Karya: Gutamining Saida
Sekitar pukul 14.23 WIB, suasana
di grup TPG Esmega mulai ramai. Beberapa hari terakhir, grup ini memang terasa
sunyi. Tidak ada percakapan seru seperti biasanya, hanya sesekali ada pesan
informasi resmi yang langsung tenggelam tanpa tanggapan.
Tiba-tiba sebuah pesan singkat
muncul dari Bu Wiwik yaitu "TPG Klunting."
Pesan itu hanya terdiri dari dua
kata yang tampak sederhana, namun efeknya luar biasa. Seketika, notifikasi
mulai berdatangan. Anggota grup yang biasanya pasif tiba-tiba ikut berkomentar.
"Alhamdulillah!" komen
bu Indri
"Alhamdulillah!" komen
bu Sus
"Alhamdulillah!" komen
bu Endang
"Serius nih? Sajen ne bisa
ambil di Sambong.”ujar pak Jum
“Gak usah ikut-ikut.” Jawab bu
Sus
"Wah, akhirnya! Sudah lama
ditunggu!"komen pak Di
“Puji Tuhan.” Komen Miss Lee
Balasan demi balasan terus
berdatangan. Grup yang sebelumnya sunyi mendadak menjadi ramai. Seakan pesan
singkat dari Bu Wiwik itu menjadi pemantik semangat yang luar biasa bagi semua
anggota.
Beberapa anggota bahkan
mengirimkan stiker dan emoji bahagia. Ada yang mengirim gambar orang berjoget.
Ada pula yang mengirim meme bertuliskan "Akhirnyaaa cair juga!"
"Bu Wiwik, ini sudah masuk
rekening?" tanya salah satu anggota.
"Hehehe, cek aja sendiri di
rekening masing-masing," balas Bu Wiwik dengan nada bercanda.
Kami semua tertawa membaca
balasan itu. Beberapa anggota langsung buru-buru membuka aplikasi mobile
banking untuk mengecek apakah benar dana TPG (Tunjangan Profesi Guru) sudah
masuk. Ada yang mengabarkan saldo mereka masih kosong, sementara yang lain sudah
memastikan dana benar-benar cair.
"Yes! Sudah masuk!
Alhamdulillah!" tulis salah satu anggota dengan penuh semangat.
"Wah, akhirnya kita bisa
bernapas lega!"
"Bu Wiwik memang paling bisa
bikin heboh!"
Beberapa anggota grup yang
biasanya hanya menjadi 'silent reader' juga mulai muncul. Bahkan, ada
satu anggota yang biasanya tidak pernah terlihat aktif di grup tiba-tiba
berkomentar:
"Saya baru buka HP Ada apa
ini?"
Sontak, anggota lain langsung
menggoda.
"Hahaha, akhirnya muncul
juga!"
"Biasanya tidak pernah
komentar, sekarang ikut heboh juga ya!"
Canda tawa semakin memenuhi ruang
obrolan. Grup yang beberapa hari lalu terasa dingin kini berubah menjadi ajang
bercanda dan berbagi kebahagiaan.
Di sela-sela euforia itu, ada
juga yang mulai menanyakan untuk P3K ? Harapannya klunting bersama. Merasa bahagia
bersama.
“Aamiin." Komen bu Indri
“Alhamdulillah detik-detik libur
cair.”komen bu Chus
“PPG 2024 harap bersabar bu
Wiwik.” Komen bu Sry
“Barang siapa sungguh-sungguh
berusaha untuk bersabar, niscaya Allah Subhanahu Wata’alla akan mudahkan
kesabaran baginya, sabar itu Cahaya bu Sry.” jawab bu Wiwik
“Tak barengi.”ujar bu Nikmah
Semua anggota grup tambak saling
menguatkan, membahagiakan. Saya bersyukur berada ditengah-tengah mereka, banyak
hal yang bisa saja dapatkan di grup keluarga Esmega.
Tak terasa, obrolan di grup
berlangsung lebih dari satu jam. Kehebohan ini benar-benar membawa suasana baru
di grup WhatsApp yang sebelumnya terasa hening.
Bu Wiwik yang awalnya hanya ingin
menyampaikan informasi singkat ternyata tanpa sengaja berhasil menciptakan
gelombang kebahagiaan di antara anggota grup.
"Bu Wiwik, pesan
singkatmu hari ini sungguh legendaris! Mungkin ini chat paling bersejarah di
grup!" tulis salah satu anggota dengan candaan.
Bu Wiwik hanya membalas dengan
emoji tertawa.
Berkat dua kata singkat "TPG
Klunting," grup WhatsApp kami kembali hidup, penuh canda, tawa, dan
kebersamaan. Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal besar. Kadang, hanya
dengan pesan sederhana, kebersamaan bisa kembali terjalin dengan hangat. Semoga
selalu terjalin kekeluargaan yang erat saklawase. Aamiin.
Cepu, 28 Maret 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar