Kamis, 30 Mei 2024

SATU KATA YANG KUTUNGGU


Oleh : Gutamining Saida


Sekian waktu aku menunggu waktu terindah. Hari ini Kamis, kuberanikan untuk menyusun rangkaian huruf menjadi kata-kata dan selanjutnya menjadi rangkaian kalimat. Antara pukul 13. 30 WIB kakiku terasa berat untuk melangkah. Masih ada secuil keraguan. Setelah aku ngobrol dengan anak terkasihku, tiba-tiba ada dorongan yang membuatku bersemangat untuk mengejar bahkan berlari untuk menemukan secuil mimpiku.  Ku persiapkan berbagai amunisi untuk menambah keberanian untuk mengungkapkan segala beban yang menghimpit dada.

Kuberanikan diri masuk ruangan untuk bertemu dengan penentu kebijakan. Kini kuungkap berbagai rasa yang terajut setahun yang lalu. Kulewati batu terjal, jalan licin membuatku tergelincir, naik tanjakan dengan terengah-engah membuatku lebih dewasa saat belum waktunya. Allah takdirkan aku bertemu dengan orang yang tidak sesuai harapanku. Ternyata Allah memiliki tujuan yang banyak hikmahnya terutama aku. Aku banyak dipertemukan dengan orang-orang yang membuatku lebih kuat. Tanpa ada halangan, rintangan sang pemangku jabatan menerima dengan hati tulus.  

Tangisku pecah seketika. Tangis kebahagiaan yang kurasa. Tangis bisa keluar saat sedih atau Bahagia. Rangkaian doa-doaku didengar. Allah kabulkan jeritanku. Dibuka pintu-pintu kemudahan tanpa harus banyak alasan, pembelaan. Kasih sayang Allah akan menjadi nyata bila kita yakin. Air mataku luruh ke bawah. Tetes-tetes tiada bisa dicegah. Berbagai kata syukur terucap spontan. Baik pada sang pemangku jabatan. Lebih-lebih pada Pencipta Alam saat kucurahkan Syukur bisa terbebas dari segala rasa yang membebaniku di akhir-akhir ini. Kuberharap dipertemukan saat-saat bahagia lebih dekat dengan Sang Khalik. Tak lupa kusujud Syukur atas nikmat di siang ini. Plong rasanya, titik awal untuk lebih dekat dengan Allah dan berkarya kembali. Dengan menata hati yang bersih, jauh dari debu-debu hitam yang dihembuskan angin.

Kedungtuban, 30 Mei 2024.

 

Kamis, 16 Mei 2024

TANTANGAN PELAKSANAN WAWASAN NUSANTARA

 

OLEH : GUTAMINING SAIDA
MATERI DARING TANGGAL 17 MEI 2024

Sekarang kalian telah memahami bagaimana perwujudan wawasan Nusantara dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu perlu kesungguhan dan kerelaan hati untuk berkorban. Semuanya harus dilandasi oleh rasa cinta yang tulus kepada tanah air.

Marilah kita selaraskan jawaban yang telah kalian berikan dengan penjelasan berikut ini. Berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan wawasan Nusantara demi terjaganya keutuhan NKRI berasal dari luar/eksternal dan dari dalam/internal.

Tantangan Eksternal

Tantangan dari luar berupa serangan bersenjata yang dilakukan oleh negara luar terhadap kedaulatan NKRI.

Masuknya paham-paham ekstrim yang dapat membahayakan kedudukan ideologi Pancasila.

Masuknya budaya-budaya asing yang dapat merusak mental dan moral anak bangsa.

Serangan siber (cyber) yang bertujuan merusak sistem informasi/ teknologi di dalam negeri.

b. Tantangan Internal

1. Munculnya kelompok-kelompok bersenjata yang ingin  memisahkan diri dan wilayahnya dari NKRI.

2. Terjadinya perpecahan, perselisihan, dan sikap bermusuhan antar- kelompok masyarakat.

3. Aparat penyelenggara negara yang tidak amanah sehingga menimbul- kan ketidakpercayaan masyarakat.

4. Sikap nasionalisme semakin memudar.

5. Tidak bijak dalam menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Kita harus mengakui bahwa pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa begitu banyak manfaat bagi kehidupan. Kalian juga pasti merasakan dan mengalami hal tersebut. Namun, semua hal positif yang kalian peroleh ternyata berbanding lurus dengan hal negatif yang menyertainya. Keduanya ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Kalian pasti memahami bahwa kemudahan informasi yang ada dalam genggaman akan sangat memungkinan untuk mengakses informasi-informasi yang tidak sesuai dengan usia kalian. Jika hal itu kalian lakukan dan terus-menerus dilakukan, kepribadian dan karakter baik kalian akan terkikis oleh informasi atau tontonan yang tidak sesuai dengan usia kalian.

 

 

 

A.  Perilaku Mendukung Wawasan Nusantara

 

 

 

Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk bersama-sama menjaga, merawat, dan melindungi negeri ini. Berikut ini adalah perilaku yang dapat kalian praktikkan sebagai wujud sikap mendukung wawasan Nusantara.

 B.Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan tegas menolak ajakan untuk mengganti dasar negara Pancasila

Nilai-nilai Pancasila harus diyakini kebenaranya dengan mengamalkan- nya dalam kehidupan sehari-hari. Jika nilai ini sudah menjadi karakter dan kepribadian bangsa, ajakan untuk mengganti dasar negara Pancasila dengan sendirinya akan tertolak. Ajakan mengubah dasar negara Pancasila harus dengan tegas kita tolak dan lawan. Oleh karena itu, untuk dapat memperkuat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kalian harus selalu mengamalkan nilai-nilainya dengan cara-cara seperti belajar tekun, melaksanakan ibadah sesuai keyakinan, memupuk semangat kerja sama, mengembangkan sikap menghormati dan menghargai orang lain, serta memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan.

 C.Memupuk rasa cinta tanah air dan menolak dengan tegas ajakan untuk memisahkan diri dari wilayah NKRI

Mencintai tanah air dan bangsa adalah salah satu wujud syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tugas kita sekarang adalah merawat dan menjaga keutuhan negeri ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia memang bukan negeri yang sempurna. Akan tetapi, memilih memisahkan diri dari NKRI juga bukan sebuah pilihan yang tepat. Marilah kita perbaiki yang belum baik di negeri ini! Marilah kita sempurnakan yang belum sempurna di negeri ini dengan semangat dan kerja keras bersama-sama. Berikut ini adalah gambar salah satu contoh mencintai tanah air.


 

Mematuhi peraturan yang berlaku

 


 

 

 

 


Peraturan dibuat dalam rangka menciptakan ketertiban dan menjamin keadilan bagi masyarakat. Sebagai pelajar,  kalian  pun  harus  taat  dan patuh pada tata tertib sekolah. Hormatilah guru dan sayangilah teman. Hadirlah di sekolah tepat waktu, kenakanlah pakaian  sekolah  sesuai dengan aturan, belajarlah dengan sungguh-sungguh, laksanakanlah tugas piket kelas dengan penuh tanggung jawab, dan lain-lain. Berikut ini adalah gambar contoh sikap yang baik di sekolah.

 


Mengembangkan toleransi

Toleransi adalah  sikap  menahan diri, bersabar, dan  berlapang dada terhadap berbagai macam perbedaan.  Dengan  sikap   seperti ini, persatuan bangsa dari beragam suku bangsa akan terwujud. Toleransi juga mengandung makna kesediaan untuk saling belajar, bekerja sama, saling memaafkan jika terjadi kesalahpahaman, saling memberi, serta tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.  Berikut  ini adalah gambar salah satu cara

mengembangkan  toleransi.

a. Saling menghormati dan menolak penyebaran kebencian

Setiap orang memiliki kewajiban untuk menunjukkan sikap saling menghormati dengan orang lain dan tidak menyebarkan ujaran kebencian kepada orang lain. Di sekolah pun, kalian harus melakukan hal yang sama, menghormati orang lain dengan bertutur kata yang baik, menjaga adab dan kesopanan, tidak melakukan penghinaan dalam hal apa pun kepada orang lain, dan memperlakukan teman-teman kalian sebagai saudara.

 

b. Menyampaikan pendapat melalui saluran yang tepat

Konstitusi negara ini menjamin kebebasan berpendapat dengan  cara tetap menghormati kepentingan umum. Jika di sekolah kalian memiliki pendapat atau aspirasi yang baik demi kemajuan sekolah, sampaikanlah dengan cara-cara yang tepat. Komunikasikanlah kepada pihak-pihak terkait seperti wali kelas, guru BK, pembina OSIS, wakil kepala sekolah, atau langsung kepada kepala sekolah. Berikut ini adalah gambar salah satu cara menyampaikan pendapat.


 


c. Mencintai produk Indonesia

Gunakanlah barang-barang yang dihasilkan dari dalam negeri. Sebagai pelajar, jangan menjadi rendah diri atau gengsi jika barang-barang yang kalian pakai bukan barang bermerek yang diproduksi di luar negeri. Banggalah menggunakan produk lokal karena kualitas produk lokal pun tidak kalah dengan kualitas produk luar negeri. Tanamkanlah dalam diri kalian bahwa menggunakan satu barang produksi dalam negeri akan menjadi satu sel kekuatan untuk menjaga tegaknya NKRI. Jika hal ini menjadi gerakan bersama, pasti NKRI yang lebih tangguh dan lebih kokoh akan menjadi sebuah kenyataan.

 


Kalian adalah anak-anak Indonesia yang hebat dan  tangguh.  Kalian telah menunjukkan perilaku yang mendukung wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari. Mari perkuat aksi nyata tersebut dengan membuat sebuah komitmen sebagai deklarasi atau pernyataan bersama kesetiaan kalian kepada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Pilih jawaban yang paling benar.

 1. Apa yang dimaksud dengan Wawasan Nusantara?

A. Pandangan yang memandang kepulauan Indonesia sebagai wilayah yang terpisah-pisah.

B. Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai satu kesatuan.

C. Kebijakan ekonomi yang diterapkan di wilayah perairan Indonesia.

D. Program pembangunan infrastruktur di seluruh nusantara.

2.Salah satu tantangan terbesar dalam pelaksanaan Wawasan Nusantara adalah...

A. Perbedaan bahasa dan budaya

B. Kurangnya sumber daya alam

C. Konflik politik di tingkat internasional

D. Perubahan iklim global

 

3.Mengapa letak geografis Indonesia dapat menjadi tantangan dalam pelaksanaan Wawasan Nusantara?

A. Indonesia terletak di daerah yang jarang terjadi bencana alam.

B. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan banyak pulau yang tersebar.

C. Indonesia memiliki musim yang sama sepanjang tahun.

D. Indonesia tidak memiliki perairan yang luas.

 

4.Tantangan sosial yang dihadapi dalam pelaksanaan Wawasan Nusantara antara lain adalah...

A. Pembangunan teknologi informasi yang maju

B. Keseragaman dalam sumber daya manusia

C. Kesenjangan ekonomi dan sosial antar daerah

D. Kebijakan pemerintah yang seragam di seluruh wilayah

 

5.Bagaimana masalah keamanan dapat menjadi tantangan dalam pelaksanaan Wawasan Nusantara?

 

A. Tidak ada ancaman dari negara lain.

B. Terdapat potensi ancaman dari konflik separatis dan terorisme.

C. Semua wilayah memiliki tingkat keamanan yang sama.

D. Tidak ada masalah keamanan yang signifikan.

 

6.Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan pelaksanaan Wawasan Nusantara adalah...

 

A. Meningkatkan isolasi antar daerah

B. Memperkuat pendidikan dan kesadaran tentang pentingnya kesatuan nasional

C. Mengurangi komunikasi antar pulau

D. Mengabaikan perbedaan budaya dan etnis

7. Apa peran teknologi informasi dalam mendukung pelaksanaan Wawasan Nusantara?