Karya : Gutamining Saida
Sabtu pagi, 12 April 2025 SMPN 3 Cepu melaksanakan Penilaian Pra Sumatif Akhir Jenjang. Langit cerah dan angin bertiup sejuk menyambut hari pertama pelaksanaan Penilaian Pra Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ). Sejak pukul 06.30, bapak dan ibu guru mulai berdatangan. Mereka yang hari itu bertugas sebagai pengawas ujian tampak bersiap dengan penuh tanggung jawab. Wajah-wajah siswa kelas IX pun terlihat serius, membawa alat tulis lengkap, dan mengenakan seragam pramuka dengan rapi. Semua menyadari bahwa hari ini bukan hari biasa.
Sebelum bel masuk, semua guru pengawas berkumpul di ruang guru untuk menerima arahan langsung dari Bapak Kepala Sekolah. Suasana hening ketika beliau mulai berbicara. Dengan suara tenang namun penuh wibawa, beliau menyampaikan beberapa pesan penting yang langsung dicatat oleh beberapa guru yang hadir, termasuk saya sendiri.
Yang pertama, ucap beliau, "Saya mohon Bapak dan Ibu semua untuk fokus mengawasi. Tugas kita bukan hanya menjaga, tapi memastikan suasana tetap kondusif dan siswa merasa diawasi namun tetap nyaman."
Beliau kemudian menambahkan, "Tolong ingatkan siswa agar mengerjakan sendiri, jujur tanpa mencontek. Ini bukan hanya soal nilai, tetapi soal karakter. Kita mendidik generasi masa depan yang harus berani jujur bahkan saat tak ada yang melihat."
Beberapa guru tampak mengangguk setuju. Suasana ruang guru menjadi semakin khidmat ketika Bapak Kepala Sekolah menyinggung soal nilai raport.
"Nilai raport tidak menjamin kesuksesan seseorang. Nilai tinggi bukan segalanya. Ada banyak orang sukses di luar sana yang dulunya nilai raportnya biasa saja. Kita harus terus tanamkan pada anak-anak bahwa yang lebih penting adalah usaha, kejujuran, dan semangat belajar," jelas beliau sambil tersenyum bijak.
Beliau juga menekankan bahwa, "Tidak ada korelasi langsung antara nilai raport dengan masa depan. Bisa jadi yang hari ini nilainya pas-pasan, kelak justru menjadi pemimpin, pengusaha, atau tokoh masyarakat. Kita tidak tahu rencana Allah Subhanahu Wata'ala. Tapi yang jelas, kita harus bantu mereka membentuk karakter."
Sebelum mengakhiri arahannya, beliau menyelipkan pesan yang menyentuh hati, "Permudah urusan orang lain. Dan yang paling penting, ingatkan siswa dengan cara yang baik, tidak membentak, tidak mempermalukan."
Setelah pesan yang menggugah hati dari kepala sekolah.Informasi penting tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). Tahun ajaran mendatang, SMPN 3 Cepu akan menerima siswa baru sebanyak delapan kelas. Dari jumlah itu, 10% akan disediakan untuk jalur prestasi, sebagai bentuk apresiasi kepada siswa-siswa yang memiliki pencapaian di bidang akademik maupun non-akademik.
Ketua Panitia PSAJ mengambil alih untuk menyampaikan informasi teknis. Ia mengingatkan tentang aturan kedisiplinan peserta PSAJ. "Bagi peserta ujian laki-laki," katanya tegas, "pastikan rambut rapi dan sudah dipotong. Tidak boleh gondrong, tidak boleh acak-acakan. Sedangkan bagi peserta perempuan, tanpa make-up. Tidak perlu berlebihan dalam penampilan. Hari ini adalah hari untuk fokus belajar, bukan bergaya."
Setelah semua pesan dan informasi disampaikan, pertemuan pagi itu ditutup dengan salam dan doa bersama agar pelaksanaan PSAJ hari pertama berjalan lancar.
Tepat pukul 07.30, bel tanda masuk berbunyi. Siswa-siswa masuk ke ruang ujian sesuai dengan nomor peserta dan ruang yang telah dibagikan sebelumnya. Dua mata pelajaran yang diujikan hari ini adalah IPS dan Prakarya. Di setiap ruangan, suasana tampak tenang. Guru-guru menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, mengawasi jalannya ujian dengan cermat.
Sebagai salah satu pengawas, saya turut merasakan bagaimana siswa berusaha fokus dan serius. Beberapa tampak menatap soal sambil mengernyitkan dahi, berusaha mengingat materi yang telah mereka pelajari selama ini. Tidak ada suara gaduh, tidak ada aksi saling mencontek. Seolah-olah pesan tentang kejujuran benar-benar meresap dalam hati mereka.
Hari ini siswa yang biasanya cenderung santai, hari itu duduk dengan tegak, memegang pulpen dengan serius, dan mengerjakan soal satu demi satu dengan tenang. Sungguh, inilah momen di mana guru bisa menyaksikan tumbuhnya karakter tangguh dalam diri anak-anak.
Jam pertama PSAJ berakhir sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah siswa keluar dari ruang ujian, mereka langsung diarahkan untuk istirahat. Beberapa guru masih berkumpul di ruang panitia untuk mengecek kehadiran peserta dan laporan hasil pengawasan.
Hari itu menjadi hari yang penuh makna. Bukan hanya karena pelaksanaan ujian berjalan lancar, tetapi juga karena pesan-pesan bijak dari pimpinan sekolah telah mengingatkan kita semua bahwa pendidikan bukan sekadar angka dan nilai, tapi tentang membentuk kepribadian yang utuh. Dan di tengah kesibukan ujian, semangat untuk terus mendidik dengan hati kembali menguat.
Cepu, 12 April 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar