat sejak lama yang sederhana dalam tutur, namun selalu penuh makna dalam kata. Dia  mengunggah foto dengan menawarkan barang barunya. Beberapa anak unggas berjejer rapi di kandang berwarna kuning sebagian ada hitamnya. Di bawahnya tertulis keterangan: "10K per ekor."

Saya penasaran, karena sekilas saya mengira itu adalah anak bebek. Maka  saya putuskan bertanya lewat pesan singkat.
“Itu bebek, ya?”
Jawabannya langsung, tanpa basa-basi:
“Bukan. Mentok.”
Unggas yang jarang saya lihat belakangan ini. Saya  lalu tertarik menanyakan lebih jauh. Entah karena penasaran atau karena memang sedang ingin berbincang.
“Cara memeliharanya sulit nggak?” tanya saya. 
Ia menjawab dengan ringan, seolah menyuguhkan teh hangat dalam obrolan:
“Nggak. Seperti memelihara ayam saja. Malah kalau diberi makan yang dicampur hijau-hijau, cepat besar.”

Obrolan ini awalnya hanya tentang ternak. Tentang hewan kecil yang dijual dengan harga sepuluh ribu. Namun kemudian saya tergoda untuk bertanya satu hal lagi. Sebuah pertanyaan yang tampaknya biasa, namun ternyata menyentuh bagian dalam diri saya sendiri.
“Kira-kira, bisa disembelih dalam jangka waktu berapa bulan?”

Lalu, datanglah jawaban yang tak terduga. Sebuah kalimat pendek yang menampar pelan hati saya. Kalimat yang mengguncang keangkuhan kecil dalam pikiran manusia yang terbiasa menghitung segalanya secara logika.

“Hanya Tuhan yang tahu.”

Saya terdiam. Tangan ini  menggenggam ponsel tapi tak segera membalas. Kalimat itu begitu kuat, begitu jujur, dan begitu menohok pemahaman aqidah yang selama ini terlalu mengandalkan nalar. Seketika saya merasa bodoh. Terasa benar, betapa dangkalnya aqidah saya dalam menanggapi sesuatu yang sebenarnya hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Saya hanya bertanya soal waktu potong unggas. Tapi sahabat saya mengingatkan  bahwa hidup, tumbuh, dan mati adalah urusan Allah Subhanahu Wata'alla, bahkan pada makhluk sekecil mentok sekalipun. Saya yang tadi sibuk menghitung bulan dan menimbang waktu, tiba-tiba merasa tersadar: Ya Allah, betapa sering saya berpikir terlalu sempit… terlalu duniawi.

Saya langsung mengucap istighfar beberapa kali. Dalam hati, saya berbisik penuh penyesalan. 
“Ampuni saya , ya Allah… saya terlalu banyak mengira-ngira apa yang Engkau rahasiakan. Terlalu banyak berharap pada angka, padahal Kau tak pernah terikat hitungan manusia.”

Sahabat saya tidak sedang menguliahi. Ia hanya menjawab dengan jujur, dengan iman yang kuat. Tapi lewat jawabannya, Allah memberi saya pelajaran berharga. Bahwa tidak semua hal bisa diukur dengan matematika manusia. Matematika Allah jauh lebih luas, lebih rumit, dan lebih bijak dari semua rumus yang bisa kita pelajari.

Kadang kita lupa, bahwa rezeki datang bukan karena rencana, tapi karena rahmat. Bahwa hasil panen bukan karena pupuk dan jadwal, tapi karena izin-Nya. Bahwa umur manusia dan hewan sekalipun bukanlah sesuatu yang bisa kita tentukan, meskipun kita bisa memprediksi.  Kesuksesan, pertumbuhan, bahkan kematangan dalam hidup, semua itu adalah rahasia Allah semata.

Status sahabat saya bukan hanya penawaran barang dagangan. Itu adalah jendela yang Allah buka untuk menyadarkan saya. Lewat anak mentok, lewat harga sepuluh ribu, lewat pertanyaan biasa, dan lewat jawaban yang penuh iman, saya merasa dituntun kembali pada hakikat sebagai hamba Allah bahwa kita tidak memiliki apa-apa, bahkan terhadap hal yang tampak kecil.

Saya membalas sahabat saya  dengan ucapan terima kasih. Bukan karena ia menjual dagangan, tapi karena ia telah menyalakan kembali kesadaran yang mulai pudar. Barangkali ia tidak menyadari bahwa jawabannya barusan telah menyentuh satu titik rapuh dalam diri saya. 

Saat ini saya belajar satu hal yaitu jangan pernah anggap remeh hal kecil. Karena dari hal yang kecil, Allah bisa mengajarkan makna yang besar. Kita hanya perlu hati yang terbuka, dan rasa syukur yang jujur.

Terima kasih, sahabat. Terima kasih karena tidak menjawab dengan angka, tapi dengan keimanan. Terima kasih karena mengingatkan saya, bahwa Allah tidak butuh hitungan kita. Justru kitalah yang butuh pengingat dari-Nya. Bahkan meski lewat seekor mentok kecil.
Cepu, 18 Juli 2025 


Kamis, 17 Juli 2025

Satu Baris Doa Pada Delapan Belas Juli



Karya : Gutamining Saida 
Tanggal 18 Juli bukan sekadar tanggal di kalender, bagiku itu adalah momentum penuh makna. Di tanggal itulah sosok yang sangat berjasa dalam hidup saya Pak Prasetyo Cahyo Nugroho, Kepala Sekolah SMPN 1 Kedungtuban merayakan ulang tahunnya. Beliau bukan hanya sekadar atasan atau pimpinan tempat saya dahulu mengajar. Lebih dari itu, beliau adalah motivator dalam diam, dan panutan dalam kepemimpinan.

Beliau adalah kepala sekolah saat saya masih bertugas di SMPN 1 Kedungtuban, sebelum mutasi ke Cepu. Masa-masa itu menjadi pondasi penting dalam perjalanan profesi saya sebagai pendidik. Di bawah arahan dan kepemimpinan beliau, saya  banyak belajar bukan hanya tentang manajemen sekolah, tetapi tentang keteguhan prinsip, kedisiplinan, dan integritas. Beliau memberi contoh, bukan sekadar perintah. Langkahnya tegas, keputusannya penuh wibawa, namun selalu ada kelembutan saat dibutuhkan. Banyak guru yang segan sekaligus hormat padanya seperti sosok pohon besar yang menaungi, bukan menindas.

Sejak jauh-jauh hari, saya telah menandai tanggal ulang tahun beliau dalam ingatan. Bukan karena ada tuntutan atau kewajiban untuk mengingat, melainkan karena ada rasa hormat yang tulus. Saya ingin menyempatkan waktu untuk mendoakan beliau. Meskipun jarak telah memisahkan kami karena mutasi tugas ke Cepu, namun jejak beliau tetap kuat di hati.

Bahkan, saya sudah menyiapkan puisi sederhana untuk beliau. Puisi itu saya tulis dalam malam-malam hening dan pagi yang lirih. Sebuah persembahan dari hati untuk sosok yang berjasa dalam membentuk menjadi pribadi yang lebih baik. Puisi itu belum rampung, masih dalam tahap revisi. Saya merasa belum cukup mewakili segala rasa hormat dan terima kasih yang ingin  saya sampaikan.

Langit terlihat biasa saja, tapi suasana hati terasa berbeda. Saat dalam perjalanan menuju sekolah esmega di Cepu, saya  tak menyangka akan berpapasan langsung dengan beliau. Hanya sesaat, tapi cukup untuk membuat dada ini hangat. Beliau tidak melihat saya. Langkah percaya diri yang tetap menjadi ciri khasnya, seolah mengingatkan saya kembali pada masa-masa ketika masih berada di bawah bimbingan beliau.

Sekejap setelah itu, ingatan  langsung mengarah pada tanggal hari ini yaitu tanggal 18 Juli. Ya, hari ini adalah hari ulang tahun beliau. Tanpa banyak pertimbangan, sampai di sekolah saya langsung membuka kembali puisi yang belum rampung itu. Saya duduk di sudut ruang guru, menyendiri sejenak, menatap lembaran kata yang masih belum sempurna.

Ada haru yang menyeruak. Sebuah rasa syukur karena diberi kesempatan bertemu secara tak terduga di hari yang istimewa. Ada getar di dada saat memperbaiki bait demi bait. Bukan karena puisi itu harus sempurna secara sastra, tapi karena saya ingin menyampaikan isi hati dengan jujur. Setiap kalimat yang tertulis, setiap kata yang saya timbang, semuanya lahir dari rasa hormat yang dalam.

Saya tak lupa menyelipkan doa dalam diam. Untuk Pak Prasetyo. Untuk kesehatan beliau, kebahagiaan keluarganya, dan keberkahan usianya. Dalam doa itu, saya titipkan pula rasa terima kasih yang tak pernah bisa terucap dengan gamblang. Semoga Allah senantiasa menjaga beliau, sebagaimana beliau pernah membimbing. 

Banyak hal yang tidak sempat diungkap secara langsung. Tapi puisi ini, walau sederhana, adalah cara terbaik yang bisa saya lakukan untuk mengenang, menghormati, dan membalas sebagian kecil kebaikan beliau. Dalam bait-baitnya  saya tulis segala rasa yang mungkin tak akan pernah cukup hanya dalam kata-kata.

Walau saya tak lagi di SMPN 1 Kedungtuban, dan jarak fisik memisahkan kami, tapi nilai-nilai yang beliau tanamkan tetap hidup bersama. Dalam setiap kelas yang saya ampu, dalam setiap siswa yang saya dampingi, ada jejak langkah beliau yang tak kasat mata. Dan hari ini, 18 Juli, adalah pengingat bahwa pemimpin  sejati akan selalu hidup dalam hati seorang guru tanpa batas waktu, tanpa dibatasi ruang.

Bahagia rasanya bisa menciptakan puisi ini. Bukan hanya untuk Pak Prasetyo, tapi juga untuk semua orang baik yang pernah Allah hadirkan dalam hidup. Orang-orang yang tak hanya berkata, tapi memberi contoh nyata. Orang-orang yang memotivasi untuk terus belajar, bertumbuh, dan berbagi.

Selamat ulang tahun, Pak Prasetyo. Teriring doa dan hormat yang tak putus. Semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah, diberi kekuatan untuk terus menebar kebaikan, dan hidup dalam kebahagiaan bersama keluarga tercinta. Dari hati yang tulus, saya mengucapkan: Terima kasih telah menjadi cahaya dalam langkah-langkah perjalanan saya sebagai pendidik.
Cepu, 18 Juli 2025