Jumat, 21 Februari 2025

Wawancara Dengan Siswa Kelas 7H

Karya: Gutamining Saida

Beberapa hari yang lalu, siswa kelas 7H mendapatkan tugas wawancara dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tugas ini mengharuskan mereka mencari narasumber untuk diwawancarai sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Narasumber dari satu guru dan Kepala Sekolah. Di antara mereka, ada beberapa siswa yang meminta izin untuk mewawancarai saya. Saya menerima tawaran tersebut dengan syarat bahwa wawancara tidak mengganggu jam pembelajaran saya. Saya memberi mereka waktu yaitu saat jam kosong, saat sebelum masuk kelas, saat jam istirahat atau setelah jam pulang sekolah.

Sesuai dengan kesepakatan, mereka menemui saya pada waktu yang telah ditentukan. Satu kelompok sudah menemui dan minta ijin wawancara beberapa hari yang lalu. Ternyata, tidak satu kelompok ada tambahan dua kelompok yang akan melakukan wawancara. Masing-masing kelompok telah memilih topik yang berbeda. Kelompok pertama memilih tema "Sarapan Pagi yang Dilaksanakan Hari Senin," kelompok kedua membahas "Senam Anak Hebat," dan kelompok ketiga membahas "Bahaya Narkoba." Saya merasa bahwa semua tema yang mereka pilih sangat menarik dan bermanfaat untuk dipelajari lebih dalam.

Saya memperhatikan bahwa setiap kelompok telah menyiapkan materi dan daftar pertanyaan dengan baik. Mereka tampak antusias dan penuh semangat dalam menjalankan tugas ini. Saya melihat mereka bekerja dengan sistematis. Ada yang bertugas sebagai penanya dan ada yang mencatat jawaban di buku. Cara mereka bertanya pun cukup baik, mereka bergantian berbicara sehingga tercipta suasana wawancara yang interaktif dan dinamis. Saya juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan pertanyaan berdasarkan jawaban yang saya berikan agar wawancara lebih mendalam.

Kelompok pertama, yang membahas tentang "Sarapan Pagi yang Dilaksanakan Hari Senin," bertanya tentang pentingnya sarapan sebelum belajar, manfaat yang didapat, serta contoh menu sarapan sehat. Saya menjelaskan bahwa sarapan sangat penting untuk menjaga energi dan konsentrasi saat belajar. Saya juga berbagi pengalaman mengenai kebiasaan sarapan di lingkungan sekolah dan bagaimana siswa bisa membiasakan diri untuk selalu sarapan sebelum beraktivitas.

Kelompok kedua membahas tentang "Senam Anak Hebat." Mereka bertanya mengenai tujuan diadakannya senam, manfaatnya bagi kesehatan siswa, serta bagaimana senam dapat meningkatkan semangat belajar. Saya menjelaskan bahwa senam di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kebugaran tubuh, melatih koordinasi gerak dan membangun kebiasaan hidup sehat. Saya menekankan bahwa senam juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan kebersamaan dan keceriaan di sekolah.

Kelompok ketiga membahas "Bahaya Narkoba." Mereka mengajukan pertanyaan mengenai dampak narkoba terhadap kesehatan, bagaimana cara mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, serta peran keluarga dan sekolah dalam memberikan edukasi tentang bahaya narkoba. Saya menjelaskan bahwa narkoba memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi fisik, mental, dan masa depan seseorang. Saya juga menekankan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Selama wawancara berlangsung saya merasa bangga dengan cara mereka bekerja. Mereka mampu membangun suasana yang serius namun tetap santai. Mereka juga menunjukkan kerja sama yang baik dalam kelompoknya. Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana mereka meminta bantuan kelompok lain untuk mendokumentasikan wawancara. Mereka ingin memastikan bahwa semua anggota kelompok memiliki bukti dokumentasi sebagai pelengkap tugas. Saya melihat mereka berfoto bersama setelah sesi wawancara selesai, sebagai bagian dari laporan yang akan mereka serahkan kepada guru.

Saya merasa senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan mereka kesempatan untuk belajar teknik wawancara. Mereka melatih keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Saya berharap pengalaman ini memberikan mereka pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya wawancara sebagai salah satu metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Saya menyempatkan diri untuk memberi mereka beberapa masukan. Saya menyarankan mereka untuk selalu melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan wawancara, termasuk memahami lebih dalam topik yang akan dibahas. Saya juga mengingatkan mereka untuk selalu mencatat poin-poin penting agar tidak ada informasi yang terlewat.

Kegiatan ini menjadi pengalaman yang berkesan bagi saya. Saya melihat bagaimana mereka tumbuh dalam hal keberanian berbicara dan bekerja dalam kelompok. Saya berharap tugas ini tidak hanya menjadi sekadar kewajiban akademik tetapi juga menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat bagi mereka. Semoga bermanfaat.

Cepu, 22 Februari 2025

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar