Minggu, 15 September 2024

Berpose Bersama Dengan 9C

 

Dokumen pribadi
Karya : Gutamining Saida

Hari ini, suasana di SMPN 1 Kedungtuban terasa sangat berbeda dari biasanya. Seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga karyawan, mengenakan seragam khas Samin. Semua dinas pemerintahan termasuk dinas pendidikan mengikuti kebijakan yang diberlakukan oleh Kabupaten Blora. Seragam ini hanya dipakai pada tanggal 11 setiap bulannya.  Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal dan tokoh Samin Surosentiko.  Yang menjadi simbol kesederhanaan, kejujuran, dan kesehajaan yang dimiliki penganut ajaran Samin. Pakaian adat samin terdiri dari: 1. Pakaian serba hitam untuk laki-laki dengan ikat kepala  (udeng). 2. Kebaya hitam dengan bawahan batik untuk perempuan.

Pakaian adat samin didasarkan pada surat edaran Bupati dikatakan bahwa rasional filosofis penetapan pakaian Samin sebagai seragam pegawai Pemkab Blora adalah dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran serta nguri-nguri budaya leluhur samin yakni dengan mengangkatnya sebagai kearifan local oleh segenap PNS di kabupaten Blora.

Penggunaan baju samin di kabupaten Blora ada beberapa tujuan yaitu antara lain satu, mengenalkan samin kepada generasi penerus. Dua, meningkatkan disiplin dan tanggung jawab peserta didik. Tiga, meningkatkan kesetaraan tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau wali peserta didik.

Ketika bel terakhir berbunyi, siswa kelas 9C selesai mengikuti pembelajaran ilmu pengetahuan sosial, dengan antusias meminta izin untuk berfoto bersama. Mereka merasa senang dan bangga mengenakan seragam Samin, sesuatu yang jarang mereka alami. Dengan penuh semangat, mereka berbaris di depan meja kursi kelas, mencari sudut yang pas untuk foto bersama.

Pose yang mereka lakukan sangat beragam dan penuh keceriaan. Ada yang bergaya formal dengan tangan di samping, ada yang bergaya lucu dengan tangan menutup muka, dan ada juga yang memilih pose dengan tangan ke atas, seperti menirukan tangan mengepal, Sebagian erempuan kompak pose tangannya.

Guru IPS sehabis mengajar diajak ikut foto bersama. Mereka tersenyum, tertawa dan mengarahkan pose teman-temannya, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Wajah-wajah bahagia terpancar dari semua siswa, menandakan hari yang spesial ini akan menjadi kenangan tak terlupakan bagi seluruh warga SMPN 1 Kedungtuban khususnya kelas IXC. Semoga menambah wawasan tentang budaya Blora. Selamat membaca dan menikmati.

10 komentar:

  1. keren sekali saya sangat mengapresiasi karya bu saida, kreatif sekaliii🎀💟

    BalasHapus
  2. bagus sekali, semoga kedepan nya bu saida bisa lebih sukses dengan karya kreatifnyaa❤❤

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, Semoga senantiasa diberikan kemudahan dalam menuntut ilmu

      Hapus
  3. wah bu saida adalah guru yang sangat kreatif. bu saida selalu mendapatkan cara yang unik untuk menyampaikan keseharian/aktivitas yng sedang kita lakukan dan bu saida juga menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang unik yaitu dngan kekreatifannya😁❤‍🔥

    BalasHapus
  4. Terimakasih Setya, sukses buat kamu yach

    BalasHapus
  5. Semangat bu saidah semoga bu saidah sukses selalu semoga di berikan kesahatan🤲

    BalasHapus
  6. sangat bagus Bu. saya suka cara bu saidah mengajar dengan cara yang menyenangkan dan kreatif, semangat selalu Bu❤️

    BalasHapus
  7. Baguss sekali bu+kreatif ,bu Saidah yang luar biasa sulit ditemukan dan tidak mungkin untuk dilupakan. Bu Saidah selalu mempunyai ide dalam hal apapun keseharian, saya bangga mempunyai bu guru seperti bu Saidah semoga bu Saidah sehat selalu dan selalu sabar mengajar kelas kamii. Makasih Buu🥺🙏

    BalasHapus
  8. Keren sekali bu saida semangat terus buu untuk mengajar kelas kamiii,busaida sabar sekali untuk mengajar di kelas kamii🤗🎀

    BalasHapus